Acara pemakaman kali ini terasa sangat menyedihkan. Banyak yang datang untuk sekedar berbelasungkawa dan memberi hormat atas kepergian seorang remaja laki-laki ini.
Tetapi ada yang membuat papa Minho kecewa. Felix. Adiknya itu sama sekali belum menunjukkan dirinya meski sudah ditelpon berkali-kali. Bahkan telponnya pun sama sekali tidak terangkat. Hingga pada akhirnya papa Minho meminta seorang anggota kepolisian bernama Kang Sun Ho yang juga adalah seorang hacker untuk melacak keberadaan adiknya tersebut.
"Kami turut berdukacita atas kepergian Rui… semoga Mingrui lebih bahagia diatas sana…" ucap Linma mewakili ketiga temannya.
Setelah menerima telpon Zeyu, mereka berempat bergegas untuk datang demi mengantarkan kawan baik mereka ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Setelah mengucapkan belasungkawa, mereka berjalan menuju tempat dimana mereka bisa memberi kata-kata terakhir mereka untuk Mingrui.
Linma bersimpuh dan mengelus nisa sang kawan. "Rui… kenapa Rui tinggalin Lilin? Lilin ada salah makannya Rui pengen tinggalin Lilin? Rui jahat ya… Rui tega benget udah tinggalin Lilin…" ucapnya tak kuasa menahan tangisnya.
Enshuo mengelus punggung bergetar milik sang kawan, "udah jangan nangis. Nanti Mingrui ikutan nangis." Ucapnya bermaksud mencairkan suasana.
Choiri dan Lia ikut bersimpuh untuk mengelus nisan teman mereka. "Selamat… kamu beruntung karena Tuhan sangat menyayangi kamu Lee Mingrui… berbahagialah disana dan jangan pernah terluka lagi…" ucap Choiri.
***
Seorang anggota kepolisian memberi hormat pada papa Minho. "Sesuai apa yang anda inginkan kami sudah menangkap adik anda." Ucap anggota kepolisian bernama Kang Sun Ho tersebut.
"Aku ingin bertemu dengannya."
***
Papa Minho menatap seorang pria yang diketahui adalah adiknya sendiri. Adiknya yang kini berada dibalik jeruji besi yang menghalangi mereka berdua.
"Kenapa kamu melakukan itu?" Tanya papa Minho.
Felix terkekeh geli dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh sang kakak, "kenapa? Bukannya gege gak pernah peduli dengan apapun yang aku lakukan?" Tanya Felix.
"Tapi kali ini kamu sudah keterlaluan Lee Felix! Tahukah kamu akibat dari perbuatanmu? Shuyang koma selama empat tahun, dan kini Mingrui putraku telah meninggal dunia!" Bentak papa Minho.
Felix kembali terkekeh, "apa? Mingrui? Hahaha… Shuyang itu memang karena perbuatanku tetapi untuk apa yang terjadi pada Mingrui itu adalah salah gege sendiri!" Ucap Felix. "Aku sekalipun tidak pernah berharap gege memperlakukan Mingrui dengan buruk atas apa yang terjadi pada Shuyang, aku hanya ingin gege peduli padaku! Bukan ingin Shuyang ataupun Mingrui meninggal. Kalaupun ada yang tiada… itu harusnya adalah kamu, bukan salah satu dari mereka…" ucap Felix.
Menyadari tidak ada tanda-tanda papa Minho akan menjawab pertanyaan itu, Felix kembali bicara. "Kalau memang gege peduli pada Mingrui mungkin kejadian kali ini bisa dicegah, dan Mingrui tidak akan terlambat untuk melakukan operasi." Tambahnya.
Bukannya menjawab papa Minho malah memilih untuk pergi dan meninggalkan Felix. "Mau kemana? Apa gege tidak bisa menjawab? Ayolah ge ini bukan hal yang sulit!" Teriak Felix meledek papa Minho yang tidak bisa menjawab.
***
Hujan deras mengguyur kota Beijing dan menyebabkan papa Minho yang sedang merenung basah kuyup.
"apa yang terjadi pada Mingrui itu adalah salah gege sendiri!"
Ucapan demi ucapan yang dilontarkan oleh Felix kembali terputar dibenaknya. "Rui maafkan papa… ini semua salah papa…"
Tiba-tiba sebuah bayangan berwujud remaja laki-laki yang sama persis dengan Mingrui muncul tersenyum manis padanya.
"Pa… ini bukan salah papa… semua ini sudah menjadi takdir Mingrui… Rui mohon ijinkan Rui pergi dengan tenang ya… sekarang Rui sudah tidak merasa sakit lagi… jadi Rui mohon jangan menyalahkan diri papa lagi ya…" ucapnya perlahan mulai memudar diiringi dengan hujan yang mulai tidak terlalu deras, dan perlahan menghilang dari hadapan papa Minho.
"Semoga kamu bahagia disana Rui…"
Yeay akhirnya tamat juga…
Sebenarnya aku sendiri merasa ending-nya sangat tidak sesuai dengan ekspektasi diri aku sendiri.
Maaf dan terimakasih sudah membaca cerita gak jelas ini.Aku ada pengumuman kalau jadi ku mau buat cerita baru lagi tentang boy story lagi.
Tapi ada tambahan dari grup lain.
6 tokoh perempuan tambahan yang dua diantaranya tokoh utama.Menurut kalian gimana?
Buat lagi atau jangan?Aku butuh pendapat kalian!
See you next time!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Be Happy [Gou Mingrui✓]
Fanfic"Rui pengen bahagia..." "Kenapa kalian benci sama Rui?" "Rui salah apa?" "Kalau dengan Rui sakit kalian bisa sayang sama Rui... Rui gak papa sakit selamanya..." "Rui jangan bilang gitu, Yuyu ge sayang sama Rui... Rui harus sembuh..." Gou Mingrui se...