Mereka berdua yang ditanya terdiam beberapa menit sebelum menjawab, "Gak ada" jawab barengan Milo dan Liam membuat mereka semua terkejut dan bingung. Bukannya Milo maupun Liam selalu mendapatkan informasi tentang orang yang mereka cari, sekarang ini mereka tidak menemukan informasi tentang apa-apa, menurut mereka cukup aneh. Pada awalnya suasana berisik seketika suasana menjadi hening. Di rooftop bukan cuma mereka berlima saja, ada beberapa anggota lain yang membolos juga.
"Satu pun lo tidak menemukan informasinya?"
"Gak bos, kalian aja bingung apalagi kita berdua ketika malam tadi mencari informasinya"
"Satu jam gue mencari sama Milo hasilnya nihil bos,"
"Gue cuma dapat nama dan sekolahnya"
"Lo Liam?"
"Sama aja kayak Milo Ken"
"Seriusly lo berdua cuma dapat itu doang?"
"Ck, gak percayaan lo Labis"
Suasana mendadak menjadi hening tidak ada yang menanggapi ucapan Milo dan Liam. Mereka juga tidak ada yang berani angkat bicara. Semua anggota yang sekarang ini berada di rooftop sedang sibuk dengan pikiran masing-masing termasuk Alvaro dan Keenan. Jam pertama, kedua, ketiga telah berlalu dan mereka melewati jam pelajaran tersebut. Saat ini waktu menunjukkan untuk istirahat dimana banyak para siswa maupun siswi pergi ke kantin, perpustakaan dan ada juga tidak pergi ke kentin karena sudah membawa bekal.
Pada awalnya mereka yang tadinya mau pergi ke kantin tiba-tiba menjadi tidak jadi pergi karena mendengar suara teriakan seseorang dan keributan. Mereka yang mendengar itu langsung mencari sumber suara yang sepertinya berasal dari lapangan futsal yang bergabung dengan lapangan basket. Mereka langsung melihat ke arah bawah, di sana banyak sekali orang yang sedang berkumpul untuk menonton seorang siswi yang entah apa yang di lakukan di tengah lapangan tersebut. Rooftop ini bisa melihat beberapa letak-letak sekolahan seperti lapangan futsal ataupun lapangan basket dan lapangan volly. Milo, Zio dan beberapa anggota Black Lion yang kepo langsung pergi ke bawah yang dikuti Milo dan Zio termasuk Alvaro, Keenan dan Vino yang juga di belakang Milo dan Zio.
Sesampainya di lapangan betapa terkejutnya mereka adanya pembullyan lagi, pembullynya adalah orang yang sama pada sebelumnya yang mereka lihat. Pembullyan ini sering terjadi tetapi Alvaro beserta sahabatnya jarang sekali melihat, cuma beberapa kali saja mereka pernah melihat tetapi mereka bodoamat bisa di bilang tidak peduli dengan hal itu. "Mereka lagi?" jujur Vino tidak tega melihat pembullyan ini. Vino setelah mengatakan itu dia mau pergi, tetapi dia sedikit penasaran siapa yang berani melawan. Vino tidak jadi pergi dari situ, dia seperti kenal dengan suara teriakan itu, bukannya itu seperti suara cewek baru itu? Vino langsung melihat dan benar itu suara Asha yang sekarang ini sedang melawan Ketty. Alvaro dan sahabatnya yang mau memisahkannya tidak jadi karena di cegah oleh Gabby dan sahabatnya.
"WOI ANJING" Semua orang yang mendengar teriakan Asha langsung melihat ke arahnya.
"Berani-beraninya lo teriak sama gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is he? [On Going]
AçãoIni tentang Natasha Aurellia Lyora Alexander yang kerap dipangil Asha dan mempunyai seorang sahabat kecil yaitu Gabby Marletta Lovely Gilbert. Mereka selalu berdua sampai ada yang ngira kalau mereka ada bersaudara padahal mereka sahabat yang sudah d...