40. Kacau

8K 213 14
                                    

Hari kamis ini perkuliahan ku cukup padat. Ditambah beberapa kegiatan kampus yang membuat ku seperti nya harus pulang malam. Aku juga sudah bilang ke Abi kalau aku tidak bisa bertemu dengan nya hari ini karena kesibukan kampus ku. Iya, tadi nya abi ingin mengunjungi lagi kost an ku. Padahal baru kemarin pagi kami memacu birahi.

...

Pukul 5 sore, aku sedang ada kegiatan organisasi. Cukup sibuk sore ini. Tiba tiba ku lihat ada telepon dari abi. Tapi kali ini berasal dari nomer ku sebagai seorang "Alfi".

"Halo bi?"
"alfi, lagi di kost??"
"eng, Engga bi. Ini masih kegiatan kampus. Kenapa ya bi?"
"abi mau ngabarin, ibumu baru aja dirumah sakit. Tadi badan nya drop sekali, mungkin karena kehamilan nya. Ini lagi diperiksa dokter"

Aku terkejut bukan main.

"hah?! Dirumah sakit mana bi? Afi kesana segara"
"kalau masih ada yang dikerjain, tunggu selesai aja fi"
"nggak. Afi kesana sekarang aja"
"rumah sakit nya di RS *********. Sekarang masih di di UGD"
Aku mematikan telfon dan bergegas takut terjadi apa apa dengan ibu.

Aku sampai hanya 20 kemudian setelah di telfon sangkin kalang kabut nya langsung menuju kesana.

Sayang nya baru sampai pintu UGD, aku tak diberi akses masuk secara cuma cuma. Ku telfon terlebih dahulu abi hingga akhirnya dia keluar.

Abi membawa ku kedalam, ke ruang ibu. Ku lihat ibu masih ter baring sangat lemah dengan infus dan bantuan oxygen. Ku peluk dia. Aku menangis disana. Kenapa disaat aku tahu dia sedang hamil tua aku bukan tinggal dirumah untuk sementara.

"ibu mu ga apa nak. Dokter bilang karena efek kandungan nya, ditambah tadi mencoba masak padahal abi udah bilang pesan dari luar aja" abi ku menjelas kan.

Aku masih memeluk ibu. Sedang abi, masih menenangkan ku dengan mengusap punggung tangan ku sebentar. .

Tidak lama dia keluar membiarkan kami berdua

...

Hingga malam ibu masih terbaring karena kata dokter juga pengaruh obat yang diberikan agar dia bisa mengistirahat kan tubuh nya terlebih dahulu.

...
Dokter sudah memperboleh kan ibu masuk kedalam rawat inap.
Aku dan abi menjaga nya Di ruangan sekarang. Pria itu juga tampak lelah seperti nya.

"tidur aja bi, alfi yang jaga untuk malam ini."

Abi mengiyakan dan tidur di sofa yang terletak di ruangan. Untung nya ruangan ini hanya ditempati satu pasien karena permintaan abi untuk membawa ibu di kelas VVIP saja.

Aku menjaga ibu hingga hampir tengah malam. Ibu sadar saat itu. Merasa kehausan. Aku memberi nya minum. Dia merasa sudah mendingan sekarang. Hanya saja tadi abi yang terlalu panik ucap nya. Padahal mendengar suara ibu sudah bisa memperlihatkan dengan jelas bagaimana kondisi nya.

Akhirnya ibu kembali beristirahat. Aku juga sedikit tenang lalu ke toilet. Untung nya aku memakai kemeja dengan lapisan kaos didalam. Juga celana plus boxer pendek, jadi aku bisa menggunakan lapisan luar nya setidak nya untuk malam ini. Aku mandi sebentar menenangkan diri atas apa yang terjadi sore ini.

Disaat aku berguyur di shower itu, teringat kalau aku masih memakai cincin marble yang diberikan abi!

Aku yang tenang menjadi panik kembali. Apakah tadi abi menyadari nya?

Aku memang sering memakai cincin itu ketika kekampus atau di kost, agar dapat selalu mengingat dia. Hanya saja keteledoran ku hari ini karena berita mengejutkan tentang ibu membuat ku lupa untuk melepas cincin itu.

Ah tapi rasanya abi juga tidak seperti menyadari tadi.

Ku selesaikan mandi ku dan ku simpan cincin itu didalam tas. Agar tidak terlihat oleh abi.

Buku 2-  BUASNYA ABI-KU (Season 2 - FINAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang