"AKHIRNYAAAAAAAKKKHHHHHHHHHH!!!!" (Name) berteriak histeris seperti orang kerasukan.
Ia berlari dengan tangan terlentang kearah orang yang berada di jarak pandangnya, Yoojin.
Yoojin mundur beberapa langkah saat melihat (Name) berlari liar kearahnya, "A-apa?! Ada apa Noona??"
"AKHIRNYAAAAA!!!!!!" Gadis itu tidak peduli, saat ini ia sedang dalam tahap 'ngereog'.
Ia ingin segera melampiaskan rasa senangnya yang berlebih itu agar pikirannya kembali tenang.
"Akhirnya apa?!!" Tanya Yoojin setengah berteriak.
Karena takut tertubruk, pria berkacamata itu bersembunyi dibalik tubuh kakak kembarnya, Yoosung.
Yoosung tentu saja kebingungan, tapi saat melihat (Name) berlari kearahnya dengan tangan terlentang, ia jadi ikut merentangkan tangan.
Brukk!! (Name) menubruk Yoosung.
"Aaakkkhh!!! Akhirnya diterima juga!!!!!" Ia memeluk Yoosung erat.
".....? Yeay, selamat!!" Yoosung bingung, tapi ia senang kalau (Name) senang.
"Noona, apa yang membuatmu sangat senang?" Yoojin mengintip dari balik tubuh Yoosung.
(Name) tersenyum cerah, "Lamaran kerjaku diterima!!"
"Apa?!" Yoojin berharap ia salah dengar.
Yoosung tak begitu paham apa yang dimaksud (Name), tapi ia berpikir bahwa itu hal baik karena wajah kakaknya sangat bahagia, "Selamat Noona!"
"Iya, terimakasih Sung-ah!!" (Name) kembali memeluk Yoosung.
Melihat kedua kakaknya saling berpelukan membuat kerutan di wajah Yoojin semakin dalam.
'Noona tidak sedang ditipu kan?' suudzon bae lu.
"Kenapa Yoojin? Apa kau tak suka aku dapat kerja?" Tanya (Name) saat melihat raut wajah Yoojin.
"Bukan seperti itu, aku hanya ingin memastikan apakah pekerjaan Noona dapat dipercaya." Yoojin langsung menghilangkan ekspresi tak sukanya.
"Kekeke.. kau menanyakan hal yang tidak perlu! Tentu saja pekerjaanku ini dapat dipercaya!!" (Name) tersenyum penuh kemenangan.
"Benar! Dapat dipercaya!!" Tambah Yoosung.
Yoojin menghela nafas, "Noona dapat kerja apa? Bagaimana kontraknya? Apakah menguntungkan? Perusahaan apa? Dimana? Darimana Noona dapat tawaran kerja disana? Siapa yang menawarkan? Apakah benar dapat dipercaya? Itu bukan perusahaan jadi-jadian kan? Lalu--"
"Woah, tunggu dulu.. santai, oke? Tanya satu persatu." (Name) segera memotong rentetan pertanyaan adik bungsunya itu.
"Kau mengucapkan begitu banyak hal, Yoojin. Ini minum dulu." Yoosung memberi segelas air putih.
"Terimakasih, Hyung." Ia menerima air tersebut, "Jadi, dimana Noona akan bekerja?"
(Name) menjawab sambil menahan senyumnya, "Itu pertanyaan mudah! Aku akan bekerja di One MCN!!!"
"Bzuuuufffttttttttt!! Uhuk! Uhuk!!" Yoojin langsung menyemburkan airnya saat mendengar jawaban (Name).
"Hei! Aku tahu ini sulit dipercaya, tapi jangan sampai nyembur juga kali!!" Omel (Name) kesal.
"Kalau minum hati-hati, Yoojin." Yoosung menepuk punggung adiknya.
Hari itu berakhir dengan (Name) dan Yoosung memberi ceramah kepada adik mereka, Yoojin.
Keduanya sama sekali tidak tahu kalau pikiran Yoojin saat ini sangat berantakan.
.
.
.
.
.
TbcSemoga sukaa~~
Makasih dah baca dan vote!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐢𝐠 𝐒𝐢𝐬 [ᴋᴇᴍʙᴀʀ ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ]
Fanfiction"Bagaimana jika kamu menjadi kakak si kembar?" Kalau kembarnya normal, mungkin biasa aja. Tapi, kalau kembar Lookism? Yoojin dan Yoosung menjadi adikmu? Hmmzz.. . . . . . Warning : OOC, siscon, harem Start : 15 Maret 2023 - °Lookism : Park Taejon