2

1.2K 53 1
                                    

Setelah Rakha kembali tertidur, caca memanfaatkan waktu tersebut untuk mandi, namun ketika ia telah selesai mandi, ia mendengar suara tangisan yang sama seperti tadi malam, artinya Rakha kembali menangis, caca langsung keluar kamar mandi untuk mengecek sang suami, ternyata benar saja Rakha menangis sambil terus memanggil nama caca, "kamu kemana saja, kok tidak peluk saya sih...hiks" ucap raka ketika caca menghampirinya dan lanjut menangis. "Ya tuhan...bikin panik aja, tadi aku mandi dulu sebentar, udah yuk ganti baju hangat aja terus nanti aku ambil sarapan kamu di bawah" ucap caca namun dibalas gelengan oleh Rakha, "saya tidak mau jauh dengan kamu, suruh pelayan antarkan sarapannya kesini".

Setelah berganti pakaian yang lebih hangat, caca membantu Rakha untuk meregangkan badannya agar tidak kaku. Setelah itu caca lanjut menyuapi sang suami bubur, lalu memberinya obat penurun demam. "Udah semua ya, sekarang kamu istirahat, aku mau sarapan" ucap caca setelah menyelimutkan Rakha. Namun saat caca hendak berdiri lagi" ia di tahan oleh Rakha, "tapi...saya mau di peluk sama kamu" ucap rakha dengan muka melas, "aku ga suka makan di kamar, aku ke bawah bentar" balas caca, "saya ikut...".

Setelah perdebatan yang panjang akhinya caca makan di meja makan dengan memangku Rakha yang tidak mau lepas darinya.

Setelah perdebatan yang panjang akhinya caca makan di meja makan dengan memangku Rakha yang tidak mau lepas darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira-kira kaya gini tapi kebalik yang nemplok itu Rakha)


2 hari kemudian Rakha sudah kembali sehat, namun ternyata manjanya tidak hilang, caca kira ia hanya akan manja ketika sakit tapi ternyata ia salah besar, pagi ini buktinya ketika caca ingin bangun dan ingin ke kamar mandi karena kebelet Rakha menahannya lalu bicara "morning kiss dulu caaa..", "idih kemaren siapa yang bikin rules rules gaboleh ikut campur urusan pribadi??" Ledek caca, "iya saya...maafin saya ya, saya kira kamu cuma kasihan sama saya dan akhirnya nerima perjodohan itu.." jelas Rakha dengan muka sedih, "apasi lucu banget, iya udah udah" CUP caca mencium bibir Rakha dan langsung pergi ke kamar mandi, Rakha yang salting segera menenggelamkan mukanya ke dalam selimut.

"Hari ini kamu mau ke kantor atau masi mau istirahat Akha?" Tanya caca ketika keluar kamar mandi, "Saya masi mau nempel sama kamu, kalo boleh juga saya mau..."

"mau apa kha?" Tanya caca
"Saya pengen nyobain berenang...kalau bisa itupun" pinta Rakha
"Kamu denger dari bunda kalo aku lumayan jago renang ya?" Tanya caca lagi
"Iya..makannya saya mau renang sama kamu, karna sebelumnya saya gapernah mau" jelas Rakha
"Tapi kamu baru sembuh, gimana kalo sakit lagi coba?"
"Tidak akan, ayolah saya mohon, besok saya sudah mulai bekerja"
"Yaudah ayo, mumpung masi pagi, belum panas" ajak caca

Caca pun membantu Rakha untuk pindah ke kursi rodanya dengan cara yang sama seperti pada saat pertama kali caca membantu Rakha, lalu membantu Rakha untuk mengganti pakaian menjadi baju renang. Setelah sampai di kolam renang di lantai 4, iya kolam renang mereka berada di lantai paling atas yaitu lantai 4, caca membantu Rakha untuk peregangan agar tubuhnya tidak kram saat di dalam air. Lalu caca membantu Rakha untuk duduk di tepi kolam karena Rakha butuh penyesuaian terlebih dahulu, dan caca pun turun terlebih dahulu, lalu membantu Rakha secara perlahan, untungnya kolam yang mereka pilih tidak terlalu dalam jadi caca dengan mudah berenang bersama Rakha, namun karena kaki Rakha yang tidak bisa bergerak, jadi kakinya terus mengambang yang akhirnya caca memutuskan untuk memposisikan tubuh Rakha memeluknya agar tidak mengambang.

Setelah selesai mandi dibantu oleh caca, rambut Rakha dikeringkan juga oleh caca, namun caca menemukan kejanggalan, "Akha ko kamu kaya pucet gitu, terus lemes" kemudian caca mengecek temperature tubuh Rakha dan benar saja, suaminya itu sakit lagi. "Saya tidak apa-apa, tadi sangat seru mungkin hanya kecapean" jelas Rakha. "Ga ah, ayo ke rumah sakit, ga boleh bantah" dan Rakha pun menuruti apa yg istrinya katakan.

...

Segitu dulu yaaa, vote sama komennya jangan lupaaa

Always with you!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang