#1

56 6 1
                                    

* Happy Reading!! *

Prang!

Piring yang di pegang oleh Alora, si gadis mungil itu pun pecah seketika, karena melihat mobil dan mama nya yang sudah hancur di tayangkan secara live di televisi berita, ia melihat tv tersebut di kantin tempat ia ingin memakan sebuah siomaynya dahulu sebelum ibunya menjemputnya

"Berita hari ini, di beritakan, seorang perempuan berumur sekitar 30 tahun, tewas mengenaskan di tempat kejadian, saya sebagai reporter melaporkan kejadian tersebut, lokasii ini berada di depan gerbang sekolah dasar negeri guarden, saya sudah menanyakan kepada saksi yang melihat kejadian tersebut, katanya, ibu ini tertabrak oleh mobil sedan berwarna putih, yang bernomor 1022 YG, sekian dari saya saya akhiri"

"MAMA!!!" Alora menjerit histeris sembari berlari ke arah gerbang sekolahnya yang lumayan jauh dari gedung sekolahnya

Orang-orang yang berada di tempat kejadian itu sangat ramai, sampai-sampai Alora susah untuk melihat keadaan mamanya, untunglah papa nya cepat-cepat datang ketempat kejadian, jadii Alora langsung di gendong oleh sang papa dan mencegah Alora untuk mendekati mayat dari ibu nya

"Mamaaa!!! paaa!! ituu mama!!" anak itu masii histeris di dekapan papanya

Papa nya hanya bisa menenangkan putrinya sembari menenangkan dirinya sendiri, bayangkan, istri yang sangat ia sayangi dan ia cintai kini tewas mengenaskan dan sekarang berada di hadapannya, betapa hancur hatinya dan hidupnya nanti setelah istri nya tidak ada lagii di sisinya

••••

"Yasinn ... " Semua orang yang berada di rumah Alora, semua nya memanjatkan doa dan mengirimkan surah Yasin secara bersamaan

Alora dan papanya saling menguatkan satu sama lain, di samping jenazah istri sekaligus ibu nya Alora

"Pa .. mama pasti sekarang udah bahagia kan di surga" ucapnya pelan, sembari memperhatikan jenazah yang sudah di tutupi kain tersebut, Alora berusaha tegar atas kepergian ibunya

Papanya hanya bisa tersenyum tipis-tipis dan mencoba tegar agar anak nya juga tidak terlalu tenggelam akan kesedihan

••••

Sudah 1 Minggu setelah kepergian ibunya tercinta, Alora berusaha menguatkan diri dan pergi kesekolah nya, ia khawatir kalau ia ketinggalan jauh akan pelajaran yang selama ini ia tinggal, tetapi meskipun ia tidak kesekolah, ia tetap masii belajar di rumah, ia sangat rajin, karena ia ingin meneruskan mimpinya bersama ibunya untuk bisaa menjadi CEO wanita termuda yang sukses di tahun yang akan mendatang

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, loh nak Alora? sudah siap sekolah hari ini?" Ibu Dewi adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas Alora, ia bertanya padanya setelah melihat Alora yang hari ini masuk dengan keadaan siap untuk belajar

"Siap bu!" Ucap nya tegas, dan bersemangat, ibu Dewi sampai-sampai di buat kagum oleh murid satu itu

Alora memang anak yang mandiri dan ceria, ia mempunyai teman sebangku yang bernama ria analia, setelah Alora tidak pernah masuk ke sekolah pada 1 Minggu kemarin, ia merasa kesepian

"Loraa! aku kangenn kamuu!" Ujarnya sembari memeluk Alora dengan gayanya

"Aaaaaa ... Aku jugaa kangen riaaa!"

Mereka saling berpelukan sampai pada akhirnya, seseorang siswa berbicara kepada mereka berdua

"Dih! gelii"

Itu adalah Ryan, teman sekelas mereka yang sering sekali meledek mereka berdua ketika sedang berduaan seperti sekarang ini

"Apa sii kamu ini! berisik bilang aja iri" Alora dan Ria mendengus kesal

I Love My Ketos! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang