1 bulan kemudian
Tiket pesawat dan akomodasi gratis yang Jay berikan kepada Dara dan Dika berlaku mulai hari ini. Kebetulan Dika sudah memasuki liburan semester sehingga ia bisa berlibur dengan tenang. Mengetahui seperti apa gaya berpacaran Dara dan Dika, Jay sengaja memesan 2 kamar hotel yang bersebelahan. Setibanya Dara dan Dika di hotel, mereka langsung bongkar muatan di kamar masing-masing dan beristirahat sejenak. Mereka berjanji untuk melihat sunset bersama dengan berangkat dari hotel pukul 16.00.
Tepat di sebelah hotel tempat Dara dan Dika menginap terdapat tempat penyewaan motor. Mereka pun memutuskan untuk menyewa motor agar memudahkan perjalanan wisata mereka. Walaupun lebih sering menggunakan mobil, sesungguhnya Dara lebih menikmati kencan menggunakan motor.
Dara dibonceng oleh Dika menuju Pantai La Plancha. Semilir angin menerpa wajah mereka. Rasanya segar. Dara memeluk Dika dari belakang dan menempelkan pipinya di punggung Dika
"Berat nggak?" Tanya Dara dengan nada manja.
"Aduh, berat banget!" Canda Dika. Dara lalu menoyor kepala Dika yang dibalut helm.
Sesampainya di Pantai La Plancha, Dara dan Dika dibuat takjub oleh keindahannya. Mereka disambut lampu berwarna warni menghiasi pinggir pantai.
Sambil menunggu sunset, Dara dan Dika berjalan beriringan menyusuri tepi pantai. Dara berhenti melangkahkan kakinya ketika menemukan sebuah ranting panjang. Sadar bahwa kekasihnya tertinggal jauh di belakang, Dika lalu berlari kecil menghampiri Dara yang tengah asyik mengukir tulisan di atas pasir. D ❤️ D, itu lah yang terukir di atas pasir.
"Kamu alay, ih..." Canda Dika dengan wajah mengejek. Setelah hampir 2 tahun pacaran, Dara semakin terbiasa dengan sifat absurd Dika. Kadang Dika bertingkah sangat manis seperti anak kucing, namun terkadang sifat jahilnya muncul seperti saat ini. Alih-alih marah, Dara malah mengubah huruf "D" yang telah ia ukir menjadi huruf "A".
"Ya udah, aku ganti. A ❤️ A, Adeline love Andika." Dara menahan tawa, sedangkan Dika tak kuasa menahannya, hingga tertawa terbahak-bahak.
"Ngomong-ngomong mereka apa kabar, ya?" Tanya Dika. Dara mengangkat kedua bahunya.
"Mau coba panggil?" Tanya Dara.
"Nggak usah lah. Sekarang waktunya kita bersenang-senang, Dar! Ayo!" Seru Dika sambil menggendong Dara secara tiba-tiba ala bridal style. Dika kembali berlari kecil, namun kini ia tengah mengejar ombak. Dara ketakutan, ia tak ingin pakaiannya basah.
"Dika, jangan macem-macem, ya!" Pinta Dara dengan wajah panik.
"Emang kamu mau apa? Berubah jadi Adeline? Haha." Dika mengayun-ayunkan tubuh Dara dan hendak menjatuhkannya ke air.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego 2.0 (Dahyun X Jisung) -TELAH TERBIT-
FanfictionSatu tahun berlalu setelah Dara resmi berpacaran dengan Dika. Tanpa Dara sadari sebelumnya, ternyata ia juga memiliki alter ego bernama Adeline. Adeline adalah sosok yang berbahaya karena ia mengambil keuntungan dari tubuh Dara. Adeline memiliki rah...