Bab. 9

7K 619 19
                                    

Turun dengan hati-hati agar tidak membangunkan Renjun, ia berjalan dan membuka pintu kamar. Ruang tengah terlihat gelap, namun samar-samar Haechan mendengar suara dari arah depan, mengernyit, si manis berjalan mendekat dan mendapati sosok Mark yang masih terjaga menonton sebuah siaran ulang sepak bola.

"Mark?"

Pria tampan yang sedang seru menonton tayangan didepannya itu menoleh cepat, matanya menyipit tajam ketika melihat sosok Haechan mengintip dari balik dinding.

"Kau? Sedang apa disana? Mau mencuri sesuatu dan kabur ya?"

"T-Tidak kok! Tadi aku ingin pipisー dan ingin susu" balasnya pelan. Mark kini membalikkan tubuh sepenuhnya ke arah Haechan, melihat bagaimana wajah si mungil yang terlihat samar dibalik temaramnya lampu.

"Jangan berdiri disana seperti hantu"

"Laluー boleh aku bergabung?"

Mark berdecak dan kembali membalikkan tubuh. Haechan berpikir jika mungkin pria itu tidak ingin diganggu dengan kehadirannya. Jadi ia berbalikー

"Duduk saja, jangan berisik"

Haechan menoleh, entah kenapa ia merasa.. senang? Pria manis itu berjalan pelan mendekati Mark yang duduk diatas sofa lalu ikut bergabung disampingnya.

"Kenapa kau belum tidur? Apa besok tidak ada pemotretan?"

"Berisik"

Haechan langsung menutup mulutnya. Sedikit merasa sebal karena barusan ia hanya bertanya. Apa yang salah? Lagi pula suaranya juga pelan. Menatap tayangan bola didepannya, si manis menghela nafas bosan. Kenapa pula dia harus ikut menonton? Niatnya tadi untuk ikut bergabung dengan Mark adalah karena mungkin mereka bisa mengobrol santai mungkin? Namun sepertinya hanya Haechan saja yang meninginkan itu.

Hendak bangun dari posisinya untuk ke dapur membuat susu, si manis dikejutkan karena Mark sudah berdiri lebih dulu, menatap Haechan yang juga menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Aku mau buat kopi"

"Aku juga ingin membuatー"

"Diam disitu"

Mata Mark meliriknya tajam. Membuat Haechan mengatupkan bibirnya, inginnya sih memaki, namun ia sadar diri jika saat ini ia bahkan menginap di apartemen Mark. Baiklah, untuk sekarang-sekarang saja Haechan mengalah.

Bosan hanya diam menunggu, Haechan melihat ke arah dapur, tidak ada tanda-tanda Mark akan segera datang. Si manis mengambil remote dan mengganti saluran televisi. Mencari acara tengah malam yang mungkin seru jika di tonton.

Ketika menemukan drama picisan disana, Haechan pada akhirnya larut dalam tontonan. Tidak menyadari Mark datang dengan membawa dua buah gelas ditangannya.

"Susu"

Haechan baru sadar ketika Mark datang saat pria itu memberikan segelas susu padanya. Tunggu dulu, padahal Haechan tidak meminta Mark untuk membuatkannya. Tapi kenapaー

"Ambil atau ku lempar susu ini"

"T-Terima kasih" si manis menerima dengan cepat, ia meringis karena sempat-sempatnya melamun.

Mark tampak meminum kopinya, ia mengernyit saat melihat drama murahan yang saat ini dilihatnya. Kemana tayangan bola yang tadi dilihatnya?

"Aku akan mengganti salurannyaー kalau kau tidak suka"

SCANDAL [MarkHyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang