#3

20 4 0
                                    

* Happy Reading!! *

"HAH!!??" Alora terbangun dari tidurnya gara² mimpi buruknya

"PAPAH!!" Tangis Alora pecah seketika sembari memeluk guling dan meringkuk di atas kasur empuknya

Hendrik yang menyadari jika ada yang teriak dari dalam kamar putrinya ia pun langsung beranjak dari kursi kerjanya dan berlari ke arah kamar sang putri

"Yaallah! Kenapa nak!" Ujarnya terkejut melihat putrinya yang sudah menangis terisak-isak di atas kasurnya sembari memeluk guling

".. Pa-pah" Alora berusaha membuka suara dengan terbata-bata sambil terisak-isak

Hendrik memeluk putrinya tersebut sembari membacakan doa, setidaknya sampai putrinya tenang di dekapannya

10 menit berlalu, akhirnya Alora bisa tenang dan mulai mengantuk kembali, Hendrik langsung membantu menidurkan tubuh putrinya agar bisa kembali tidur dengan nyaman, Hendrik tidak henti-hentinya mengusap-usap pucuk rambut putrinya tersebut sampai benar-benar tertidur lelap

Jam dinding sekarang sudah menunjukkan pukul 23:00 PM, Alora sudah tenang dan tidur dengan nyaman, kemudian Hendrik keluar kamar putrinya untuk ikut tidur juga karena kantuk sudah menyerangnya

••••

"Lora?? Kok diem aja ra?? Kenapa?" Tanya Salsa yang tengah memperhatikan dirinya sedari tadi di dalam kelasnya

Lora hanya menggelengkan kepalanya dan masii tetap diam di kursinya tanpa sepatah katapun

"iiihh kamu jangan bikin aku takut deh beb" Ucap Salsa lagi sembari mempelototi lora

Memang sedari tadi pagi lora hanya berdiam diri dan tidak mengeluarkan suara sama sekali semenjak kejadian ia mimpi buruk semalam

"Loraaaa!" Ucap Salsa agak sedikit keras sembari menggoyangkan pundak temannya itu, tetapi lora malah meneteskan air matanya

"lora kok nangis?? hey jangan nangis" Ucapnya yang sempat di dengar oleh Nando yang sedang lewat di samping kursi mereka berdua

"kenapa ra?" Tanya Nando lembut kepada Alora sembari mendekat ke arah di mana Alora duduk

Nando memang tidak bisa melihat perempuan menangis apa lagi di hadapan nya sekarang

Alora melengos dan meninggalkan Nando dan sahabatnya yaitu Salsa

"Lora tunggu!" Ujar Salsa yang langsung mengejar lora dan di ikuti oleh Nando

Kebetulan kelas hari ini dalam keadaan jamkos jadi tidak ada guru yang masuk di kelas mereka

"Loraa!" Salsa masih mengejar lora yang kini hampir sampai pada rooftop sekolah

Sampai di sana Salsa dan Nando hanya bisa merasa iba melihat teman barunya yang kini tengah menangis di pojokan rooftop

"Nando, biar gue aja yang coba ngomong sama dia, lu tunggu sini, sambil mantau situasi, takut ada guru piket" Ujar Salsa, setelah Nando mengiyakan Salsa langsung menghampiri lora dan mencoba memeluk lora agar lora merasa tenang

Lora yang merasa jika dirinya sedang di peluk ia pun terisak-isak lagi seperti malam itu

"Kamu nanti klo udah tenang bilang dan ceritain aja ya sama aku, aku bakal selalu dengerin kamu ra, sekarang nangis aja sepuasnya" Ujar Salsa sembari mengusap punggung lora yang berada di dekapanya sekarang ini

5 menit kemudian, lora sudah mulai tenang, dan mau membuka suara, disitu Nando langsung ikut nimbrung karena penasaran mengapa wanita selucu dan se-imut Alora menangis sampai terisak-isak seperti tadi

I Love My Ketos! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang