38. SURGA APA LAGI INI (A)

8.7K 75 1
                                    

Aku tak tahu pengalaman apa yang pernah membuat abi bisa segila ini.

Aku sudah telungkup diatas meja ini.
Abi jongkok dibawah sana sambil memegang dan meremas pantat ku dengan handal nya hingga mengerang sejadi jadinya.
Di ciumi nya bongkahan daging ku yang mulus ini, seakan akan mengapresiasi nya sebagai tempat dimana penis nya dapat diterima.
Abi meregangkan bongkahan pantat ku, menjulur kan lidah nya kesana di lubang yang sudah tidak tertutup rapat lagi sejak tadi dia gila menggenjot ku.
Dengan tanpa jijik di jilat nya lubang ku penuh nafsu juga sayang. Diselipkan nya ke lubang itu hingga membuat ku mengerang sehari-jadinya.

"sssshh ommm,,,, ahhh,,,,, ngghhh"

*sllrp slrpp slrrp*

Abi merimming ku cukup lama. Entah setan apa yang merasuki nya kali ini. Dia pun bangkit, dan berbisik padaku yang masih telungkup.

"om masukin ya sayang"
"ngghhh iya ommm"

"panggil sayang juga. Om suka kamu panggil 'sayang' kaya tadi." ucapnya

"nnggg malu"

"ayo dong. Om suka dipanggil gitu"

"ii iya sayang" aku ter gagap. Mungkin karna ini dia yang minta, aku jadi sedikit keki rasanya.

Diusapkan abi penis nya di pintu lubang ku yang susah sedikit menganga dan basah karna liur bercampur precum yang dihasilkan penis nya saat menggempurku tadi.

"ommm,,,, sssshh ayo yang. Aku ddahh ga kuuuattth"  aku terbata meminta.

"ngghhh." dia mendorong kepala penis nya yang besar itu masuk, terus lebih dalam masuk hingga kedua kali nya penis itu sukses masuk seluruh nya.

"ssshhh ngghhh,, omm mentok banget iniii" aku memiringkan wajah ku agar rata dengan meja.

Tangan ku kedua nya seperti orang yang sedang merangkak, sedangkan abi karena penis nya sudah masuk seluruh nya, bisa merapatkan tubuh nya ke punggung ku. Di genggam nya kedua punggung tangan ku dengan tangan  besar nya hingga hal ini membuat ku yang masih sedikit mencoba mencari titik nyaman akibat penis nya yang sudah masuk seluruh nya jadi lebih tenang.

"tahan dulu ya" bisik nya.

Aku tak menjawab. Abi juga masih diam menikmati jepitan lubang ku.
Dingin nya air conditioner tidak berpengaruh bagi kami sejak tadi.

"masih sakit sayang?" tanya nya kembali.

Aku menggeleng pelan.

"atau om lepas aja? Kasihan kamu nya udah capek lemas begini."

"ga apa. Udah ga sakit kok" jawab ku

"beneran?" dia memastikan
Aku mengangguk kecil.

"tapi kamu juga sih yang minta jangan berhenti" goda nya lagi. Selain menjadi romantis dan nafsuan, abi menjadi menyebalkan hari ini.

"dah ah berhenti aja kalo gitu. Godain mulu" padahal dari tadi penis nya masih bertengger di lubang nya. Bahkan masih on point, alias keras bukan main.

Dia tertawa sedikit. Lalu mencium punggung ku tanda dia hanya bercanda.

Dengan tangan nya yang masih meremas punggung tangan ku di coba nya menarik penis nya perlahan, lalu mendorong lagi.

Aku mendesah saat diperlakukan begitu.
Dilakukan nya beberapa kali. Rasanya? Dengan posisi doggy, di atas meja dengan kaki menggantung dan di alaskan bantal dibawah, plus tangan nya yang mencengkeram erat punggung tangan ku, mungkin seperti seribu kali lebih nikmat sekarang.

Aku terus mendesah. Bantal dibawah ku ini seperti nya sudah lembab campuran keringat dan precum ku yang sangat banyak akibat hujaman konstan abi.

"ssshhh om kencengin goyangan nya sayang"

Dia bangkit, dan memegang pinggul ku. Goyangan keluar masuk itu di lakukan nya dengan tempo semakin cepat. Aku sangat menikmati tempo yang perlahan meningkat ini.

"sshh ahhh,,, lubang mu enak sekali. Menjepiitth, hangattt, semua nya" racau nya.

Penis nya terus di dorong tarik nya, sampai benar benar kecepatan sangat kencang.

"nngghh,, omm,, ssshhh,,, ngghhh,,, iiaahhh giiithuuu,,,ommm,, mmphh,, sskhhh,, aku keluar lagiiii,, aaaaaaaaa,,,, aarrghhhh" aku melolong hebat.

Abi tak peduli. Terus dipompa nya dengan tempo kencang tapi tidak di sentak karena tahu akan sakit seperti yang kurasakan tadi.

Keringat kami terus berlomba membentuk bulir-bulir yang besar. Meja tempat aku menelungkup ini sudah ikut basah juga. Tangan ku menggapai angin Menikmati hujaman yang tidak henti henti ini.

"sshh rrghhhh"

"nngghh"

Buku 2-  BUASNYA ABI-KU (Season 2 - FINAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang