CHAPTER 14 THE LOVE

1.4K 83 1
                                    

Boss melihat ke arah spion banyak sekali mobil yang mengikuti mereka
Boss memancing mereka ke sebuah gang sepi

Neoul kaget karena boss menyetir mobil ugal ugalan ditambah suara banyaknya tembakan dari belakang

"Ada apa ini??aku takut sekali"ucap neoul menggenggam erat tempat duduknya

"Tutup matamu aku akan melindungi mu, sepertinya ada sekelompok orang jahat mengincar kita"ucap boss menenangkan neoul sambil menyetir

Neoul mengangguk dan menutup matanya meskipun dia terlihat takut.
Saat neoul menutup matanya neoul teringat akan sesuatu yang membuatnya terkejut.

Neoul seperti bermimpi dia berada didalam mobil bersama ayah,ibu,kakek,nenek neoul.
Neoul melihat ayahnya yang menancab gas mobilnya dengan kencang dan neoul mendengar banyak suara tembakan.

Neoul seketika sadar dan membuka matanya dia mengambil nafas tergesa gesa neoul tidak paham saat dia menutup matanya dia melihat hal seperti itu.
Neoul masih tidak mengerti namun dia tidak menghiraukan itu.

Sialnya boss memasuki jalan buntu.
"Aghhhh sungguh merepotkan"gumam boss dengan kesal.

"KELUARLAH DASAR BAJINGAN KAU MEMBUNUH KELUARGAKU!" Ucap salah satu pria dibelakang mobil boss.

Boss panik jika neoul tahu bahwa dirinya adalah mafia yang membunuh banyak sekali orang dan mengambil keuntungan.

Namun boss pandai dan licik dia seakan akan tidak mengerti
"Apa yang dia katakan bahkan aku tidak mengenalnya sama sekali"ucap boss pada neoul

"Untuk apa mereka mengincar mu boss?"ucap neoul

"Karena aku CEO mereka hanya sekelompok orang jahat yang membutuhkan uang bahkan menipu untuk mendapatkan keuntungan"ucap boss

Neoul mengangguk paham "kasih saja duit untuk mereka daripada kita terluka."ucap neoul

"Tidak apa apa kau tunggu disini."ucap boss lalu dia turun dari mobil nya
Disaku boss selalu siap sedia pistol karena dia tahu bahwa dirinya adalah seorang mafia yang memiliki banyak musuh dan bisa saja penyerangan mendadak terjadi pada dirinya seperti sekarang.

Boss menembak mereka dengan santai satu persatu.
Sangat mudah bagi boss untuk melumpuhkan orang suruhan seperti mereka, keahlian boss menembak sangat bagus terlebih lagi bela dirinya.

Boss segera masuk dan melihat neoul yang terkejut dengan boss yang begitu mudah melenyapkan banyak orang diluar mobil hanya dengan 10 menit saja.

"Kamu hebat sekali boss!"ucap neoul
"Ya aku ikut seni bela diri jadi itu sangat mudah bagiku ayo pulang jangan hiraukan mereka."ucap boss

Neoul mengangguk dan boss menyetir mobil pulang kerumah.
"Apakah besok kamu mau jalan jalan denganku?"ucap boss

Boss tidak mendengar respon dari neoul seketika boss melihat ke arah neoul ternyata neoul tertidur dimobil.
Seperti nya neoul lelah sekali sampai dia tertidur pulas di mobil.

Boss tersenyum kecil melihat neoul yang tertidur pulas sembari menyetir mobil.
"Aku tidak tahu bagaimana diriku tanpamu neoul" gumam boss.

Sesampai nya dirumah boss menggendong neoul untuk masuk ke kamar namun siapa sangka Ayah boss berada di ruang tamu menunggu boss.

Boss terkejut melihat ayahnya itu dan boss lebih takut jika neoul terbangun melihat ayahnya itu.

Devan bertepuk tangan melihat putranya menggendong neoul.
"Bagus sekali boss bagus kamu sungguh buruk" ucap Devan mendekat kearah boss.

"Diamlah dia sedang tidur."ucap boss menatap ayahnya dengan tatapan dingin

"Bagaimana jika aku membunuh dia sekarang digendongan mu?"ancam Devan.

Boss tidak menghiraukan ayahnya lalu pergi naik tangga dan pergi kedalam kamar.
Namun saat boss baru melangkah untuk meninggalkan ayahnya itu Devan menembak dinding rumah boss seakan mengisyaratkan dia tidak bermain main.

Neoul terkejut mendengar suara tembakan dia pun terbangun dari tidurnya dan melihat boss dimatanya yang sedang menggendong dirinya.

"Tutup matamu ada penyusup jika tidak ingin mati tutup matamu"perintah boss

Neoul percaya pada boss dan mengangguk paham dia pun menutup matanya dan menggenggam erat tangan boss.

Devan membiarkan boss pergi kekamarnya.
Boss menaruh neoul di ranjang "tidur disini aku akan menyelesaikan masalah"ucap boss mengecup kening neoul.

"J-jangan terluka!" neoul khawatir jika boss terluka.

Boss hanya tersenyum dan mengunci pintu kamar nya lalu segera menghampiri ayahnya itu.

Boss mengambil pistolnya dan menodongkan nya kepada ayahnya itu.
"Jangan pernah ikut campur atas urusan ku" ucap boss.

"Kau hanya berani menodongkan bukan menembak ku kamu pengecut"ucap Devan tertawa

Boss tidak berani menembak ayahnya itu karena mengingat kata kata ibunya sewaktu dia masih kecil.
"Boss kamu harus tumbuh menjadi anak yang berbakti dan lindungi ayahmu untuk ibu, jangan pernah membangkang ya sayang" ucap sang ibu saat dahulu boss masih kecil.

"Dasar anak tidak berguna,pengawal habisi pria yang diatas itu." ucap Devan

Pengawal Devan segera pergi kekamar namun saat naik tangga boss menembaknya.
"Siapa yang berani menyentuhnya akan ku cincang halus"ucap boss.

Devan menodongkan pistolnya tepat dikepala boss.
"Kau tahu aku tidak pernah bermain main jika sudah menodongkan pistol di kepala?kau hanya anak tidak berguna aku bisa mengadopsi anak lagi kau pikir kau terpenting?!" Ucap Devan

Boss menjatuhkan pistolnya dan mengangkat tangannya sebagai tanda dia menyerah.
"Aku menyerah jangan sakiti neoul" boss memohon kepada ayahnya

"Oh lihatlah dia memohon kepadaku demi pria tidak berguna itu ternyata dia adalah neoul."ucap Devan tertawa

Boss takut akan meninggalkan neoul dia masih ingin bersama dengan neoul dan ingin merawatnya lebih lama lagi.

"Neoul aku mencintaimu"batin boss.

DERR DERRR

Suara tembakan terdengar sangat jelas.
Devan menembak boss namun ia tidak menembak kepala boss melainkan bahu boss.

"Berikan dia jika kau ingin hidup namun jika kau tidak menyerahkan nya kau akan ku bunuh dan pria itu akan kuambil."ucap Devan

"Tidak akan pernah" boss menodongkan kembali pistolnya kepada ayahnya namun dia masih ragu.

"TEMBAK DASAR ANAK BODOH!" Ucap Devan

Boss tidak segan segan langsung menembak kaki ayahnya itu, boss menembak semua pengawal ayahnya itu meskipun sedikit merepotkan bagi boss namun boss berhasil melumpuhkan mereka semua.

"Dari dulu kita selalu menjadi musuh semenjak kau membunuh ibuku dasar iblis!"ucap boss pada ayahnya

"INGAT BOSS KAU SEORANG MAFIA TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH DAN KAU TIDAK AKAN PERNAH MEMILIKI CINTA SEJATI KAU HIDUP HANYA UNTUK PEKERJAANMU ITU SAJA."ucap Devan

Devan menonjok pipi boss terjadi pertempuran antara mereka meski begitu Devan memiliki pisau terlebih lagi kekuatan Devan seimbang dengan boss.

Pertengkaran antara mereka sangat sengit boss berhasil dilukai oleh ayahnya itu sudah banyak sekali darah yang keluar dari tubuh boss namun meski begitu dia tetap kuat bertarung sedangkan ayahnya itu sudah patah tulang dan mendapatkan pukulan yang sangat keras dimukanya.

Seharusnya boss lebih kuat dari ayahnya tiba tiba boss merasakan sakit yang luar biasa dari tubuhnya sehingga tidak bisa bergerak.

Ayahnya membaluri racun di pisaunya itu sehingga boss bisa lumpuh ketika melawannya karena Devan tahu kemampuan anaknya melebihi dirinya.

Boss kini terjatuh lemah dan Devan mengambil kesempatan untuk mengambil neoul.

CHAPTER 14 SELESAI

JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTEE YAAA ❤️❤️🥰MAKASII!

The love (BossNoeul)18+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang