Friendzone (3/3)

397 41 3
                                    

Enjoy!

Mark hanya memakan sebuah roti itu pun siang tadi, dan sekarang sudah masuk waktu malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark hanya memakan sebuah roti itu pun siang tadi, dan sekarang sudah masuk waktu malam. Jadi dengan semangat ia menjelajahi semua stand bazzar makanan dan minuman yang menurutnya enak. Jaemin berada disampingnya sambil sesekali keduanya melempar candaan. Terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang bazzar date. Kini keduanya sedang berhenti di salah satu bazzar barang-barang lucu setelah banyak mengisi perut.

"Wah lucunya~ lihat jaemin ini lucuu~"

"Lucu sepertimu. Ah sepertinya ini cocok di kepalamu, mark."

Mark menoleh, menatap Jaemin yang mulai memasangkan semacam bandana lingkaran dengan bunga-bunga disekitarnya. Jaemin tersenyum puas melihatnya.

"Wah kak mark semakin cantik kalau pakai itu." puji adik kelasnya a.k.a yang jualan.

Mark tersenyum malu mendengarnya. "Ah terima kasih, tapi lain kali saja yaa.. p-permisi." pamit Mark sambil menaruh kembali bandana itu.

Jaemin tersenyum ke adik kelasnya itu sebelum menyusul Mark. Adik kelasnya sendiri sudah heboh dan seolah mau pingsan karena sudah disenyumin. Fans Jaemin yang dari tadi berada disitu pun ikut berteriak tidak jelas.

"Mark, kenapa malu-malu begitu? Yaa mark jangan berjalan sendiri, nanti kamu tersesat."

"Diam! Lagian aku tidak akan tersesat di sekolah sendiri, jaemin. Kamu meledekku ya!"

Jaemin tergelak, Mark menatapnya datar namun lucu. Mata Jaemin melirik sesuatu.

"Lihat, kembang apinya mau dinyalakan." katanya membuat Mark menoleh.

"Wah iya benar! Ayo kita duduk disana, jaemin!" kata Mark dengan antusias sambil menarik tangan Jaemin.

Keduanya sudah duduk manis di bawah pohon yang lumayan sepi. Kata Mark biar lebih khidmat menikmati kecantikan kembang apinya. Sambil menunggu kembang apinya dinyalakan, Jaemin mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya. Mengambil tangan Mark, dan memakaikan sebuah gelang yang mirip dengan miliknya hanya berbeda warna.

"Apa ini jaemin?"

"Hadiah untukmu. Apa kamu suka?"

"Hadiah? Eum aku suka! Gelangnya cantik. Ah~ gelang persahabatan ya~ Suka suka!"

Jaemin terdiam mendengar itu. "Bukan persahabatan mark." katanya sambil menatap Mark serius.

"Eh bukan? Terus..?" tanya Mark seraya membalas tatapannya.

"Aku menyukaimu, mark." // DUARR DUARR

Suara Jaemin tertutup oleh suara keras kembang api itu. Otomatis mengalihkan atensi Mark menjadi ke kembang apinya.

"Wahh bagusnya~" tanpa henti Mark menatap kagum ke atas sana. Jaemin menghela nafas namun ikut melihat kecantikan kembang api, sesekali melirik Mark yang terus berucap kagum. Keseruan kembang api berlangsung selama kurang lebih hampir setengah jam.

RandomlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang