4| Balapan liar

0 1 0
                                    

"𝐇𝐚𝐝𝐢𝐫𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢𝐦𝐮"
                              𝐁𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠

Pada malam hari di mana orang-orang terlelap tidur karena sudah beraktivitas seharian, namun dengan bintang ia malah balapan liar karena bintang sudah menyanggupi untuk melakukan balapan liar

Balapan liar antara Avengers dengan Georges musuh bebuyutan  yang tak akan pernah akur karena sudah banyak masalah yang mereka buat dan terjadi salah paham antara satu sama lain

Bintang datang terlambat ke tempat balapan yang di mana teman-temannya sudah menunggu termasuk musuh balapannya

Ketika bintang datang keenan  langsung menghampiri bintang meskipun keenan dibilang cuek namun dengan urusan seperti ini yang cukup membahayakan dan bersifat fatal ia sangat khawatir dan sebenarnya keenan tidak ingin ada balapan liar antara Avengers dengan Georges bukan berarti keenan berada di pihak Georges tapi keenan lebih memilih  menyelesaikan setiap masalah dengan cara yang baik-baik

"Hati-hati lo" ucap keenan sambil memukul pundak bintang

"1"

"2"

"3"

"Go"

Bintang dan musuh balapannya yaitu yang bernama Zai, Zai adalah ketua dari Georges dan mereka mulai melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata

Dimana di salah satu mereka menginginkan kemenangan, kemenangan yang tak berprestasi itu hanya untuk menjadikannya sang juara bahwa seolah-olah dia lah yang paling hebat

Meskipun saat ini Zai berada di posisi pertama namun Bintang berusaha untuk menyusul posisi Zai namun naas  bintang terjatuh karena hampir menabrak seseorang dan  ia secepat mungkin membantingkan setir motornya  agar tak melukai dan lebih baik ia yang terluka

Zai yang melihat keadaan seperti ini hanya tersenyum tanpa memeperdulikannya dan meninggalkan Bintang yang berusaha bangkit dari jatuhnya

Setibanya Zai pada garis finis dia tertawa dengan penuh kebanggaan tahta yang tak pernah ia dapatkan selama balapan liar dan ia ingin mengucapkan terima kasih pada wanita yang tak sengaja akan di tabrak oleh bintang

Karena wanita tersebut seolah-olah sudah membantunya untuk memenangkan balapan ini, harapan yang selalu dinanti-nanti oleh Zai

Keenan dan anggota yang lain kesal dengan sikap Zai dan bintang yang tak kunjung-kunjung datang

" Bintang di mana?" Tanya keenan dengan penuh emosi, keenan tidak biasa dengan sikap seperti ini karena ini menyangkut sahabatnya yaitu bintang

" Santai bro, dia  gak akan sampe ke  garis finis ini" ucap Zai

Keenan yang mengkhawatirkan bintang tanpa basa-basi keenan dan teman yang lainnnya menyusul bintang dan meninggalkan Zai bersama anggota Georges

Namun sebenarnya Avengers tidak menerima atas kemenangan Zai karena yang seharusnya bintang yang menang kalau saja ia tidak ada yang terjadi

Wanita yang berada di hadapan bintang  shock  dari tadi di hanya mematung dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya sambil teriak meski teriakan itu saat ini sudah tak terdengar

"Lo gapapa?" Tanya bintang pada wanita itu dan ternyata bintang menyadari  saat wanita  itu menurunkan kedua  tangannya yang berada di wajah, dia adalah seseorang yang  bintang kenal yaitu Manika

Manika yang pulang dari tempat les harus mengalami kejadian ini karena ini trauma baginya, dulu abangnya meninggal tertabrak mobil akibat menyelamatkan manika

Wanita itu tidak menjawab pertanyaan dari bintang dia hanya menantap bintang tanpa basa basi Bintang langsung memeluk manika agar shock dia hilang dan Manika yang berada di dekapan bintang ia tidak sanggup menahan air matanya  karena teringat sang abang

Bintang yang menyadari hal itu membiarkan dia berada di dalam dekapannya dan mengeluarkan semua rasa kesal padanya, bintang tanpa memikirkan menang atau kalah dari bapalan liar  hari ini

"Gua anterin lo pulang ya?" Wanita itu hanya menggangguk yang menandakan ia mau di antar pulang olehnya

Bintang tak ingin membuat khawatir teman-temannya sebelum mengantarkan manika ia menghubungi keenan

Keenan yang menerima pesan dari bintang kini mereka kembali ke basecamp dan menerima kekalahannya

Di perjalanan tidak ada perbincangan karena bintang tak ingin menanyakan beberapa pertanyaan pada manika meskipun itu ingin sekali ia pertanyakan padanya namun kondisi saat ini bukan yang tepat

"Makasih" lagi dan lagi hanya kalimat itu yang bisa di katakan oleh manika, makasih karena udah nganterin ia pulang

"Iya, maafin gue ya soal barusan yang terjadi" ucap bintang namun manika tidak menjawab dari ucapan bintang

"Kak udah pulang, kok temennya gak di ajak masuk dulu" ucap sang ibu manika

"Aku mau pulang aja tante udah malam"

" Ohh iya makasih ya udah mau anterin manika kapan-kapan main kesini ya" titahnya

***
Bintang langsung pulang ke rumah tanpa kembali ke basecamp meskipun teman-temannya masih ada di sana ia memutuskan untuk pulang  ke rumah, rumah yang tidak ada kehidupan dan bukan tempat pulang yang di inginkan oleh bintang

"Kemana aja kamu, pasti balapan liar lagi" tanya papahnya bintang

Bintang yang mendengar itu sudah terbiasa dengan sikap papahnya

" Bukannya papah gak peduli sama aku? aku mau balapan atau apa papah gak akan peduli sama sekali sama aku, papah hanya sibuk sama bisnis sana sini"

" Jaga ucapan kamu, papah ngelakuin itu juga karena untuk kamu"

" Tapi aku gak butuh itu semua pah, aku hanya ingin papah sama mama seperti pada umumnya orang tua yang memperlakukan anaknya dengan kasih sayang bisa membagi waktu antara kerja dan anaknya"

"BINTANG" ucap papahnya dengan kesal

Bintang tak lagi menghiraukan ucapan papahnya meskipun papahnya menyebut namanya dan ia langsung saja menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya

Bintang yang langsung mandi setelah itu dia berada di dalam ruangan yang dimana ruangan itu hanya berisi alat musik dan ia berharap suatu hari nanti ada seseorang yang ia ajak ke dalam ruangan itu yang dimana orang itu adalah orang spesial karena teman-temannya pun belum pernah ia ajak ke ruangan tersebut, bintang kini memainkan drum, dengan hanya memakai celana pendek tanpa memakai baju untuk melupakan semua amarah hari ini keringat yang membasahi tubuhnya betapa amarahnya hari ini karena papahnya

Setelah cukup lama memainkan drum bintang kembali lagi ke kamarnya dan menatap jendela yang dimana di luar sana sedang hujan

Apakah semestanya sedang menangis dan butuh sandaran untuk meluapkan semua amarah itu padahal dirinya sedang tidak baik-baik tapi ia malah memikirkan semesta yang tak tahu sebenarnya dia siapa dan bintang berharap bisa bertemu dengan semestanya agar bisa menjadi payung untuknya dan rumah pulang

Bagaimana  bintang akan terlihat di langit hitam dengan pancaran sinar yang indah jika semestanya terus menangis

###
Gimana nihh part ini?
Jangan lupa kasih bintangnya nanti bintangnya sedih kalo para readers manika engga ngasih semangat untuk author

cast bintang sama manika yang cocok siapa ya? Kasih saran dong

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Manika [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang