|| 02 || Sage

8.1K 1.1K 60
                                    

Alur cerita telah dirombak.

✎﹏﹏﹏

Sage Visarius. Pemuda berdarah campuran Indonesia Rusia itu sangat terkenal dengan perawakannya yang menawan dan kepintarannya sejak kecil. Terlahir di keluarga konglomerat tentu membuatnya menjadi sorotan banyak orang.

Sage lahir dan dibesarkan di Rusia sejak bayi hingga berusia 6 tahun, tepat setelah kelulusannya di Sekolah Dasar barulah ia pindah ke Indonesia, tanah kelahiran ibunya, dan melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertamanya di sekolah internasional. Karena hal ini, Sage cenderung menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan cukup formal, dan tidak terbiasa menggunakan bahasa gaul seperti para sahabatnya yang lain. Ia pun memang lebih suka bahasa baku karena mudah dimengerti.

Setelah lulus, Sage memilih melanjutkan Sekolah Menengah Atasnya di sekolah Negeri. Pada masa inilah, Sage bertemu dengan Koa dan bersahabat dengannya.

Pada awalnya, saat pertama kali mengetahui tentang siswa yang terkenal lucu bernama Koa Osiris dan melihatnya secara langsung, di mata Sage, Koa itu seperti anak sok suci yang berpura-pura baik untuk menarik perhatian orang lain.

Koa selalu mengulas senyum hangat, tingkahnya menggemaskan dan manis, juga selalu berperilaku baik pada siapa pun yang ia temui.

Dan di mata Sage, itu memuakkan. Sage tahu jika apa pun yang dilakukan remaja itu tidak ada hubungannya dengannya. Namun, entah kenapa Sage selalu muak setiap kali melihat Koa dalam jangkauan pandangannya, di mana pun itu.

Mereka pertama kali bertemu saat kelas 10 semester 2. Kelas mereka berbeda, Koa terkenal sebagai anak manis dan menyenangkan dari kelas 10-E, sedangkan Sage terkenal sebagai most wanted pintar dari kelas 10-A bersama para sahabatnya.

Saat itu, Sage membeli minuman kaleng dalam mesin yang terletak di tengah koridor kelas. Ketika sedang melamun menunggu minuman itu jatuh dan dapat ia ambil, remaja yang tingginya tidak lebih dari dagunya itu datang.

"Halo!" Koa menyapa dengan riang, sama seperti yang biasa dilakukannya pada siswa lain yang ia temui. Senyum lebar terpatri di bibir kelopak kemerahan hingga matanya menyipit.

Sage meliriknya sekilas, menelisik penampilan Koa dari atas hingga bawah dengan tatapan tidak minat dan tanpa ekspresi.

"Lagi beli minum?" tanya Koa.

Sage tidak menjawab. "Pertanyaan bodoh macam itu? Siapa pun akan tahu jika aku sedang membeli minum hanya dengan melihatku berdiri di depan mesin tua ini," dengusnya dalam hati.

klak

Minuman yang ia tunggu sedari tadi jatuh. Sage segera mengambilnya, kemudian tanpa sepatah kata pergi meninggalkan Koa seorang diri.

Sementara Koa mengerjap, menatap heran pada punggung lebar yang menjauh dan semakin mengecil.

"Sage Visarius dari kelas 10-A, kan?" Koa menggeleng pelan dengan pikiran berkecamuk. "Daripada dingin kayak yang dirumorin, dia lebih mirip orang aneh," gumamnya seraya memasukkan koin pada mesin itu.

- - -

Sejak kejadian itu, keduanya secara kebetulan jadi sering berpapasan atau bertemu di suatu tempat. Padahal sebelumnya, mereka bahkan tidak memiliki kesempatan untuk sekedar berpapasan, dan mengenal satu sama lain sama sekali selain dari rumor yang beredar dan tahu rupa masing-masing. Mereka sama sekali tidak pernah berinteraksi sejak awal masuk sekolah hingga saat itu, di depan mesin minuman. Itupun hanya sebelah pihak karena tidak ada timbal balik.

Sage kerap kali melihat dan menonton tingkah laku Koa dari kejauhan. Memperhatikan bagaimana Koa ketika membantu orang lain dengan senyuman dan suara riangnya yang menyenangkan, atau bagaimana anak itu melakukan sesuatu dengan ceroboh hingga membuat teman-temannya mengomel pedas, sedangkan Koa hanya cengengesan dengan ekspresi tengil tanpa penyesalan.

GORGONIZE; Koa OsirisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang