𝐁𝐢𝐠 𝐒𝐢𝐬 [ᴋᴇᴍʙᴀʀ ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ]

05|| Makan

Walaupun sempat ada kendala karena Eunji pingsan. Tapi seperti yang dijanjikan, malam ini (Name) akan tetap ditraktir.

Bodohnya, Eunji malah kebingungan mencari tempat yang cocok untuk (Name). Dia takut tempat makan biasa tidak akan cocok, mengingat (Name) adalah kakak bosnya.

"Menurut (Name)-nim restoran ayam mana yang paling enak?" Tanyanya sopan.

(Name) mengerutkan kening, ia bingung kenapa sejak Eunji bangun dari pingsan, tingkah lakunya menjadi sangat hormat padanya.

"Aneh banget sih dari tadi. Kenapa sopan banget coba? Aku bukan atasanmu."

'Tapi lu kakak bos gue anjeng.' Eunji menahan umpatannya.

"Bukan, saya cuma--" Tiba-tiba suara songong memotong ucapan Eunji.

"Oy Oy Oy! Ada cecan nieh!! Kiw kiw cewek~"

"Oma oma ga~ sini main sama oppa~"

"Kalian manis juga, aku punya jam rolex loh."

Terdapat tiga pria dengan wajah merah padam sedang berjalan sempoyongan kearah mereka.

"Perasaan ini belum tengah malam. Kok udah ada orang mabok ya?" Gumam (Name).

"Biasa, sampah masyarakat." Balas Eunji datar.

(Name) merenung, ia berpikir kalau mereka berdua kabur, para pria mabuk itu pasti akan mengejar. Jadi pilihan yang tersisa adalah--

"Tolong tunggu disini.." Eunji menyerahkan tasnya dan berjalan menuju para pemabuk itu.

"Kau bisa beladiri?!" Tanya (Name).

"Sedikit~" jawabnya santai.

Jangan lupa kalau Eunji termasuk pemegang pin emas, kalau cuma ngelawan kroco gini mah kecil. Tapi (Name) yang tidak tahu fakta ini khawatir pada keselamatan Eunji karena lawannya ada tiga.

"Yakin bisa ngelawan mereka sekaligus?!"

"EZ."

"Ati-ati! Btw disini ada CCTV! Tunggu mereka nyerang dulu biar dianggap pembelaan diri!!" (Name) menunjuk kamera pengawas dipinggir jalan.

Eunji terkejut mendengar perkataan (Name), ia baru sadar kalau sejak tadi ada CCTV yang memantau.

'Sangat waspada, sepertinya mereka memang kakak beradik.' Eunji melihat kesamaan antara (Name) dan Yoojin.

"Inget loh ya! Mulai serang kalau mereka udah nyerang duluan!! Aku bakal telepon polisi, kau tahan mereka sebisanya." Teriak (Name).

"Oke~~" Eunji melonggarkan dasi dan melipat lengan bajunya hingga ke siku, ia melakukan peregangan kecil sambil tetap berjalan kearah para pemabuk itu.

"Fiuu~ kau lumayan hot juga."

"Ayo dek sama oppa."

Ketiganya semakin mendekat, mereka menatap Eunji dengan tatapan penuh hasrat.

'Sabar.. Tunggu mereka nyerang dulu biar ada bukti.. Sesuai kata (Name).'

Tak lama kemudian, tangannya dicengkram oleh seorang pria dan ditarik kepelukannya-- Grep!!

"Nah, akhirnya." Kesabaran Eunji habis.

Tanpa pikir panjang, gadis itu langsung menghajar mereka.

BRAAKK!!

Eunji membanting pria yang memeluknya dan menendang beberapa kali.

DUAGHH!!!

Ia meninju pria yang lain hingga tersungkur.