📓 THIS STORY CONTAINS:
🔞 MATURE CONTENT,CRIME SCENE,OFFENSIVE
WORDS,SO READ AT YOUR OWN RISK!
🚫DO NOT REPORT OR DISTRIBUTE ANY NEGATIVE COMMENTS.
🚫PLAGIARISM ARE NOT ALLOWED HERE!
🤪PARDON ME FOR MY GRAMMATICAL ERROR IN BAHASA AND ENGLISH, WEL...
⚘️Beware of the extra wild 🔞,the offensive words,the mind-blowingly absurd and stupid plot twists,etc.
[E⚘️ : Okayyyy,this is kinda awkward...story saya memang gila kalau rasa 'agak' err faham-fahamlah..boleh slide left the mature button on your setting.So biar decent story je yang keluar kat feed korang 😉 AND..please refer the reminder before you read okay-READ AT YOUR OWN RISK sayang~]
HAPPY READING LOVE ⚘️
TURN THE TABLES
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BAP!
Langkahnya terhenti,Chaos memeluknya dari arah belakang.Dia hanya diam tidak berkutik,pelukan itu menghangatkan 5% hatinya saat itu.
"I miss you."
Bisik Chaos,Eugene tergamam dengan apa yang didengarnya.Dia memusingkan tubuhnya menghadap Chaos,meneliti seraut wajah lelaki itu.
"Kenapa kau makin kurus ni,kau tak jaga makan ke?"
Tanyanya apabila melihat pipi lelaki itu sedikit cengkung,bawah matanya gelap,kumis dan janggutnya juga tidak dicukur rapi.
"Kan aku dah cakap aku kerja.."
Balas Chaos memeluk erat pinggang ramping Eugene,matanya meredup memandang mata coklat tanah milik gadis itu.
"Aku order makanan jap,kau nak makan apa?"
"Aku tak lapar."Wajah Chaos mendekat,bau cologne lelaki itu menusuk hidungnya.
"Aku nak kau."
Perlahan tubuh gadis itu dibawanya ke katil,Eugene terkebil-kebil menatapnya.Rambut Eugene diusap-usap,bibirnya menyentuh bibir gadis itu.
Dihisap dan digigit lembut penuh keasyikan menikmati bibir itu bagai melumat buah ceri merah.Jarinya menggentel-gentel puting gadis itu dari luar baju,makin lama hisapannya bertukar agresif nafasnya makin tidak terkawal.
