02|| Kerja

6K 1.1K 117
                                    

Siapa yang tidak kenal Kang Dagyum, seorang bintang K-POP dengan nama panggung DG itu sudah menjadi idola dimana-mana. Semua orang diseluruh penjuru Korea pasti tau namanya.

Trendsetter serba bisa yang mendapat julukan si jenius dari para jenius. Namun, pria idaman semua kalangan itu saat ini sedang mengalami overthinking.

Ia masih terpikirkan ucapan teman(?) rekan(?) atau apalah itu dari orang berambut kuning.

"Aku bertemu (Name)~~" perkataan Jungoo terus berputar dikepalanya selama beberapa hari terakhir.

'Kenapa setelah resign dan hilang kontak dia malah muncul di perusahaan abal-abal itu??'

'Lagian dari awal kenapa dia resign??? Aku tak pernah memberinya tugas sulit seperti membantai generasi 1 atau menghajar sasaeng!!'

'Gaji yang aku berikan juga banyak! Apa kurangnya coba??'

Braakk!!

Ia melampiaskan amarahnya pada meja tak bersalah.

"Siaal..." walaupun nadanya marah, bibir pria itu tersenyum, "..Aku hanya perlu memaksa dia bekerja untukku lagi kan?"

Di tempat lain, seorang gadis merasa punggungnya dingin.

"Noona menggigil?" tanya Yoosung saat melihat tubuh (Name) bergetar.

"Tidak, aku hanya merasa akan ada badai datang."

"Jangan lupa bawa payung ya, Noona!"

'Bukan itu maksudnya..'

"Ya.." (Name) tetap mengiyakan ucapan Yoosung.

"Noona kalau sakit gak usah kerja." ucap Yoojin yang sejak tadi menyimak.

"Gak bisa gitu dong, kita dah bahas ini loh Yoojin.."

Yoojin mendecakkan lidah kesal.

Ding Dong!

Bunyi bel mengalihkan atensi ketiganya.

Tanpa melihat pun mereka bisa menebak siapa tamunya. Karena hanya ada satu orang yang berani menekan bel apartemen mereka sepagi ini.

"Itu pasti Mandeok, cepet habisin sarapannya!" Desak (Name).

"Iya, sebentar." Balas Yoojin.

"Yoosung dah mau abis!" Yoosung memamerkan piringnya.

"Oke, Noona nyapa dia dulu ya. Kalian cepet makanannya!" (Name) beranjak dari duduknya dan pergi ke pintu depan.

""Iyaa.""

Walaupun sudah tau tamunya pasti Mandeok, gadis itu tetap mengecek kamera pengawas. Barulah saat pria berbadan besar dengan rambut kribo yang muncul, ia membuka pintu.

"Selamat pagi, (Name)-ssi." Sapa Mandeok sopan.

"Pagi juga. Ayo masuk dulu, Yoojin lagi sarapan." (Name) mempersilahkan Mandeok masuk.

"Ya, permisi."

"Kamu dah sarapan?" Tanya (Name).

"Sudah." Jawabnya singkat.

"Yaudah, nunggu sambil ngemil nih." (Name) memberikan stoples biskuit.

Beberapa saat kemudian (Name) mengecek jam, ia harus segera pergi. Hari ini adalah hari pertamanya masuk kerja.

"Nanti Noona pulang agak malem, jangan lupa kunci pintu ya!!" Seru (Name) sambil mengecek barang bawaannya.

"Hati-hati, Noona."

𝐁𝐢𝐠 𝐒𝐢𝐬 [ᴋᴇᴍʙᴀʀ ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang