MAAF KALO ADA TYPO
HAPPY READINGCaca memulai rutinitas paginya setelah ia membuka matanya mulai dari membangunkan sang suami yang bisa dibilang sering sekali tidur tetapi sangat susah setiap akan dibangunkan walaupun sesekali juga ia bangun kebih dulu dari caca, memindahkannya ke kursi roda lalu bersiap untuk memandikannya.
"Loh ko pipis kamu warna merah, sini Caca cek dulu" ucap caca pada saat ingin membuang pipis di kantung urin Rakha. "Yaampun ini infeksi, cukup parah juga" Caca yang pada dasarnya seorang dokter sangat tau apa solusi untuk masalah ini "Akha untuk selanjutnya gimana kalo kita pake popok aja?"
"Ih gamau nanti kalo penuh jadi bau"
"Gapapa nanti Caca sering ganti popoknya ya? Nurut ya, ini kalo didiemin takut makin parah"
"Yauda iya" Akhirnya setelah selesai memandikan Rakha, memakaikan baju, sarapan, dll mereka siap untuk pergi ke rumah sakit untuk melepas kateter Rakha. Di rumah sakit juga Rakha sekalian di cek keseluruhan ternyata bukan hanya infeksi di bagian bawah Rakha saja, kandung kemih dan lambung Rakha juga bermasalah sehingga mengeluarkan urin dan pup dengan jumlah besar, sebenarnya itu masalah yang cukup besar jika Rakha harus memakai popok karena harus sering di ganti atau itu akan bocor, tetapi Caca tetap pada pendiriannya karena bagian bawah Rakha sudah sangat parah infeksinya.Sepulang dari rumah sakit mereka mampir ke super market karena belum menyiapkan stom popok untuk Rakha, namun karena Rakha sedang terlelap hanya Caca yang turun dari mobil dan membiarkan sang suami diam di mobil bersama supir. Caca meminta batuan pegawai disana untuk membantunya membawa popok karena ia membeli sangat banyak sampai berkarton karton dan langsung membayarnya, ia tidak sekalian membeli perlengkapan yang lain karena seingatnya di rumah masi lengkap semua dan ia pun takut Rakha terbangun dari tidurnya dan tidak melihat dia disana, ia meminta untuk beberapa karton nanti diambil oleh Bima karena mobilnya tidak akan muat membawa banyak barang dan hanya membawa 2 karton bersamanya. Saat sampai di mobil untung Rakha belum terbangun dari tidurnya, dan supir pun segera melajukan mobil tersebut, namun mereka terjebak macet yang sangat panjang dan jarak ke rumah juga masi sangat jauh. Rakha terbangun karena ia merasa tidak nyaman, walaupun ia tifak bisa menggerakkan seluruh badannya tetapi dia masi bisa merasakan jiga ada hal yang tidak nyaman di badannya.
"Sayang..aku merasa tidak nyaman"
"Loh udah bangun, bentar ko celana aku basah ya" ternyata popok Rakha bocor dan paha mereka berdua menempel sehingga celana Caca juga ikut basah, untung saja yang bocor tidak sampai mengucur kemana mana, itu hanya membuat celana Rakha basah. "Yaampun kayanya popok kamu bocor, aku belum gantiin karna kita masi di jalan". Rakha yang belum terbiasa dengan kejadian itu menangis dan Caca mengenggelamkan muka Rakha di lehernya "udah gapapaa ini salah Caca juga, kita ganti ya sekarang, gapapa di mobil juga, bentar Caca ambil dulu popok di tas" setelah caca menyiapkan semua peralatan yang untungnya sudah Caca bawa dari rumah, ia juga segera menarik sekat pembatas antara kursi penumpanv dan supir, tidak lupa menutup jendela dengan gorden, iya mobil mereka emang di setting agar mereka bisa mejaga privasinya."Sttt udah berhenti nangisnya, ayo sekarang tiduran"
"Huftt untungnya hanya pipis" setelah membuang popok penuh tersebut dan membersihnya bagian bawah Rakha, Caca pun memakaikan popok yang baru. Sekarang Rakha sedang duduk tenang tanpa menggunakan celana karena Caca lupa membara celana cadangan karena ini diluar perkiraannya, sedangkan caca sudah mengganti celananya karena ia juga sedang haid jadi membawa celana cadangan takut sewaktu waktu ia harus mengganti celananya. Caca mengganti celananya di depan Rakha? Ia tetapi kepala Rakha ia geser agar menghadap ke samping, tentu saja Rakha bete karna ia tidak bisa melihat aset milik istrinya itu, walaupun mereka sudah pernah melihat aset itu satu sama lain tapi tetap saja Caca tidak mau, kalo kata Rakha itu "TIDAK ADILLLLL, masa kamu tadi liat aset aku boleh tapi aku lihat yang kamu gaboleh?!!!"Sesampainya di depan rumah, Rakha tidak ingin pelayan, supir atau siapapun melihat ia tidak memakai celana, akhirnya Caca meminta supir mengambilkan celana Rakha di dalam rumah terlebih dahulu lalu memakaikannya, baru setelah itu Rakha mau turun dari mobil. "Sayang...kita langsung ke kamar aja yuk, aku takut popok aku bocor lagi disini nanti pelayan liat" bisik Rakha pada caca. "Gaakan kan baru ganti, kita makan siang dulu baru nanti ke kamar ya" dan Rakha hanya bisa menurut pada sang istri.
Siang berganti malam, sekarang sepasang suami istri ini sudah siap untuk tidur, setelah Caca hitung popok Rakha penuh dalam 3 jam, sehingga caca memasang alarm agar bangun 3 jam lagi, jika sekarang jam 9 maka ia harus bangun pukul 12.
Alarm pun berbunyi tepat pada pukul 12, Caca terbangun dan langsung mengganti popok Rakha tanpa membuat suaminya terbangun, setelah selesai, rasa kantuk itu menyerang Caca sehingga membuat caca lupa untuk memasang alarm 3 jam kemudian.
Segini dulu ya buat bab ini, aku up 2 bab ko jangan lupa dibaca ya, kritik sarannya selalu di terima tapi jangan berlebihan yaaaa karna ini hanya FIKSI dan ini pure pikiran halu author, makasi sebelumnyaaa jangan lupa komen sama vote yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Always with you!!!
RomanceCerita ini tentang dunia Rakha makehsa dan Neysha Clarissa yang dijodohkan oleh kedua orang tua mereka, mereka berdua sama-sama anak dari CEO perusahaan ternama di Jakarta. Rakha ditakdirkan untuk lahir dengan keadaan lumpuh, namun takdir ternyata b...