Prolog

15 0 0
                                    

Seorang wanita bernama Vella dan seorang anak perempuan duduk di meja makan dengan suasana suram. Anak perempuan itu terlihat memakan makanannya dengan cepat seperti kelaparan.

"Ma, besok ada perayaan hari ibu di sekolah. Mama bisa datang?" Tanya anak itu sembari menyendok beberapa lauk ke piringnya.

"Mama sibuk" jawab wanita itu singkat tanpa ekspresi.

"Sekali aja ma?" Ucap anak perempuan itu berharap.

"Kamu dengar kan, mama gak bisa datang! Gak usah banyak tanya" teriak wanita tersebut membuat anak perempuan di hadapannya berhenti mengunyah makanannya dengan wajah ketakutan.

Kemudian wanita itu pergi meninggalkan anak perempuan.

~~~

Hari ibu tiba, anak perempuan bernama Jia Aleara berusia 7 tahun itu berjalan menuju sekolahnya dengan riang seperti biasanya. Sesampainya di sekolah ia duduk di kursi tamu sambil celingak-celinguk. Ketika semua anak datang bersama orang tuanya, hanya Jia yang datang sendirian.

Hal ini juga terulang saat hari ayah. Ketika seluruh siswa memberi kartu ucapan kepada ayahnya, hanya Jia yang tidak memiliki ayah.

Kedua orang tua Jia sudah bercerai sejak Jia berusia 4 tahun. Jia memilih tinggal bersama ibunya karena ia lebih dekat dengan ibunya. Namun semenjak bercerai, ibu Jia menjadi sangat berantakan dan mudah marah.

Perubahan ini membuat Jia merasa tertekan. Setiap pagi, Jia menyiapkan sarapan sekolah untuk dirinya sendiri karena ibunya selalu bangun siang.

Jia melakukan segala pekerjaan rumah di usia 6 tahun ini seperti menyapu, mencuci piring, mencuci pakaiannya sendiri, membersihkan bagian rumah yang kotor.

Seharusnya anak-anak usia 6 tahun menikmati masa kecilnya dengan bermain dan bergembira. Namun bagi Jia hal tersebut terlarang karena ibunya berkata "Kamu harus tau diri Jia, kita bukan orang kaya".

Bagi Jia saat ini, hanya orang kaya yang dapat bermain dan bergembira.

~~~

Felicia adalah sahabat dekat ibu Jia. Felicia menikahi seorang pria tampan dan kaya raya dan memiliki seorang putra yang tampan. Anak laki-laki itu bernama Briven.

Briven berusia 10 tahun saat itu sering kali bermain bersama Jia saat bertemu. Briven dan Jia sangat akrab sejak kecil. Briven adalah anak yang mendekati kata "sempurna".

Briven lahir di keluarga yang berkecukupan. Lalu, Briven merupakan anak tunggal di keluarganya. Ayah dan ibunya adalah orang yang cukup berpengaruh besar dalam dunia bisnis.

Briven juga anak yang tampan, baik hati, sopan, ramah dan sangat pintar. Sejak kecil dia selalu meraih penghargaan di berbagai perlombaan.  Tak hanya itu, Briven adalah anak yang sangat multitalenta di berbagai bidang seni dan olahraga.

Briven || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang