09- Balikan?

41 17 1
                                    

Vote dulu ya sebelum membaca🌷Follow juga untuk update berikutnya 🥰💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu ya sebelum membaca🌷
Follow juga untuk update berikutnya 🥰💖

✿✿✿

Langit sore mulai menggantung, langit oranye pukul lima sore menjadi saksi kebahagiaan sederhana ala Ganta dan Calla. Keduanya dengan menggunakan motor sport milik Ganta berkendara tak tentu arah dan tujuan. bahkan keduanya belum pulang kerumah sama sekali sejak pulang sekolah.

"Makan dulu yah, gue laper." Ucap Calla sedikit berteriak agar suaranya terdengar oleh Ganta.

"Oke. Gue tau kafe baru recommend deh buat lo." Jawab Ganta sayup-sayup. Calla menautkan kedua alisnya. "Tau dari mana lo? Dari Kayla yah?" Ucap Calla asal.

"Jangan suuzon, gue tau dari Ryan. Dia kemarin bawa gebetannya kesana." Jelas Ganta sambil tersenyum kecil dibalik helmnya. Calla mengangguk kecil. "Ohh" lalu ia kembali menikmati angin sepoy-sepoy serta menatap jalanan disekitarnya.

Ganta menatap Calla melalui spion motornya yang memang sengaja ia arahkan kearah Calla tanpa sang empunya tau, ia kembali tersenyum kecil. Ahh sepertinya jika bersama Calla ada saja hal yang membuatnya tersenyum. Lalu sebelah tangannya kembali mengeratkan kedua tangan Calla yang memeluk pinggangnya karna tadi sempat melonggar, ia seperti kehilangan kehangatannya.

Sepeda motor Ganta berhenti tepat dibesment kafe yang akan mereka jajahi, kafe baru dan terbilang mewah dan besar, dari besment saja Ganta bisa melihat jika kafe ini ramai pengunjung karna disekelilingnya yang memakai kaca.

Ia mengulurkan tangannya kebelakang, Calla dengan cepat menerimanya lalu menuruni motor laki-laki itu. Ganta dengan sigap melepaskan helm yang dipakai gadis itu, karna Calla yang terlihat kesulitan membukanya.

"Ayok." Ajak Ganta lalu keduanya memasuki kafe dengan beriringan.

"Mau pesen apa?" Tanya Ganta saat keduanya sudah mendapatkan tempat duduk dan Ganta memilih tempat yang sedikit dipojokan.

"Lemon tea sama steak aja." Ucap Calla. Ganta mengangguk. "Yaudah mba, saya samain aja ya." Ucap Ganta pada pelayan perempuan yang sigap menuliskan pesanan mereka berdua. Setelah pelayan pergi keadaan menjadi hening, Calla sibuk dengan ponselnya sekedar mengecek sosial media miliknya.

Seseorang memasuki kafe, pandangannya menelisik kepenjuru ruangan. Lalu tersenyum kecil saat melihat seseorang itu, padahal tujuannya tadi untuk makan namun saat melihat seseorang itu tanpa pikir panjang ia membelokan niatnya.

"Ganta..boleh gabung disini kan?" Tanya Kayla. tapi belum dijawab sang empu sudah duduk duluan.

"Lo udah duduk kali." Sambar Calla santai. Kayla cuma tersenyum. "Gan, bisa aku ngomong sama kamu" Ucap Kayla sambil menatap Ganta yang berada disampingnya, sedangkan Calla duduk didepan Ganta.

"Ngomong aja." Jawab Ganta santai masih menikmati makanannya.

"Tapi berdua aja bisa?" Ucap Kayla lagi. Aktivitas makan Calla seketika berhenti, ia menyadari jika Kayla ingin berbicara empat mata dengan Ganta, tanpa dirinya. Meskipun sedikit kesal dan perut yang belum kenyang, ia beranjak dari duduknya.

ARGANTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang