GARIS TAKDIR YANG MENYEDIHKAN

3 0 0
                                    

Maret membawa jejak-jejakmu berserakan di beranda rumah. Menyisakan aroma bisu dari heningnya ritual obrolan panjang di larutnya malam.

Menerbangkan kenangan lakon manis yang berharap diperankan sampai akhir pertunjukkan. Mengabarkan semilir kerinduan dan seutas sesal di sebalik senyuman.

Aku telah gagal mencintaimu dengan cara yang kau inginkan sementara kau pun gagal memahami caraku mencintaimu. Kau mengaku terus diabaikan sedang aku merasa sudah terlalu sering berkorban.

Kita bersumpah bahwa bersama hanyalah siksaan namun lebih buruk setelah bersepakat saling meninggalkan. Kita sebenarnya ingin mempertahankan namun harga diri lebih diutamakan. Ego menang lalu kita tenggelam dalam lautan penyesalan.

Terlambat sudah. Tiada yang bisa diperbaiki sedari awal. Begitulah kita menerima garisan takdir yang meninggalkan lubang besar penuh kesakitan setiap tarikan nafas.

Menyedihkan!

//

— Aiporlandio

RUANG KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang