41. PERCAYA

7.1K 197 8
                                    

(THIRD PERSON POV)
Flashback

Sesaat setelah ibu pulang dari rumah sakit, abi masih memendam rasa bingung nya. Bingung kenapa cincin itu ada ditangan alfi kemarin.
Yang dia tahu, cincin itu khusus dia custom. Jadi tidak mungkin ada yang sama persis.

Tapi aneh nya alfi juga tidak menunjukkan keanehan selama ini. Mungkin bisa jadi itu hanya perasaan Abi  saja pikir nya. Jaman sekarang cukup banyak model cincin yang dijual bebas. Bisa jadi hanya mirip.
Meskipun abi yakin itu cincin yang diberikan kepada pria bertopeng pemuas nafsu nya.

...
Malam nya abi bersiap tidur, begitu juga ibu.
Ibu kembali berbicara tentang hal yang pernah di tolak abi.

"mas, rasanya kehamilan ini begitu ngefek buatku"

"wajar kamu sedikit lemah apalagi umur mu yang sudah cukup tua untuk mengandung" jelas abi

"tapi adek terpikir bagaimana kalau tawaran kemarin yang adek berikan mas terima?"

"Maksudnya?"

"adek gatau hanya sekarang libido adek yang begitu turun drastis atau sampai setelah melahirkan nanti. Rasanya tidak ada nafsu untuk berhubungan" keluh Ibu

"seperti yang adek bilang kemarin, untuk sekarang adek rela jika mas cari pelampiasan diluar sana asalkan jangan mengambil resiko. Adek juga ga perlu tahu siapa itu, asalkan mas bisa tercukupi kebutuhan nya"

Abi terdiam saja. Merutuki apa yang selama ini sudah dilakukan nya. Dia sudah jauh melakukan sebelum istrinya meminta itu.

"adek ga pernah marah karna tahu gimana nafsu mas, pasti tidak mungkin tertahan. Yang penting alfi  bahkan adek ga perlu tahu siapa. Jangan mencoba untuk lebih juga. Maksud nya, mas boleh mencari kepuasan, tetapi tolong hanya sebatas itu"

Sedangkan abi yang mendengarkan menjawab dalam hati bahwa dia sudah menemukan nya. Bahkan sedikit jiwa nya tertambat di orang itu. Pria bertopeng yang beberapa bulan ini selalu sanggup mencoba menjadi bahan pelampiasan nya.

Pembicaraan itu akhirnya  terhenti dan mereka tidur.

...

Disamping itu pikiran abi masih pusing karena fakta yang dilihat nya bahwa cincin yang mungkin hanya mirip itu, bisa ada di jari alfi.

Secara ukuran tubuh, Mereka memang sama. Warna kulit? Walaupun abi tak pernah melihat bagaimana seluruh tubuh alfi, tapi yakin dari tampak luar sana cukup mirip. Untuk suara abi kurang yakin karna selama dia bersama pria bertopeng itu, pria itu bersuara yang berbeda dari suara alfi.

Abi sangat frustasi.
2 hari dia mencoba memikirkan kemungkinan kemungkinan yang terjadi. Dia tak ingin pria itu adalah anak tiri nya. Sangat tidak menginginkan kenyataan pahit itu. Apalagi sekarang yan dia rasakan sangat nyaman bersama pria itu meskipun tidak menghapus rasa sayang nya pada istri nya.

Abi terus berpikir keras.

...

Senin sore muncul sebuah pesan dari pria bertopeng itu untuk mengajak mereka bertemu.
Setelah dipikir pikir, seperti nya sudah beberapa hari tidak ada kabar dari nya.

Tapi di sisi lain, abi sekarang sedang menjaga istrinya agar tidak terjadi apa apa lagi. Abi berpikir keras untuk membalas ajakan pria itu. Akhirnya di jawab nya untuk bertemu esok hari.

Lagi pula abi merasakan birahi nya sudah cukup pada batas yang dapat ditahan nya.

Pagi nya dia sudah bersiap. Sekitar pukul 8 pagi dia pergi dari rumah izin dengan istrinya untuk Meeting diluar.

Dia menunggu sesuai janji pukul 10. Ngopi sebentar.

.
.
.

Akhirnya abi menuju ke kost pria itu setelah mendapat pesan.

Dia mengetuk pintu.
Tiba tiba langsung di  tarik dan di cium.

Abi juga merasa hanyut dalam kenikmatan yang di rindukan nya. Di buka nya penutup pria itu agar tanggal dari tubuh nya dengan tetap mereka saling melumat berganti liur disana.

Terbesit dalam pikiran abi saat itu, apakah ini waktu yang tepat dia buka paksa topeng itu? Setidak nya agar membuat nya tenang bahwa pria ini bukan anak tiri nya.

Ditengah tengah ciuman mereka, abi perlahan mempersiapkan tangan nya dibelakang kepala pria itu dan menarik topeng nya paksa.

*DUARRRR*

Abi kaget bukan main. Tapi tidak bisa mengeluarkan emosi nya saat ini.

Dia bingung kenapa tidak menyadari nya selama ini.
Kenapa harus anak tiri nya.
Kenapa tidak pernah terbesit sejak dulu.

Dia tidak siap atas tsunami fakta ini.

Mereka berargumen sebentar, hingga tiba tiba pria itu yang saat ini sudah diketahui Abi bahwa itu adalah Alfi turun tiba tiba, membuka gesper nya.

Abi tidak siap. Tidak ingin melakukan itu dengan anak tiri nya. Akal sehat nya muncul dan mendorong Alfi sedikit keras.

"gila" ucap abi

Lalu bergegas keluar kamar itu.

.
.
.

Abi sangat bingung saat ini. Dia keluar kamar langsung turun menuju mobil nya dan pergi mencari lokasi yang tenang.

Dia marah pada diri nya karena tidak pernah sadar siapa pria yang di setubuhi nya selama ini.

Juga marah kepada alfi. Jelas jelas dia sudah mengetahui Karena hanya dia yang menggunakan topeng dan abi tidak. Tetapi tidak menolak sama sekali.

Bahkan abi menyesal dia yang telah memperawani anak nya itu.

Puluhan dering telepon dari Alfi yang sudah menggunakan nomer pribadi nya masuk ke handphone Abi tapi tak sedikit pun di gubris.

Abi sangat pusing sekarang. Semua sudah serba salah. Bodoh nya lagi, abi juga yang mencari pelampiasan diluar padahal sudah memiliki istri meski kondisi nya sekarang sedang tidak mungkin. Sehingga point Abi dan Alfi 1:1.

...

Buku 2-  BUASNYA ABI-KU (Season 2 - FINAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang