1 tahun kemudian......
Loker di buka. Jennie memasukkan bukunya, menyimpan agar dia bisa pulang setelah matakuliah terakhir untuk istirahat.
Capek banget asli! Berat juga badan. Tenaga habis karena dia nggak berhenti pemotretan selama 12 jam.
" Mana?" Tanya Krystal. Datang nyamperin Jennie yang kasih kunci mobilnya biar si Krystal aja bawa. Kalau dia yang bawa, apa nggak oleng. Soalnya ngantuk banget. 3 hari kurang tidur Jennie.
" Jisoo udah duluan. Dia mau jalan sama Lisa." Kata Krystal sambil melempar tasnya ke kursi belakang saat Jennie udah pasang seat belt terus pejam mata buat tidur bentar di mobil.
Krystal juga anteng, santai juga nyetir. Di antara mereka bertiga, cuman Krystal yang paling enak kalau udah pegang stir mobil.
Sesampainya di apartemen, Krystal bawa mobil Jennie buat pulang. Membiarkan pemiliknya istirahat lebih hari ini.
" Hallo?"
" Ada Irene di rumah. Pulanglah."
Krystal dapat telpon dari Jessica. Diapun juga masih di jalan. Lagian Krystal malas keluar kemana-mana gitu.
" R? Siapa R?" Bingung Krystal.
" Mau tau aja!" Jawab Irene. Krystal nampak jengkel selama Jessica terkekeh.
Sambil ngemil, duduk bertiga, ngerumpi juga di ruang tamu.
" Jennie nggak lo ajak?" Tanya Irene.
" Capek loh Kak! Kasihan gue." Jawab Krystal.
" Tapi kan cari duit buat diri sendiri sekarang. Bukan buat sekolah lagi." Kata Jessica.
" Iya sih. Cuman emang kemarin dia kayak kerja rodi!"
" Yaa nggak papa. Namanya kerja kan capek."
" Makanya itu dia istirahat, pengen tidur aja katanya."
Irene nggak lama berdiri. Dia mengambil tasnya di meja karena pengen balik ke kantor lagi.
" Cepet banget!" Kata Krystal.
" Dasar lo aja lama pulang. Kakak dah dari tadi disini." Jawab Irene.
" Kantor lagi?" Tanya Jessica. Irene mengangguk lalu dia pamit buat pergi.
Singkat cerita, sesampainya Irene di kantor, dia langsung ke ruangannya. Lagian karyawan udah pada balik sehabis makan siang kan.
Irene ngelewatin meja seseorang. Dia ngeliatin senyum cewek yang duduk di sana, menoleh ke arahnya lalu ikut membalas senyuman.
Irene berbalik. Dia jalan mundur sambil kasih kode buat ke ruangannya nanti.
Sekitar 20 detik setelah Irene masuk ruangan, cewek ini berdiri. Dia benarkan name tag nya agar rapi.
Pintu di ketok dulu biar sopan. Terus masuk ke dalam dan nggak lupa, pintu di tutup lagi.
" Udah makan?" Tanya Irene. Membenarkan pakaiannya.
Lalu Irene mendongak, tersenyum memandang nya yang membalikkan kartu ATM atas marga Bae.
" Sudah. Makasih." Jawab Rose.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Flashback on
Rose berhenti dari pekerjaannya di ayam Jongmal. Dia melamar kerja di perusahaan besar. Biasanya kan langsung di tolak karena pastinya perusahaan besar mau pegawai yang minimal ijazah S1.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love 2 ✓
FanfictionSuka sama crush nggak masalah kan? Lagian sekedar suka, bukan berharap untuk memiliki. Namun Tuhan berkehendak lain. Dia memberikan keajaiban untuk Rose kenal sama Jennie. Bahkan memberikan perasaan suka itu dari Jennie untuk Rose.