Bab 12 Pesan Tidak Terkenal?

136 10 0
                                    

Gabby yang di chat oleh Asha untuk pergi ke ruangan Abang El kalau Alvaro dan yang lain sudah pergi dari ruangan abang El. Gabby bersama ketiga sahabatnya yang mengetahui itu langsung pergi ke ruangan Abang El. Mereka berempat ketika ada Inti geng motor Black Lion itu menunggu di taman Rumah Sakit setelah mereka makan di dekat situ. Sesampainya didepan ruangan Abang El mereka berempat melihat ada 4 penjaga yang jaga di depan ruangan Abang El. Merekapun masuk ke ruangan dan lagi-lagi mereka dibuat kaget ada 4 penjaga juga di dalamnya, bukannya biasa hanya 2 penjaga di luar dan 2 penjaga di dalam kenapa sekarang banyak bangat yang jaga.

"BANGSAT." Ucap Aileen yang berteriak karena kaget melihat banyak penjaga.

"Tumben banyak yang jaga." Ucap Olin.

"Ck, pasti Asha ini." Kata Gabby yang tidak habis pikir dengan kelakuan Asha.

"Siapa lagi kalau bukan dia, Gab." Jawab Ody yang membenarkan perkataan Gabby.

"Sialan akan sulit kalau begini." Ucap Olin yang hampir tidak bersuara tetapi masih terdengar oleh Gabby.

"Maksud lo apa, Lin?"

"Hah, oh maksudku orang jahat akan sulit masuk kesini kalau banyak jaga gini."

"Guys ayok duduk, gak capek apa kalian berdiri." ajak Aileen kepada mereka bertiga untuk duduk bersama.

"Wah handphone baru nih, Lin." Ucap Ody yang duduk disebelah Olin.

"Udah lama kali, Dy." Bukan Olin yang menjawab tetapi Aileen yang sambil memasang alat earphone bluetoothnya ke telinga karena ia mau bermain mobile legends di ipad yang sengaja ia bawa dari rumah.

" Bukan Olin yang menjawab tetapi Aileen yang sambil memasang alat earphone bluetoothnya ke telinga karena ia mau bermain mobile legends di ipad yang sengaja ia bawa dari rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh iya. Gue baru lihat berarti."

"Iya, Dy. Kamu baru lihat."

"Eh, terus handphone lo yang lama kemana?"

"Rusak."

"Sayang bangat, bukannya juga itu handphone baru juga yaa?"

"Iya, gara-gara dia tuh." Olin yang tersadar dengan perkataannya ia mau bicara lagi tetapi lebih dulu Gabby yang berbicara.

"Dia?" Tanya Gabby yang bingung.

"Eh mak-sud gu-e aku," Jawab Olin yang sedikit terbata-bata dan kelihatan seperti bingung mau bicara apa. "Gara-gara kucingku di rumah tuh nakal bangat." Lanjut kata Olin yang sedikit gugup membuat Gabby dan Ody sedikit curiga tetapi mereka hanya diam saja dan menjawab oh dengan bersamaan. Sedangkan Aileen ia asik bermain mobile legend di handphonenya menggunakan earphone bluetoothnya membuat suara mereka sedikit tidak kedengaran. Setelah itu, Gabby pergi ke rooftop menyusul Asha. Gabby meminta mereka bertiga untuk menunggu saja di ruangan Abang El.

Asha yang mau menelepon anak buahnya menjadi tidak jadi karena ada sebuah pesan masuk yang membuat ia sedikit penasaran dengan isi pesan tersebut.

Asha yang mau menelepon anak buahnya menjadi tidak jadi karena ada sebuah pesan masuk yang membuat ia sedikit penasaran dengan isi pesan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who is he? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang