Setelah menjalankan misi nya dan melihat presentase mengerikan tadi di sini lah Seyra sekarang, Kamar nya.
"Si Leon suka nya sama Kean kan?Mereka udah ngewe malah, Kok malah gini?! pasti eror Lo, As!" Sangkal Seyra, Antara tidak percaya dan syok.
"Tidak semua yang terlihat itu benar Nona, Mata bisa saja menipu."
"Gila gue lama-lama." Seyra membaringkan tubuh nya di ranjang lalu menutup mata nya.
"Gue bisa balik aja nggak sih As? sumpah stres gue." Gumam nya.
"Eh tapi sayang cogan di sini banyak anjir, Masa di sia-sia in!" Sambung nya kembali.
"Di pikiran anda cogan terus Nona, Anda tidak lelah memikirkan cogan-cogan anda itu? dan masalah pergay-an ini? otak anda hebat bisa menampung semua itu."
"Ya gimana ya As, Gue suka cogan dan soal gay itu bukan salah gue! tingkah mereka mendukung mereka keliatan gay, wajar dong gue mikir mereka gay!" Kesal Seyra.
"Nona Seyra, Tuan Rainer menunggu anda di ruang tamu." Sebuah suara terdengar di balik pintu kamar Seyra.
"Rainer?!" Netra nya membola kaget, Dengan segera Seyra bangkit dari ranjang nya.
"Ngapain tuh cowok gay jamet ke sini?!" Seyra bangkit, Ia harus menemui Rainer dan menanyakan apa tujuan nya kesini.
______________
"Akhir nya, Lo ngakuin gue calon suami Lo juga." Seyra terdiam kaku mendengar nya, Tau dari mana Rainer?!
"Lo tau dari mana? Jangan salah paham gue cuma lagi menyelamatkan diri sendiri, Ternyata Lo ada guna nya juga, Ya." Seyra membalas sedikit sebal.
"Kenapa gue harus salah paham? kan emang bener, Gue calon suami Lo. Nggak ada yang salah, Malah bagus Lo ngakuin gue sebagai calon suami Lo." Seyra mendelik mendengar nya.
"Apaan sih?! Lo bukan calon suami gue Rainer! Gue udah punya calon suami dan itu bukan Lo!" Seyra berujar asal.
"Oh ya? Siapa nama calon suami Lo?Rainer?" Ejek pemuda itu.
"Banyak bacot dah nih anak, Dateng buat ngebacot doang!"Batin Seyra kesal.
"Kepo, Lo dateng ke sini cuma buat ngebacot doang? nggak guna, mending lo pulang deh!" Seyra berujar sinis.
"Gue mau ngajak Lo ngedate, Mau nggak mau Lo harus mau." Seyra mendengus mendengar nya,
itu bukan ajakan tapi paksaan."Enak aja, Ogah gue ngedate sama orang kayak Lo!" Meski Rainer tampan tapi dia gila, Begitulah pikir Seyra.
"Gue beliin semua yang Lo mau." Seyra yang hendak pergi meninggalkan Rainer sontak berbalik kembali.
"Deal!" Siapa yang akan menolak jika di traktir kan?
______________
"Pasti udah miskin kan Lo!" Kata Seyra, Dia membeli semua barang yang ia lihat entah itu dibutuh kan atau tidak.
"Nggak, Lo mau beli apa lagi?" Seyra menatap tak percaya, Ia sudah nyaris mengosongkan semua tokoh yang mereka lalui tapi Rainer masih belum miskin!
"Nggak, Gue mau makan aja." Seyra menyerah, Seperti nya ia tidak bisa menghabiskan uang Rainer.
"Mau makan ke mana?" Tanya Rainer.
"BluEse Resto." Seyra menarik Rainer ke salah satu Resto yang tak jauh dari posisi mereka tadi.
"Mahal-mahal pasti menu nya, Si Rainer pasti nggak mampu!" batin nya.
"Lo mau makan apa?pesan aja nggak usah ragu." Rainer memberikan iPad yang di gunakan untuk memesan makanan.
"Jangan nyesel, Rainer." Seyra menekan semua menu di layar iPad itu.
"Nggak akan, Sayang." Seyra mendelik mendengar nya.
Tak butuh waktu lama beberapa robot pelayan datang membawa pesanan Mereka, Lebih tepat nya Seyra.
"Yakin sanggup makan?" Tanya Rainer.
Bagi Rainer itu hanya pertanyaan biasa namun bagi Seyra itu sebuah ejekan ia merasa Rainer meragukan nya.
"Lo nge-raguin gue?!" Rainer meringis pelan mendengar nya.
"Nggak sayang, Makan sepuasnya." Kata nya.
Seyra mulai memakan makanan nya sedangkan Rainer hanya diam melihat nya.
"Lo nggak makan?" Tanya Seyra yang di jawab gelengan.
"Nih makan, Gue nggak mau orang lain berprasangka buruk ngira gue nggak ngasih Lo makan!" Ia menyodorkan sepiring Steak pada Rainer.
"Kenapa Lo peduli gue makan apa nggak?" Seyra memutar bola mata nya malas, Jangan bilang Rainer baper hanya karena ini?
"Gue nggak mau di cap jelek dengan makan sendiri sedangkan lo liatin gue doang." Seyra kembali melanjutkan makan nya.
"Ini banyak banget anjir, Gue suka makan tapi nggak sebanyak ini juga!" Batin nya, Seyra sedikit menyesal memesan semua makanan.
Sedang asik-asik nya makan, Kegiatan makan nya terhenti ketika melihat sosok pemuda yang di kenal nya.
"Leon?" Gumam nya amat pelan.
"Gue ke toilet bentar!" Tanpa menunggu jawaban Rainer, Seyra berlalu pergi.
_____________
"Anjir gila, Si Leon ngajak pacar ke berapa nya tuh? gue harus foto terus kirim ke Kean biar mereka ribut!" Seyra mengeluarkan handphone nya dan memotret Leon yang tengah berjalan dengan seorang pemuda.
"Foto bisa aja di kira editan kan?gue video in aja deh sekalian." Setelah selesai memotret mereka, Seyra juga merekam nya.
"Si Leon ganteng sama cool tipe gue banget tapi sayang nya Playboy!" Ujar Seyra.
"Dia sama siapa ya? dari belakang ganteng pasti dari depan tambah ganteng!" Sambung nya, Karena memang ia tidak sempat melihat wajah pemuda yang bersama Leon.
"Kasian tuh cowok jadi mainan Leon padahal mendingan dia sama gue, Nggak gue mainin cuma gue ghosting." Monolog nya.
"Nona, Anda menjadi Stalker lagi?"
"Apaan sih, As? gue nggak lagi cosplay jadi Stalker kok, Cuma nggak sengaja liat aja lumayan gue ada bahan buat panas-panasin Kean." Jelas Seyra, Membela diri.
"Tapi saya rasa, Kean panas setiap hari Nona."
"Iya juga sih, tapi biarin lah, biar tambah panas!"
"Gue pengen tau tuh cowok siapa, Tapi kalau gue ketahuan si Leon ada di sini kan bahaya." Gumam Seyra.
"Gue bawa masker nggak sih? Tadi seingat gue ada di tas." Ia menggeledah tas selempang nya.
"Ketemu!" Ia hanya perlu pura-pura lewat di depan Leon dan pacar nya itu setelah melihat muka pacar Leon, Seyra akan kembali ke Restoran.
Seyra berjalan santai ke arah kedua pemuda itu.
"Akhir nya bentar lagi gue tau tuh cowok siapa!" batin nya.
Langkah Seyra spontan terhenti ketika melihat wajah pemuda yang bersama Leon, Ia mematung seketika dengan tatapan tak percaya.
"Revan?!"batin nya berteriak.
______________
Hai, Gue balik.
Semangat penuhin target, gak sabar part baru gue. Asli, nulis nih cerita senyum-senyum mulu kaya orang gila..
TBC.
Vote, Follow, And coment. Thank you!
Jika mencari cerita transmigrasi lainnya, Silahkan pencet akun penulis ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In Novel BL
Teen Fiction[Follow Sebelum membaca agar tidak ketinggalan info mengenai book ini] Seana nyasar ke novel bl, semua nya terasa gila. Mereka semua, Para tokoh novel pencinta hole itu mendadak terobsesi padanya tanpa disadarinya dan pada akhirnya, Hidupnya diisi o...