.
.
.
.
.Dikantin.
Adrian hanya menatap baksonya tanpa ingin memakannya. Alex Fino dan Vian hanya menatap malas kepada Adrian.
Emang nih anak kadang-kadang bikin kesel dan rasanya pengen dikuliti hidup-hidup kalo dia lagi badmood. Bikin orang lain yang overthingking!
"Seriuslah Adrian. Lu kenapa" Tanya lagi dan lagi Vian. Bosan juga dia nanya Mulu tapi gak dijawab-jawab sama Adrian.
"Pasti tentang Sean" Ucap Alex
Adrian menatap Alex.
"Cerita ajalah Rian" Vian bersuara lagi mencoba agar Adrian bisa menceritakan apa yang terjadi padanya.
Fino sudah bosan dan tidak peduli dengan Adrian ia hanya sedang berusaha mengambil bakso pada makanan Adrian secara diam-diam.
Adrian menghela nafas dan akhirnya menceritakan apa yang terjadi padanya.
~
~
~
~
~Pukul 06:30 Pagi.
Adrian keluar dari kamarnya dan turun kebawah. Kamarnya dan Sean berada di lantai dua.
Adrian berjalan menuju meja makan terlihat disana ada Ibu yang masih memasak, dan Sean dedek kesayangannya yang sedang sarapan.
Melihat Sean sarapan dengan tenang Mengingatkan Adrian tentang kejadian pagi tadi yang dimana Sean yang membangunkannya masih jam 5 pagi! Dan dengan cara menyiraminya dengan air itu membuat Adrian sedikit kesal dengan Sean. Teganya Sean melakukan itu pada abangnya yang kawaii ini.
Adrian datang dan langsung melahap makanan yang akan Sean masukkan kedalam mulutnya. Balas dendam dia tentang kejadian tadi.
Sean sedikit terkejut ia menatap Adrian yang tiba-tiba nyosor memakan sarapannya. Adrian juga menatap Sean sambil cemberut"Tega lu dek"
Sean tak peduli ia berpaling dan lanjut memakan sarapannya yang tertunda karena ulah abangnya Adrian.
Karena dijutekin Adrian makin cemberut ia kemudian menarik kursi dan duduk disebelah Sean.
Adrian terus menatap Sean yang sedang makan. Adrian masih cemberut tapi tak dipedulikan Sean. Adiknya itu memang bodoh amatan banget orangnya kalo sama Adrian. Tapi kadang-kadang Sean bisa perhatian banget sama abangnya. Kadang-kadang.
Adrian kemudian menatap sekeliling cuman ada dia, ibu sama Sean.
"Ayah mana Bu?" Tanya Adrian"Sudah pergi kerja sejak pagi tadi" Jawab Julia ibu Adrian dan Sean yang masih memasak.
"Oh" hanya itu balasan Adrian
Adrian memakan sarapannya yang sudah tersedia diatas meja dengan tenang. Tiba-tiba ia teringat sesuatu
Dedeknya akan segera lulus dari SMP dan masuk SMA."Dek, lulus SMP ini dedek mau sekolah dimana?" Tanya Adrian kepada Sean yang masih fokus mengunyah makanan.
Dan itu sangat imut dimata Adrian."Sekolah SMA 1" jawab Sean tanpa menatap Adrian.
"Oh........APAA!!?"
Adrian terkejut itu adalah sekolahnya Rifan!? Ngak mungkin dedeknya bakal sekolah disanakan!?. Adrian gak mau itu terjadi!. Rifan itu adalah sepupu sekaligus musuh bebuyutan Adrian karena selalu mengambil perhatian dedek Sean darinya!.
"Eh!?. Sekolahnya Rifan!?"
Sean hanya mengganguk sebagai jawaban.
"K-kenapa gak disekolah Abang aja kan ada Abang!, Abang bisa jagain dedek dan bisa pergi sekolah dan pulang sekolah bareng"
KAMU SEDANG MEMBACA
(Bromance) My Little Bro!
Random~Story 1~ [Bromance, Family] Adrian dan Sean, Kakak beradik yang seperti matahari dan bulan, berbeda sifat, berbeda pendapat, berbeda keinginan dan berbeda kelakuan. Adrian yang manja pada Sean dan Sean yang pasrah-pasrah saja membuat mereka berdua...