35

784 82 2
                                    

Happy Reading


Disebuah bangunan tua yang tak berpenghuni dan terbengkalai juga jauh dari keramaian kota,terdengar suara jeritan menyakitkan dari dalam bangunan tersebut.

Dari luar terlihat beberapa orang yang sedang berjaga seakan tidak perduli dengan apa yang terjadi di dalam sana.

Sedangkan di dalam terlihat seorang pria paruh baya sedang menghajar beberapa bawahanya tanpa belas kasih,bahkan sebagian dari mereka sudah di pastikan tidak bernyawa lagi.

"Menjaga satu rumah saja kalian tidak becus !!!"marah orang tersebut.

"Am...pun bos..."ucap salah satu dari mereka yang masih bernyawa.

"Ampun kau bilang,kalian sudah membuat kami kehilangan dokumen penting,DASAR TIDAK BERGUNA !!!"

DOR

DOR

DOR

Tiga peluru tepat mendarat di kepala dan jantung bawahannya yang membuat mereka mati seketika.

"Ck kau benar-benar tidak sabaran tuan Wang"celetuk salah satu dari tiga orang yang juga menyaksikan kejadian tidak manusiawi tersebut dan sebut saja dia Im Chungwan.

Seorang Derektur di sebuah rumah sakit ternama di Seoul yang juga berprofesi sebagai dokter di rumah sakit tersebut.

"Kau memanggil ku apa Ha...apa kau juga ingin kepalamu ku lubangi ?"ucap orang yang di panggil tuan Wang atau Mr James.

"Kenapa kalian jadi berdebat,lebih baik sekarang kita cari jalan keluarnya,jika seseorang bisa menyusup ke rumah itu,besar kemungkinan dia tahu di mana letak dokumen yang asli berada"sahut seseorang lagi dan sebut saja dia Bae Seojun.

Ayah dari Bae Irene sekaligus yang menjabat sebagai menteri pertahanan Seoul,tapi sayang dia menyalah gunakan kekuasaan nya untuk ekspor dan impor senjata di pasar gelap.

"Seojun benar,jika tidak ingin usaha yang kita lakukan selama ini sia sia lebih baik kita cari tahu siapa orang tersebut"sahut Choi Hansol ayah dari Choi Minki.

"Ck..aku sudah melihat rekaman CCTV dan tidak terlihat hal yang mencurigakan"ucap Mr James sambil melap noda darah yang terciprat di mukanya dengan saputangan yang ada di sakunya.

"Apa mungkin itu adalah anak dari Jeon Yunho ?"Im Chungwan.

"Itu bisa saja terjadi,karena hanya dia yang tahu seperti apa ke adaan rumah tersebut"Bae Seojun.

"Itu berarti kita harus mempercepat rencananya dan jangan biarkan Kim Suho mendapatkan anak itu"Mr James.

"Itu benar,ayo lakukan rencananya"Im Chungwan.

Yang membuat mereka menyeringai secara bersama,tapi ada sesuatu yang menganjal di hati Hansol sekarang,entah kenapa perasaannya menjadi tidak tenang tapi dia berusaha untuk mengesampingkan hal tersebut.

Dia tahu jika dia tidak bisa mundur lagi sekarang,karena saat dia berusaha untuk berhenti maka bisa di pastikan itu adalah akhir dari hidupnya dan Hansol tahu bila hal itu akan terjadi.







J.K. GROUP

Brak

Terdengar sebuah gebrakan meja di sebuah ruangan sang pemilik dari Perusahaan tersebut.

"Apa maksudmu sekretaris Han ? bagaimana bisa rapat dewan Direksi di percepat,siapa yang melakukan hal ini ?"ucap Suho marah sebab tahu jika rapat penentuan ahli waris itu di percepat menjadi tiga hari dari sekarang.

"Saya juga baru melihat memo yang di kirimkan tuan,di situ tertulis jika rapatnya akan di adakan tiga hari dari sekarang"

"Siapa yang sudah melakukan hal itu ?"

"Itu Appa"sahut Irene tiba tiba dari ambang pintu.

"Apa maksudmu Irene ?"

"Ada yang mencuri dokumen asli dari kepemilikan J.K. GROUP"sambil melangkah mendekati Suho yang terduduk lagi di kursinya.

"Dari mana kau tahu hal ini ?"

"Aku memasang penyadap suara di jam tangan yang selalu Appa pakai,tentunya tanpa sepengetahuannya"yang lalu duduk di meja tepat di hadapan Suho.

Hal itu membuat sekretaris Han secara perlahan meninggalkan ruangan tersebut,dia tidak ingin menganggu apa yang akan di lakukan tuannya.

"Kau melakukan tindakan berbahaya itu ?"ucap Suho menyelidik.

"Iya"

"Kenapa ?"

"Aku tidak ingin kehilangan mu ?"

Dan satu kalimat itu membuat Suho menjadi termangu menatap lekat ke mata Irene,dia tidak menyangka jika Irene mencintai nya sedalam ini.

Suho pikir dia adalah orang yang tidak pantas untuk di cintai lagi sebab karena cinta jugalah dia menghilangkan nyawa sang kakak dan suaminya.

"Kau tidak harus seperti ini ?"

"Jadi apa aku harus diam saja jika mereka membunuhmu ? kenapa kau ingin sekali mati oppa ?"

Diam,Suho hanya bisa diam tanpa bisa menjawab pertanyaan Irene,dia juga bigung kenapa dia lebih memilih mengakhiri hidupnya untuk menebus kesalahan nya di banding dengan cara lain.

"Kau tidak bisa menjawabnya oppa ? itu bukanlah rasa bersalah atas semua yang kau lakukan,melainkan karena kau ingin melarikan diri dari penderitaan yang kau alami,bukan begitu ?"ucap Irene yang seketika membuat Suho menunduk dan tanpa terasa dia menitikkan air mata.

Irene yang melihatnya turun dari duduknya di meja dan kemudia memeluk Suho seolah tahu jika sekarang Suho hanya butuh sandaran,bukan hanya kata kata penenang yang selalu orang ucapkan.

Dan di ambang pintu terlihat Kai menyaksikan sang kakak yang terlihat lemah hingga dia juga merasakan sakit yang sama,karena baru kali ini dia melihat sisi lemah sang kakak.

Karena selama ini Suho hanya memperlihatkan sisi tegasnya kepada Kai,dia bahkan tidak segan memukul Kai bila Kai melakukan kesalahan,tapi Kai tahu itulah bentuk rasa sayang Suho ke padanya,rasa sayang yang tidak pernah dia dapatkan dari orang tua kandungnya.

Tak kuat melihat lebih lama keadaan sang kakak,Kai meninggalkan tempat itu dengan langkah cepat sambil mengeluarkan ponsel di sakunya dan menghubungi seseorang yang mungkin akan bisa membantunya.

"Bisakah kita bertemu,aku hanya ingin bicara"ucap Kai saat dering telpon di angkat.

Lalu kemudian dia menuju suatu tempat yang akan membawanya ke tempat orang tersebut.


Tbc


DUPLICATE (TAEKOOK / VKOOK ) GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang