Sore ini kantor One MCN dihebohkan dengan kedatangan seorang VVIP yang tak terduga.
"Ya ampun, apa kau melihatnya?"
"Sangat tampan~"
"Aku hampir mengira dia selebriti.."
"Benar, aku sangat terkejut saat melihat pin hitam di jasnya."
"Aku langsung menunduk, hahaha!!"
Sebelumnya Jungoo juga datang, tapi kedatangan VVIP yang tak pernah terlihat itu berhasil menyingkirkan topik Jungoo dan menjadi gosip terhangat di kantor.
"Bukankah ini menarik, Eunji?" tanya (Name) saat mendengar ghibahan dimeja sebelah.
"Menarik apanya?" Eunji mengerutkan kening tak setuju, "Aku merasa seperti ada yang sedang menghitung mundur waktu kematianku."
"Hahaha, lebay banget sih!"
(Name) yang tidak tau kalau tenggat waktu perjanjian antara Eunji dan Yoojin tinggal tersisa seminggu lagi hanya menertawakan ekspresi tertekan kawannya.
'Terserahlah..' batin Eunji pasrah.
"Jujur daripada VVIP tampan itu, aku lebih penasaran kenapa Jungoo-ssi sering sekali datang kesini," ucap (Name).
"Mungkin kurang kerjaan," balas Eunji asal.
"Tapi setauku makin tinggi jabatannya, makin banyak juga kerjaannya!" sangkal (Name).
Eunji mengangkat bahu, "Dia abnormal, jangan samakan dengan orang biasa."
"Kalau orangnya dengar, pasti sakit hati."
"Tidak mungkin! VVIP seperti dia gak mungkin ada disi—"
"Ekhem!"
Belum selesai Eunji bicara, ucapannya terpotong oleh suara berat pria dari arah belakang.
“Aku disini loh~”
Degg–!
Jantung Eunji hampir copot, ia tau persis siapa pemilik suara itu.
Dengan gugup Eunji menoleh kebelakang. Seperti dugaannya, terlihat seorang pria berambut pirang yang mengenakan jas biru muda sedang tersenyum mengejek kearahnya.
'Njir, daripada minggu depan, keknya gue bakal mati hari ini deh..' batin Eunji ketar-ketir.
"Jungoo-ssi? Ngapain kesini?" tanya (Name) pada pria itu.
"(Name)-chan jahat~ memangnya aku gak boleh kesini?" ucap Jungoo sok imut.
"Boleh sih, cuma aneh aja."
"Habisnya (Name)-chan tidak bisa dihubungi, pasti ganti nomor lagi ya?" tebak Jungoo.
"Maaf, Jin tidak sengaja merusak ponselku kemarin. Jadi aku sekalian ganti nomor," jelas (Name) jujur.
'Dia pasti sengaja,' pikir Jungoo dan Eunji bersamaan.
"Dia tidak sengaja menjatuhkannya lusa kemarin," (Name) mengayunkan tangan maklum, "Anak-anak sering ceroboh haha~"
Keduanya menghela nafas saat mendengar penjelasan (Name). Sebenarnya (Name) bukanlah tipe orang yang lugu dan bodoh, hanya saja dia memiliki titik lemah yang besar terhadap adik-adiknya.
Bahkan Jungoo yakin (Name) akan tetap memaafkan Yoojin kalaupun anak itu melempar ponselnya dari atas helikopter.
Anggapannya tidak salah, karena selama ini Yoojin memang memanfaatkan hal itu untuk tetap 'menjaga' kakak kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐢𝐠 𝐒𝐢𝐬 [ᴋᴇᴍʙᴀʀ ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ]
Fanfiction"Bagaimana jika kamu menjadi kakak si kembar?" Kalau kembarnya normal, mungkin biasa aja. Tapi, kalau kembar Lookism? Yoojin dan Yoosung menjadi adikmu? Hmmzz.. . . . . . Warning : OOC, siscon, harem Start : 15 Maret 2023 - °Lookism : Park Taejon