07|Tujuh|

16 8 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa ,komen,dan vote nya ya manteman(◍•ᴗ•◍)






Selamat membaca😊

Tak terasa seminggu sudah berlalu. Hari H telah tiba, Terdapat seorang gadis yang berpakaian pengantin berwarna putih yang di temani oleh bunda dan sahabatnya.

Suasana di rumah itu pun nampak sangat ceria, tamu tamu sudah berdatangan, bahkan para pengantin sudah pada siap tinggal menunggu penghulu yang sedang dalam perjalanan. Mereka akan melaksanakan ijab qobul nya di dalam rumah Abrisam karna memang ruangnya begitu luas. Terdapat dekorasi ala-ala pengantin.

Seorang gadis di dalam kamar dengan pakaian pengantinnya masih melamun tak percaya bahwa hari ini adalah hari pernikahan nya. Bisa dikatakan bahwa dia sangat gugup.

Lain halnya dengan sahabatnya yang lebih heboh darinya "Aya ihhh kamu seneng ga sih akhirnya hari ini tuh tiba juga, aku yang liatnya aja baper banget tau Al, aaa pengen nikah juga"

Alya yang mendengar teriakan heboh dari sahabatnya itu pun tersentak kaget dan membuyarkan lamunannya "Astagfirullahalazim Ina! Kaget tau, lagian kamu tuh kenapa sih? Teriak teriak? kan ga enak sama para tamu yang ada di bawah"

"Hehehe maaf Al aku tuh kesenengan tau,baper sendiri padahal yang mau nikah itu kamu bukan aku"

"Kamu ada ada aja"

"Iya dong aku harus bahagia di hari pernikahan sahabat aku" ujarnya dan memeluk sahabatnya itu.

"Makasih ya Ina"

"Sama-sama Aya"

Tak lama, penghulu pun akhirnya datang dan menduduki kursi yang telah di sediakan dan di depannya sudah terdapat Reyhan yang tengah duduk sambil menutup mata.

Pa penghulu bertanya kepada Reyhan, "nak Reyhan apa sudah siap?"

"InsyaAllah siap"

"Baik, apakah bapa Abrisam siap?"

"InsyaAllah"

"Baik kita segera mulai ya"

"Ayo pak jabat tangannya pada Reyhan" lanjut pa penghulu

"Reyhan siap?" Bisik Abrisam

"InsyaAllah siap ayah"

"Baik kita mulai ya" dan dibalas anggukan oleh Reyhan.


"Ya Muhammad Reyhan Shadiq Akbar bin Ustman Abdul Aziz"
Suara Abrisam lewat mic yang menggema ke seluruh ruangan seketika para tamu terdiam.

"Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka Alya Eritha Hasanah binti Muhammad Abrisam Mujaddid alal mahri Asyrotun Jiromatun Minad Dzahabi wa Al- Surah Ar-Rahman hallan"

Reyhan dengan satu tarikan nafas nya pun menjawab "Qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahri hallan"

"Bagaimana para saksi? "
"SAH!!! "
"Sah"
"Sah.. "
"Alhamdulillah"

Sementara itu, seorang gadis yang sudah berganti status menjadi seorang istri itu pun meneteskan air mata nya. Rasa bercampur aduk dalam dirinya.

"A-Aya... Udah jadi seorang istri? " ungkapnya tak percaya

Menuju Jannah [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang