11 : Rumah sakit

286 64 97
                                    

[ HARGAI PENULIS. BERIKAN VOTE ⭐& KOMEN💬 KALIAN.]


Ini cerita pertama aku jadi maaf kalo masih kurang bagus ya!!!

Thank u all <3 !!🧚‍✨

°
°
°
Happy reading!!🦋

11. Rumah sakit
•••

"Ka Fata, jangan banyak gerak! itu jaitannya masih basah." sebenernya, tanpa di beritahu pun Fatarez sudah mengetahui hal tersebut.

Lea mendorong kecil tubuh Fatarez untuk duduk di tepi ranjang. "Ko bisa gini sih? " Panik Lea. Ia sambil terus memperhatikan luka di bahu Fatarez.

Fatarez diam saja. Tak menolak dan tak menampilkan wajah juteknya seperti biasa, Tatapan Fatarez tak lepas dari Lea yang terus mengocehinya seperti anak kecil. "Lo ga cape ngoceh terus? "Tanya nya.

"Ga, lagi kaka tuh kenapa bisa ga fokus sih! Tadi tuh bahaya banget coba ka—"

Brak!

Pintu itu di buka dengan kasar.
Ketika pintu terbuka sempurna, tampak Lea yang duduk disamping ranjang Fatarez. Langsung saja Xavier ddk duduk bersama di sofa pada sudut ruangan.

Arshaka membuka kan bungkus batagornya untuk ditaro piring, setelah itu mendekat kearah Lea yang terus memperhatikan Fatarez. "Ini Le pesanan lo" ujar Arshaka memberikan piring tersebut yang disambut baik oleh Lea.

"Makasih Ka Arshaka" ucap Lea tersenyum.

Xavier menyimpan ponsel yang sendiri tadi ia mainkan ke dalam sakunya, "berapa jaitan?" tanya nya sambil menatap ke arah Lea.

"Lima jaitan ka"

"Lea bukannya kamu ga bisa beladiri?" tanya Abian yang sendari tadi diam memperhatikan mereka.

Lea menatap Abian sambil mengangkat satu alisnya, "kata siapa?"

"Waktu lalu kata nya lo dihadang preman, terus lo teriak minta tolong dan kebetulan ada Farel yang nolong lo saat itu" jelas Raven.

Lea mengangguk-anggukan kepalanya seakan paham apa yang mereka maksud, "Ohh itu, Lea waktu itu lagi ga mood berantem aja" jawab Lea santai sambil memakan Batagor nya.

"Bisa gitu ya? " celetuk Eric.

"Bisa dong, apa yang gabisa"

"Lo kenapa tiba-tiba ada di tukang batagor Le? Kalo mau jajan liat situasi dong! Tadi lagi pada tawuran anjir lo dengan santainya makan batagor disana, Kalo dijadiin sandra gimana? " oceh Arshaka.

"Ya sorry ka, lagian Lea ga kena sandra ko"

"Yaiya lah ga kena, orang pelaku yang mau nyandra lo dipukulin sama Fatarez" ujar Eric memutarkan bola matanya.

Perkataan Eric barusan membuat perhatian mereka beralih ke Fatarez.

"Apa? " Sahut Fatarez sambil menaikan satu alisnya.

"Bener Rez?" tanya Raven memastikan

Fatarez mendengus kesal "gausah geer, gua cuma gamau kalo ada anak sekolah yang kena sandra sama Drigle" Bela Fatarez pada dirinya.

Eric menatap Fatarez dengan tatapan mengejek, "tapi Rez, gua denger loh apa yang lo bilang ke pelaku yang mau nyandra Lea" Cetus Eric santai yang ditanggapi pelototan oleh Fatarez.

"Fatarez ngomong apa emang?" tanya Raven kepo.

"Gausah ngaco lo, mulut lo mau gua robek?!" ancam Fatarez.

"Uwihh santai brodie, btw tadi Arez ngomong gini, LO MAU NGINCER CEWE GUE ANJING!" ujar Eric sambil memperagakan gaya Fatarez tanpa mempedulikan tatapan tajam yang mengarah ke-arahnya.

Mendengar penjelasan dari Eric barusan mambuat para inti Vegros kecuali Xavier menatap Fatarez dengan tatapan jail. "Ngomong nya sih gamau sama Lea, tapi giliran Lea diganggu orang doi malah ngamuk pake segala nge-klim Lea cewenya lagi" sidir Raven.

"Kata doi sih, gue ga bakal mau sama cewe ke Lea" timpal Arshaka dengan nada mengejek.

Fatarez melempar bantal kearah Eric dengan kesal, "anjing lo! Kuping lo bermasalah gaada ya gua ngomong gitu!!" Ngeles Fatarez.

"Udah ngaku aja Rez, gengsinya dikurangin dikit. Santai ga bikin arez mati ko" ucap Abian yang disambut gelak tawa dari mereka.

Arshaka memperhatikan sekitar, seperti ada yang kurang. "Eh Lea mana?" tanyanya membuat ruangan sunyi seketika.

"Lah iya baru nyadar gue"

Ting!

Tak lama kemudian ponsel Abian bergetar membuat ia melihat benda pipih itu, membacakan pesan baru yang dikirim oleh Lea.

Zalea

Ka Abian, sampein maaf kesemuanya karna Lea pergi tiba-tiba tanpa pamit
sama kalian.

Tadi kalian lagi seru ngobrolnya jadi Lea ga enak ganggu nya, sekali Lea minta maaf ya.

Btw tolong sampein ke Ka Fata juga buat jangan lupa minum obat dan jangan banyak gerak biar jaitannya ga kebuka. Makasih ka Abian😁.

Gapapa Le, Hati-hati.


"Ohh gitu, terus masalah Drigle gimana bos? " tanya Eric menatap kearah Xavier.

"Nanti kita bahas di markas" jawabnya

"Lo udah oke kan? Markas aja kalo gitu" ujar Arshaka disetujui yang lain.

Ting!

Papa

Nanti malem kerumah papa, papa ga nerima bantahan.

Read.

•••

Maaf kalo alur nya ga nyambung ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf kalo alur nya ga nyambung ya?

Makasih juga udah baca!

Sampai ketemu lagi! ✨

Jangan lupa vote dan komen yaaa! 🧚‍♀️

Fatarez AbraxaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang