🌸 Part : 12 🌸

1.3K 178 33
                                    

Hallo...

Balik lagi sama noy disini...
Jangan lupa sebelum kasih VOTE & Ramaikan KOMENTAR juga ya di part ini

Sekian :

🌸 E N J O Y

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸 E N J O Y....R E A D I N G 🌸
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah curhat dengan ikan kesayangannya, Gulf yang merasa perutnya sudah lapar memutuskan untuk ke dapur. Setidaknya ia bisa membuat mie instan untuk mengisi perut keroncongannya ini yang sejak tadi terus berbunyi.

Baru beberapa langkah menuju dapur, seketika semuanya menjadi gelap. Semua lampu di ruangan padam dalam sekejap.

Gulf yang terkejut langsung terduduk lemas ke lantai. Pandangannya tidak bisa melihat apapun di sekitar. Dadanya perlahan terasa sesak.

Sial!

Ketakutannya akan kegelapan kini terjadi secara mendadak. Membuat Gulf susah mengatur nafasnya dan hanya bisa memeluk kedua lututnya dan berharap Mew cepat pulang kerumah.

Sungguh, dirinya benar-benar takut saat ini.

"Hikss...lo dimana, Mew? Gue takut,...hikss....hiks..."isaknya air mata sudah membasahi kedua pipi Gulf.

Di sisi lain, Mew melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Pikirannya terus tertuju pada Gulf. Mew sangat cemas jika Gulf ketakutan karna pemadaman listrik menyeluruh ini.

Tidak butuh waktu lama akhirnya Mew pun tiba. Ia segera turun dari mobilnya dan dengan cepat membuka pintu pagar rumah yang terkunci rapat. Mes bisa memastikan bahwa Gulf tidak sedang ke luar.

Tanpa membawa masuk mobilnya, ketika gerbang sudah bisa di buka. Mew langsung berlari dengan penerangan senter dari ponselnya.

.
.
.

BRAK!

Mew berhasil mendobrak pintu depan yang terkunci dari dalam. Lalu, Mew pun masuk untuk segera mencari keberadaan Gulf.

"GULF!"

"GULF, LO DIMANA? INI GUE MEW!"

"KALO LO DENGER SUARA GUE TOLONG KASIH TANDA ATAU LO BALES TERIAKAN DARI GUE!"

Praaaang...

Suara benda jatuh terdengar dari arah dapur, Mew yakin itu.

"Gulf, itu lo?"tanya Mew seraya melangkah pelan dengan sorot senter dari ponsel yang ia arahkan ke depan.

"Hikss...Mew tolong, tolongin gue."

Isakan tangis itu mempercepat langkah Mew menuju dapur. Belum sampai kesana, senter ponselnya menyorot kearah seseorang yang kini tengah memeluk kedua lututnya, disertai banyaknya pecahan kaca dari vas bunga disekitarnya.

MARRIAGE SUCKS 2 (MPREG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang