𝐁𝐢𝐠 𝐒𝐢𝐬 [ᴋᴇᴍʙᴀʀ ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ]

01|| Wawancara

Beberapa hari yang lalu sebelum (Name) mendapat pemberitahuan bahwa dirinya diterima kerja. Tepatnya saat ia sedang wawancara di One MCN.

Gadis itu tak menyangka kalau orang yang akan mewawancarainya adalah direktur perusahaan itu sendiri.

'Ganteng sih, tapi red flag.' pikir (Name) saat melihat penampilan sang direktur untuk pertama kalinya.

"Jadi, nona Yoo (Name)? 20 tahun?" Tanya Seongeun.

"Benar, pak."

Seongeun mengerutkan kening, "Jangan panggil pak, kita seumuran."

"Maaf..?" (Name) kira ia salah dengar.

"Kita seumuran." Ulang Seongeun.

'....? Rill nih? Masih muda tapi udah jadi direktur?? Kek di wetped aja..'

"Kalau begitu, bagaimana saya harus memanggil anda?" Tanya (Name).

"Terserah kau." Jawabanya enteng.

'Mana bisa gitu bahlul!! Kalo gak sopan ntar gue diusir!!'

(Name) menghela nafas, "Bagaimana jika tuan Seongeun? Atau tuan direktur?"

"Terserah."

'Ini wawancara atau bukan sih??? Kek ngadepin cewek pms aja (⁠ノ⁠ಠ⁠益⁠ಠ⁠)⁠ノ⁠彡⁠┻⁠━⁠┻'

"Baik, tuan direktur." (Name) meniru senyum Yoojin.

Seongeun merasa tidak asing dengan senyum itu tapi memilih mengabaikannya.

"Anda melamar di bagian kreatif karena pengalaman kerjamu dulu? Apa itu benar?"

"Benar tuan, saya pernah menjadi asisten artis selama hampir 2 tahun." Jawab (Name).

"Kenapa anda tidak bekerja dengannya saja?" Seongeun mengangkat sebelah alisnya.

(Name) tersenyum kecut, "Dipaksa resign adik saya."

"Masalah keluarga ya, maaf membuka lukamu." Seongeun mengangguk paham.

"Tidak masalah, tuan."

"Disini tidak tertulis nama artis yang dimaksud. Apa kau tidak keberatan jika memberitahuku?"

"Maaf Pak, ada kontrak yang mengikat saya untuk tidak menyebarkannya."

Seongeun menyipitkan mata, "Jika kau memberitahu, aku akan mempertimbangkanmu untuk menjadi sekertarisku."

"...?!! Tapi sepertinya anda tidak akan dapat apa-apa, itu hanya akan menguntungkan saya." (Name) bingung kenapa Seongeun segitunya ingin tahu.

"Aku dapat sekertaris baru." Jawabnya enteng.

"Maaf, saya tetap tidak bisa memberitahu anda."

"Kau yakin?"

"Saya yakin."

"Hahaha... Aku tak menyangka kau akan menolaknya, HAHAHA!!" Seongeun tertawa gila.

'Calon bos gue gini amat dah..' (Name) hanya bisa pura-pura tersenyum melihat kelakuan Seongeun.

"Haha.. Aku menyukaimu, ya ya.. Tanggung jawab seperti ini yang aku cari." Gumamnya.

'....?? Berarti diterima nih???'

"Oke, pertanyaan selan--" Ucapannya terpotong karena seseorang mendobrak pintu.

BRAKKK!!!

"Jangan potong--" Seongeun langsung kicep saat melihat pria pirang-lah pelakunya.

"Haloo~~" Sapa orang itu  dengan senyum menyebalkan.