Bab. 5

5.8K 610 12
                                    

Hari ini, Mark ada pemotretan di outdoor. Sebenarnya ia malas sekali, rasanya hanya ingin tiduran diranjang sepanjang hari, apalagi pemotretan hari ini adalah jaket pasangan, dan tebak siapa yang menjadi pasangannya? Yap, benar. Arin, gadis berisik yang akhir-akhir ini mengusik hidupnya, membuat kepalanya semakin bertambah pusing dengan segala tingkah menyebalkannya. Apalagi dengan adanya pemotretan ini, berita-berita tak jelas tentang dirinya dan Arin semakin terdengar keras.

Beberapa fans Mark sudah berkumpul walau tak boleh melihatnya dari jarak dekat karena sudah diberi pagar pembatas dan beberapa bodyguard juga sudah berjaga disana.

"Kantung matamu terlihat jelas, apa kau kurang tidur?" Tanya Felix, salah satu stylist yang juga salah satu teman sekelasnnya saat sekolah menengah dulu, melihat bagaimana warna hitam dibawah mata itu sangat kontras dengan kulit putihnya.

Mark hanya menggumam sambil menatap dirinya dicermin. Sejujurnya, ia juga kesulitan tidur nyenyak ahir-akhir ini. Karena mual yang datang tiba-tiba, juga karena perasaannya yangー entahlah, sulit dijelaskan, rasanya ada yang mengganjal.

"Oke, selesai. Jaketnya terlihat pas, sepertinya pemotretan ini sudah ditakdirkan untukmu" Felix terkekeh kecil, ia lalu menepuk pundak Mark sekali dan berlalu keluar, meninggalkan si tampan yang masih berdiri menghadap cermin.

Tiba-tiba, ucapan Renjun soal mengidam melintas dikepalanya.

Apa benar dia mengidam? Tapi mengidam tentang apaー Maksudnya, tidak ada yang hamil, kenapa ia harus mengidamー

"Aku bisa hamil, mungkin sebentar lagi anakmu akan ada didalam perutku"

"Tidak mungkin, sadarlah Mark! Mana mungkin lelaki bisa hamil"

Ia menggeleng kecil dan berlalu keluar, sepertinya pemotretan akan segera dimulai.

>>>

Haechan berjalan pelan di area pertokoan yang begitu ramai, kebanyakan kaum hawa yang mendominasi salah satu titik disana. Si manis tersenyum kecil, kakinya melangkah semakin dekat, mencoba mengintip dibalik tubuh para gadis itu juga. Walaupun dimusim dingin begini, ternyata sama sekali tidak menyurutkan niat gadis-gadis itu untuk melihat Mark.

Mata Haechan menyipit.

Benar.

Ternyata, info yang diberikan salah satu akun fanbase, atau apapun itu namanya di jejaring sosial yang sengaja Haechan ikuti untuk mengetahui kegiatan Mark tidaklah sia-sia. Mereka berkata jika Mark akan melakukan pemotretan didekat sini, danー Gotcha, Mark ternyata memang benar-benar ada di tempat ini.

"Permisi, permisi" Haechan menerobos para gadis itu tanpa tahu malu, membuat beberapa kaum hawa itu mengumpat kesal padanya, namun Haechan tidak peduli, yang penting ia bisa melihat Mark dengan jelas.

Dari sini, bisa Haechan lihat jika Mark benar-benar berbakat dibidangnya. Hanya dengan satu pose klik kamera, hasil yang didapatkan langsung sempurna. Sepertinya, mereka sedang mempromosikan jaket musim dingin untuk pasangan. Terlihat seorang gadis disampingnya tengah berpose menyandar pada bahu lebarnya.

Haechan mengernyit melihat itu, bagaimanapun, ia tidak akan melepaskan Mark dalam waktu dekat. Sayang sekali, Haechan harus menarik pria tampan itu dalam kehidupan hinanya. Tapi kalau di pikir-pikirー kapan semua ini akan berakhir? Terlintas dikepalanya jika bisa saja Mark menolak bertanggung jawab dan berakhir membunuhnya agar tutup mulut.

Mau bagaimanapunー yang punya uang, itulah yang berkuasa. Sedangkan dirinya? Pria miskin hamil yang sama sekali tidak memiliki keluarga, bahkan jika dia mati, tidak ada seorangpun yang tahu. Bukankah itu lebih mudah untuk Mark?

SCANDAL [MarkHyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang