Bab 1 Koma?

1.3K 24 0
                                    

Sekarang ini adalah hari minggu, hari libur mereka untuk pergi ke sekolah. Asha dan Gabby sekarang ini berada di depan tv mereka bingung mau ngapain. Berakhir mereka menonton netflix di apartemen mereka. Di apartemen hanya mereka berdua tinggal. Tidak jauh dari apartemen mereka berdua terdapat rumah Tante dan Omnya Asha, terkadang mereka setiap hari menjenguk dan mencek keadaan maupun kondisi mereka. Agar apartemen mereka tetap bersih biasanya mereka tiap hari sabtu memanggil jasa cleaning service.

"Mau nonton apa nih Sha?" tanya Gabby sambil berjalan dari dapur menuju samping Asha.

"Horor?"

"Judulnya Sha?"

"Serah lo aja"

Mereka tinggal bedua saja di apartemen itu. Ketika lagi asik-asik menonton drakor, tiba-tiba suara dari handphone Asha berbunyi yang menandakan adanya panggilan masuk. "Ck, siapasih ganggu ja. Orang lagi asik-asik menonton drakor. Angkat deh Sha" ucap Gabby dengan kesal.

Asha melirik Gabby sebentar "Hm, tanpa lo suruh angkat. Gue sudah mau angkat", Asha langsung mengangkat telepon ketika mengetahui siapa yang menelepon. Awalnya Asha bingung karena jarang sekali papahnya menelepon jam segini apalagi di Indonesia sekarang ini jam 2 dini hari mungkin lewat.

"Siapa?" tanya Gabby

"Papah" jawab Asha, ekspresi wajah Gabby menandakan kalau dia juga terkejut

"Tumben" ucap Gabby. Asha cuma diam saja ketika Gabby mengucapkan itu.

"Hallo pah, kenapa" tanya Asha dengan lembut. Asha bingung ada apa dengan papahnya, kenapa diam saja dan ada suara orang menangis.

"Papah kenapa?" tanya Asha sekali lagi. Lagi dan lagi papahnya cuma diam saja membuat Asha khawatir, bingung dan bertanya-tanya sebenarnya ada apa di sana. Gabby yang melihat itu juga menjadi bingung dan wajah Asha seperti cemas dan bingung. "Kenapas sih Asha? Apa yang terjadi sama Bang El? Speaker Sha dan kamu duduk sini", Asha pun menuruti ucapan Gabby dan duduk disebelahnya.

"Lyora, kamu tenang dulu. Bang El Sha" jawab papahnya dengan sedikit terbata-bata. Membuat Asha maupun menjadi benar-benar bingung. Sebenarnya ada apa disana pikir Asha sekali lagi.

"Pah kenapa Bang El, papah kalau bicara yang jelas pah. Papah kalau bicara masih terbata-bata gituh gimana kami mau tau apa yang terjadi disana." ucap Asha yang sudah emosi. Gabby yang melihat itu dia cuma menenangkan Asha agar tidak ke bawa emosi. "Lyora tenang dulu. Om dan Asha kalian tarik nafas dulu biar sama-sama tenang." ucap Gabby sambil memperagakan tarik nafas terus hembuskan.

Setelah papahnya menarik nafas dengan kasar. Papahnya mengucapkan "Sha Abang El sepertinya di kroyok yang tidak tau sama siapa, karena banyak luka-luka akibat pukulan dan kepalanya seperti di pukul sama suatu benda. Papah sudah melaporkan kejadian ini sama polisi Sha dan masih proses. Polisi juga bilang mereka sulit menemukan pelakunya karena tidak ada jejak." papah Asha menjelaskan apa yang terjadi kepada Bang El. Asha dan Gabby yang mendengarkan hal itu mereka begitu syok. Asha langsung mematikan panggilan tersebut dan mau pergi keluar, tetapi dicegat terlebih dahulu oleh Gabby. "LYORA KAMU MAU KEMANA?" teriak Gabby dan langsung menarik tangan Asha. "Lyora, kamu tenang dulu. Kita siap-siap dulu kamu duduk dulu biar ku ambilkan air putih untukmu dan menyiapkan keperluan kita" ucap Gabby dengan lembut. Setelah Gabby mengambilkan air putih untuk Asha, dia langusung pergi ke kamar Gabby dan Asha untuk menyiapkan keperluan mereka. Asha dia sudah lemas di depan Tv tersebut, dia sambil memperhatikan Gabby yang sedang menyiapkan keperluan untuknya dan dirinya sendiri

"GABBY AYOK CEPAT" teriak Asha. Gabby yang mendengar itu dia langsung cepat-cepat menghampiri Asha yang melamun di ruang tamu. "Lyora" panggil Gabby membuat Asha terkejut. "Ck, ayo jangan melamun Sha ku yakin bang El kuat" Gabby menyemangati Asha.

Who is he? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang