⚠⚠⚠SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN INI DULU⚠⚠⚠
⚔⚠JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK BANYAK NYA!!⚠⚔
THE ANGELS SERIES II
AFTER THE DEATH OF A QUEEN
Adalah kisah perjalanan mereka semua untuk menstabilkan kekuasaan yang di tinggalkan oleh wanita heba...
HELLO SELAMAT DATANG DI AKUN SAYA -YOU CAN CALL ME AUTHOR/KAKAK JUGA BISA -My name isDEB!-
- THIS IS THE 2nd SEASON OF MY FIRST STORY "ICE GIRLS"!!-
JIKA ADA KESALAHAN, MARI PERBAIKI BERSAMA SAMA. KITA SAMA SAMA BELAJAR. TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR, JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE NYA
WELCOME! READERS! CEK IT OUT! See this hope you enjoy! And ♡HAPPY READING♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari, Asya terbangun dari tidur nya. Namun terasa ada yang janggal kala ia membuka mata nya tapi bukan berada di kamar nya yang di mansion bersama grace dkk. Namun berada di kamar nya yang ia yakini di mansion keluarga nya.
Asya menatap sekitar nya secara perlahan, dan benar ternyata dia berada di mansion keluarga nya. Tapi ia kembali berpikir...yang membawa nya sampe ke mansion keluarga nya??
Asya kembali berpikir dan memutar otak nya mencari siapa pelaku nya namun kemudian menghela nafas karena tidak mau memikirkan nya juga. Asya kemudian mengubah posisi nya yang semula terlentang menjadi duduk di atas ranjang.
Kemudian menatap lengan kiri nya yang di balut perban dengan rapi sambil menghela nafas. Ah ini sedikit merepotkan, dia tidak bisa bergerak bebas karena luka nya.
"Aaaa aku malas sekaliii" ucap nya sambil menggeliat pelan.
Namun segera asya menepis rasa malas nya dan membawa diri nya berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi.
Setelah membersihkan diri nya kecuali luka yang di perban itu, asya melangkah keluar kamar, menuruni tangga dengan sedikit berlari dan langsung berjalan ke arah meja makan dengan menyiapkan beberapa pertanyaan untuk orang tua nya.
Namun baru saja diri nya sampai di meja makan, ia langsung menghentikan langkah nya dan diam membatu menatap seseorang yang duduk bersama orang tua nya di meja makan. Asya tak berkutik, apa yang akan asya lakukan jika sudah begini?
Asya segera tersadar dari lamunan nya lalu berjalan dengan perlahan ke arah meja makan untuk bergabung dengan kedua orang tua nya dan orang itu....rey.
Asya mengedipkan mata nya berkali kali, menatap sang kekasih yang duduk dengan kedua orang nya, berharap yang dia lihat hanyalah sekedar ilusi semata. Namun nyata nya rey masih duduk di sana sambil menatap nya dengan senyum tipis.
"Duduk lah sayang. Berterima kasihlah pada rey yang telah membawa mu ke sini. Ia bilang kau tertidur saat di obati. Lalu bertanya pada sahabat mu untuk mengantarkan mu kemana dan sahabat mu menyuruh rey untuk ke sini." jelas ny.fransisco dengan panjang. Sedangkan asya masih terdiam sambil duduk si salah satu kursi.