🦌6

28.2K 2.3K 24
                                    

Seolah mengetahui pemikiran Seyra, Kean berujar. "Nggak usah mikir aneh-aneh tentang gue!" Kean melirik tajam ke arah Seyra.

"Dih anjir nggak bisa santai emang nih anak." Seyra membatin sebal.

"Apaan sih? Geer!" Seyra bangkit membawa semangkuk Mie nya hendak meninggalkan Kean.

"Mau kemana lo?!" Seyra mendesis kesal mendengar itu.

"Bisa santai nggak sih lo? Biasa aja kali!" Geramnya.

"Ck, Jawab aja!" Tanya Kean dengan nada suara tak bersahabat nya itu.

"Sama aja nih anak kayak Leon, kalau mereka ngewe gimana tuh?apa ribut-ribut gini juga?" Batin Seyra.

"Ke hati lo, Puas?!" Seyra hanya bercanda, Sungguh.

"Lo mau ke hati gue kan? Kenapa malah pergi? Gue di sini, Hati gue juga di sini, Dan harus nya lo di sini!"

"Lah anjir di kira gue serius? Nggak bisa di ajak bercanda nih anak." Batin Seyra sinis.

"Kenapa diem, Sayang? Gue udah kasih jalan buat ke hati Gue, Tapi apa ini? Kenapa Lo malah diem?" Kean menyeringai, membuat Seyra merasa di bawa kembali saat ia memergoki Kean solo.

"Bangsat!" Batin nya mengumpat.

___________

Seyra yang tengah menonton televisi di buat kaget ketika sebuah kantong belanja di taruh di atas paha nya.

Menatap ke orang yang meletakan kantong itu, Ia bertanya."Ini apa, Pa?"

"Makanan buat kamu." Leo menyahut, Ia mendudukan dirinya di sebelah Seyra

"Oh, Iya. Pa, Aku mau tanya boleh?" Seyra bersuara sembari meletakan kantong berisi makanan itu dimeja.

"Mau tanya apa?"

"Papa adopsi aku karena apa?"Tanya Seyra.

"Leon bukan nya udah bilang?"bukan nya menjawab Leo malah berkata begitu.

"Kok Papa tau?"Bingung Seyra.

"Ini rumah Papa kalau kamu lupa."Ujar Leo.

"Udahlah lupain aja,mau tanya lagi?"sambung Leo.

"Aku sekolah nggak?"Tanya Seyra lagi.

"Sekolah, Karena itu kamu sekarang ke kamar terus tidur besok kamu harus sekolah."Jawab Leo.

"Papa ke atas duluan."Ia mengelus rambut Seyra.

"Kira kira sekolah gue gimana ya?gue punya temen nggak?kan gue cewek sendiri."Gumam Seyra.

___________

Hari menunjukkan pukul 21.30, Seyra termenung di kamar nya.

"Sistem, Kata lo kan ya Seyra asli kabur gara gara jadi bahan obsesi Papa sama saudara angkat nya tapi menurut gue normal normal aja kok
"Seyra berujar.

'Isi hati orang siapa yang tau tuan rumah, Lain di luar lain juga di dalam.'Kata Sistem.

"Ya tapi si Leon aja ngatain gue jalang anjir!"Kekesalan Seyra kembali ketika mengingat hal itu.

'Seperti kata saya tadi tuan rumah,lain di luar lain juga di dalam.'Sistem hanya berkata seperti itu.

'Lebih baik anda tidur karena besok hari pertama anda sekolah.'Lanjut sistem.

"Yaudah deh."Dengan kekesalan yang mulai mereda, Seyra berbaring dan memejamkan mata nya.

______________

"Anjir kok tatapan mereka gitu sih."batin Seyra.

"Telat!"mendengar ucapan Kean Seyra mendelik.

"Nggak ada yang nyuruh lo nungguin gue!"kesal juga dia.

"Nggak usah ribut, Cepat sarapan nanti kalian telat."Lerai Leo.

"Si Kean ada masalah apa sih sama gue?perasaan mau marah mulu"batin Seyra sembari memakan makanan nya.

"Seyra, Kamu berangkat bareng Papa."Kata Leo.

"Ck ngerepotin lo!buruan bareng gue!"Kean mengajak Seyra tapi nada nya sangat tidak bersahabat.

Sedangkan Leon?ia langsung bangkit lalu pergi tanpa pamit.

"Pa, Aku pergi ya."Pamit nya saat makanan nya sudah habis.

"Hati-hati."Hanya itu balasan Leo.

_____________

"Turun."Kata Kean keluar dari mobil.

"Lah cepet banget?"bingung Seyra namun tak ayal ia mengikuti ucapan Kean.

"Kenapa sih mereka natap gue kayak gitu?" Ujar nya pelan sembari menatap sekeliling nya.

"Anjir cowok semua." Batin Seyra.

Kean yang berdiri di samping nya menyahut."Karena Lo jelek." Sahut nya kemudian berlalu meninggalkan Seyra.

"Kalau gue jelek, kok nggak di penggal?" Batin Seyra.

"Eh, Eh mau kemana Lo?!" Seyra mengejar Kean, Enak saja ia mau di tinggal sendiri.

"Anterin gue ke kelas gue, Gue nggak tau kelas gue yang mana." Kata Seyra setelah di sebelah Kean.

"Ck ngerepotin!" Meski berkata begitu, Ia menggandeng tangan Seyra.

"Tsundere, Yandere, Semedere atau Ukedere?" Batin nya bertanya-tanya.

____________

"Ini kelas Lo, Masuk sana." Kean mendorong pelan Seyra ke dalam kelas kemudian pergi.

"Dih, Anjir!" Kesal Seyra, Leon dan Kean sama aja, Sama-sama membuatnya selalu kesal.

Mengalihkan pandangan nya ke depan, Lebih tepat nya arah bangku bangku yang tersusun rapi.

Netra nya menangkap sepasang pria yang sedang pacaran atau apa? Entah lah, Seyra tak mengerti, Namun yang pasti wajah mereka berdua berdekatan, Apa mungkin mereka akan berciuman?

"Emm, Permisi.." Seyra bersuara pelan.

Beberapa pemuda yang berada di kelas itu langsung menoleh ke arah nya.

"Anjir perasaan tadi pelan deh gue ngomong kok pada noleh semua?" Batin nya bingung.

"Tempat duduk gue di mana ya?" Tanya nya.

"Itu di sebelah yang rambut coklat." Salah satu menyahut.

"Rambut coklat? Yang muka tembok itu? Kayaknya iya deh, Gue jangan banyak tanya ntar di penggal kan bahaya." Batin nya.

"M-makasih." Dengan agak terbata Seyra mengatakan itu.

"Belum sehari tapi kok gue nggak nyaman ya?" Batin nya lagi.

Tepat saat Seyra duduk, Seseorang masuk ke kelas Seyra dan tentu nya itu laki laki.

"Di sini saya akan memberitahukan kalau sekolah ini akan berubah menjadi sekolah asrama, Kalian tidak akan pulang melainkan menginap di sini sampai lulus." Setelah berkata begitu orang itu lalu pergi begitu saja.

"APA?! NASIB GUE GIMANA ANJIR?!" Batin Seyra histeris.

____________

Penasaran kelanjutannya?

Spam next disini 👉

Gimana part ini? Siap buat part selanjutnya?

Don't forget, Vote, Follow n coment, Thanks for reading!!

Trapped In Novel BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang