Warn!, Typo bertebaran, gk terlalu ikut alur, gj, bahasa kasar, vote y pren!
Happy reading :3
_________________Malam yang sunyi disebuah hutan, seorang gadis tengah terbaring ditengah hutan dengan keadaan berantakan.
"AAAAKH!"
Ia adalah (Name), ia terbangun dengan nafas ter engah engah, menatap sekeliling dengan waspada.
"Are? Gue dimana cug? Duh duh duh.. perasaan lagi liatin bulan deh, kok udah di hutan?" Racau nya berusaha duduk dan memegangi sebelah kepalanya.
"Areee~ ada manusia rupanya~ gadis lagii sini deck sm om hhi"
Perlahan muncul seorang pria tinggi, bersurai blonde pucat, tersenyum mengerikan sambil membawa lengan wanita, ia lah Dombret eh Douma.
"ANYINK! SAPE LU?! SONO SONO JANGAN DEKET DEKET BAMSAT" Teriak (Name) berdiri memasang kuda kuda dan perlahan berjalan mundur.
"Aku Douma uppermoon kedua, dan bahasa apa itu?" Ucap Douma perlahan berjalan mendekati (Name).
"APASIH?! OH! DOMBRET! WAH LU YG MAKAN WAIFU GWE SMA KOTOHA YA?!" Teriak (Name) semakin panik tubuhnya bergetar ketakutan.
"Kotoha? Ara bagaimana kau tau aku pernah memakan Kotoha?, Dan lagi bahasa apa yang kau gunakan itu?" Jawab Douma dengan raut wajah polos, g sok polos mksd ny.
(Name) masih diam menatap Douma yang semakin dekat berjalan menuju dirinya, (Name) akhirnya notice dengan lengan wanita di tangan Douma.
"WEH WEH WEH KALEM CUI, BAMSAT JANGAN DEKET DEKET LU DOMBRET!"
Racau (Name) menutup matanya panik, sembari menunjuk nunjuk Douma dengan sebelah tangannya.
Srett
Douma cengo, sebuah cahaya biru tua memotong tangan douma, kedua lengannya terpotong begitu saja, alhasil lengan wanita tadi pun terjatuh.
"Are? Bagaiman- EH! MATAHARI NYA SUDAH TERBIT ASW, ah nona siapa nama mu?" Tanya Douma sudah menumbuhkan tangan nya kembali.
"Eeh, Ameyuri (Name)!" Jawab (Name) ia tidak sudi menggunakan marga nya yang dulu.
"Baiklah, sampai nanti (Name) chan jaa ne"
Douma berjalan mundur dan menggumamkan nama 'Nakime' dan muncul lah sebuah pintu.
"Oh udah ketemu Dombret ya?"
"BANGSAT, ASW, TOLOL, SIAPE LU ANJING?" (Name) kaget part2.
"Ekhem, Hotaru pemandu ente di dunia have akhlak ini" Ucap Hotaru, laki laki dengan surai biru tua gradasi tosca, dengan manik tosca seperti Muikiko tercintah.
"Wut? Pemandu? Mangsud affah y bang?" (Name) cengo cem nak paok.
"Sadar diri lah (Name) ente sudah jadi mayad syukur syukur masuk kimetsu-
"HAHHH? KIMETSU?! PANTESAN ADA DOMBRET ANYINK, YEAYYYY BISA MEET SM AYANG BEBEB TANJIDUARRR" Ujar (Name) memotong perkataan Taruuu.
Bisa bisanya, anak muda ini baru sadar.
"Y, Oh ya lu bisa ubah alur didunia ini asalkan beberapa alur utama kagak diubah" Ucap Hotaru menjelaskan.
"Oh ya kah?, Apa aja tu bang?" Tanya (Name) cem nak paok.
"Pertama kematian Kamado pemili-
"YAHHH padahal itu mau jadi tujuan pertama gweh" Potong (Name) (Lagi), membuat dahi RuRu mengernyit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Life [Kimetsu no Yaiba X Readers] ; Hiatus
AventuraGenre: Horor, Traumatic, Action, Romance. . . . "Sialan! ini dimana anjg?!, EH DOMBRET ASW!" "Welcome semoga betah dan gk mati" "Aaaaas husbu gwe gemoy bangett" "Getsu no Kokyu: Ichi no kata!" "Darah itu..." "Darah nya biru! apa kau pemilik darah...