Saat (Name) sedang fokus mengerjakan pekerjaannya, tiba-tiba ada seorang senior menghampiri dan mengatakan kalau ada tamu yang ingin menemuinya.
(Name) kebingungan, ia baru kerja sehari disini, selama seharian ini juga dia bekerja dengan baik. Tak lupa memperlakukan para senior dan pemilik pin sesopan mungkin agar tidak menimbulkan masalah. Tapi kenapa tiba-tiba ada yang ingin menemuinya?
Yoojin atau Yoosung juga tidak mungkin, mereka sekolah. Semua kenalannya juga tidak tahu kalau ia bekerja disin--ah, ada satu orang, pria pirang berkacamata itu, Jungoo.
Tapi Jungoo juga pasti sibuk, untuk apa dia menemui (Name)? Kurang kerjaan.
Biarpun banyak pertanyaan yang muncul tentang siapa sang tamu dan untuk apa menemuinya, (Name) tetap pergi kesana sesuai arahan senior.
Tok tok tok
"Masuk." Terdengar suara berat dari dalam.
(Name) sangat gugup, ia berdoa semoga tidak dapat masalah.
Krieett, pintu dibuka secara perlahan oleh (Name).
"Permis--" Perkataannya terhenti, tubuhnya membeku kala melihat siapa 'tamu' itu.
Seorang pria yang sangat familiar duduk dengan angkuh sambil menatap (Name). Wajah rupawan, rambut merah muda yang sangat mencolok, ditambah aura elegan yang dipancarkannya.
"Lama tidak bertemu, (Name)." Sapa pria itu, DG.
"Kau?? Untuk apa kesini???" (Name) tak berharap kalau tamunya adalah DG.
"Harusnya aku yang bertanya, kenapa kau malah kerja disini??" DG berdiri dari duduknya, berjalan kearah (Name).
"Tentu saja karena perusahaan ini menerimaku," Wajah (Name) mengkerut, ia tak suka arah pembicaraannya.
Brak, DG menutup pintu dibelakang (Name).
"Aku juga menerimamu, kenapa kau malah resign?"
"Aku sudah bilang kalau adikku yang memaksa!"
(Name) tidak mengerti kenapa orang sekelas DG rela jauh-jauh kesini dan menanyakan pertanyaan konyol.
"Lalu kenapa kau mengganti nomormu??"
"Adikku tidak sengaja menjatuhkan handphoneku ke laut saat liburan."
"Kenapa juga kau pindah rumah?? Segitu bencinya padaku??"
"Adikku menyarankan untuk tinggal di apartemen dan mengontrakkan rumah itu agar dapat uang."
"Kau bisa setidaknya menghubungiku kan?? Kenapa tidak pernah mengabari??"
"Kata adikku kalau aku menelponmu, malah akan dianggap sasaeng."
"Ck! DARI TADI ADIKMU ADIKMU ADIKMU TERUS!! Siapa sih ADIKMU ini???" DG sangat kesal.
"ADIKKU YA ADIKKU!! KENAPA KAU MALAH MARAH??!" (Name) ikutan kesal.
DG mengacak rambutnya, menjatuhkan diri di sofa dan menatap langit-langit. Ia mencoba menahan amarahnya.
(Name) hanya menatapnya datar, ia sudah terbiasa menghadapi DG yang seperti ini saat dulu masih menjadi asisten.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐢𝐠 𝐒𝐢𝐬 [ᴋᴇᴍʙᴀʀ ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ]
Fanfiction"Bagaimana jika kamu menjadi kakak si kembar?" Kalau kembarnya normal, mungkin biasa aja. Tapi, kalau kembar Lookism? Yoojin dan Yoosung menjadi adikmu? Hmmzz.. . . . . . Warning : OOC, siscon, harem Start : 15 Maret 2023 - °Lookism : Park Taejon