"Menurut analisa saya,anda memiliki waktu 7 hari lagi untuk hidup"
Sorot mata (Name) melenar seketika,7 hari lagi untuk hidup? Bagaimana ini? Apa yang harus ia lakukan?
Kalau ia hidup sendirian saat ini,semua yang ia alami sekarang masih bisa ia maklumi karena ia hidup sendirian tetapi kali ini tidak.
Dia dijodohkan oleh ayahnya dengan seorang pria 3 bulan yang lalu dan yang parahnya, seminggu lagi dia akan menikah.
Bagaimana caranya ia akan memberitahu tunangannya?
"Dokter,apa yang harus saya lakukan untuk menghentikan semuanya?"tanya (Name) seketika melirih,dokter itu menggelengkan kepalanya.
"Saya takut jika tidak ada yang bisa anda lakukan tetapi penyakit ini masih di fase sedang jadi pengobatan dan perawatan masih bisa menyembuhkan rasa sakit anda perlahan lahan tetapi tidak dengan penyakitnya"
Mendengar penjelasan dokter itu (Name) menjadi frustasi,menghela nafasnya dengan kasar.
'Sebentar lagi aku akan menikah..bagaimana caranya aku bisa memberitahu dirinya?'pikir (Name) dengan khawatir.
"Ah tetapi nona,saya mungkin bisa mencari dan meracik obat yang pas untuk anda jika anda tidak keberatan"Lanjut dokter itu ia lalu mengambil sebuah kertas dan menuliskan sesuatu di kertanya.
"Ini nomor dan juga nama saya,anda bisa bertanya tanya pada saya jika membutuhkan sesuatu yang berkaitan dengan penyakit anda"
(Name) memgambil secarik kertas itu dan membaca angka angka yang digabung serta huruf huruf yang membentuk sebuah kata "Baizhu", Nama dokter itu.
"Ah baiklah dokter...Baizhu,terimakasih banyak"Ucap (Name) menunduk lalu ia permisi keluar dari ruangan putih itu.
'7 hari untuk hidup...akankah aku bisa memberitahunya?'tanya (Name) dalam hati,jujur ia takut bilang pada orang tuanya dan juga tunangannya.
(Name) pulang dengan menaiki Taxi,Ia sampai di Apartmennya,menatap semua objek yang ia lihat di ruangan itu.
"Aku akan merindukan ini semua"Ucap (Name) lalu ia duduk disofa dengan mengeluarkan nafas frustasi.
"1 minggu lagi kan? Apa dimulai dari hari ini?"Tanya (Name) ke dirinya sendiri,terlalu larut dalam pikirannya sampai pikirannya buyar oleh nada dering di ponselnya.
"Halo?"
"Ah,sayang,Kau ada di apartmen?"
Oh suara Ajax,Tunangannya yang akan ia nikahi 7 hari lagi,tetapi sepertinya tidak akan sampai.
"Ya aku ada di apartmenku,ada apa?"
"Hanya ingin bilang kalau aku akan pulang agak larut nanti,tolong jangan tunggu aku, aku juga nanti akan makan malam di kantor"
Lagi lagi pulang larut, Sebenarnya Apa yang Ajax lakukan di kantornya selain lembur? Pikir (Name) tetapi ia mencoba umtuk menetralkan perasaannya.
"Ah baiklah,hati hati ya"
"Tentunya,Sampai nanti (Name)"
Hal yang paling (Name) tak mengerti tentang Ajax adalah ketika Ia selalu memiliki Alasan yang sama setiap harinya ketika akan pulang larut malam.
"Aku lembur"
"Aku sibuk"
"Hari ini hari penting"
Dan semuanya terus berulang di tanggal yang berbeda dengan kalimat yang sama,kenapa ia berubah seperti itu? Padahal sebelumnya baik baik saja.
"Aku tak pernah mengerti"Lirih (Name) tiba tiba matanya berkaca kaca,Buih buih air yang keluar dari air mata (Name) membasahi pipinya.
"Ah tidak tidak aku mulai berpikiran aneh"Gumam (Name) menggelengkan kepalanya dan menyeka air matanya.
'Pokoknya aku harus yakin Childe Setia padaku'Pikir (Name) dengan sepenuh hati walau ia masih sangat ragu dan perasaannya mulai tidak enak.
Dan perasaannya itu benar.
Childe disisi lain terkekeh dan tersenyum kecil,tak menyangka tunangannya sebodoh itu untuk mempercayainya.
"Jadi..Bagaimana? Apakah wanita itu mempercayaimu?"Tanya Seorang wanita dari belakang Childe lalu mulai memeluk punggung Sang Pria.
"Mhmm,dia Percaya jadi kau ingin kemana dulu?"Tanya Childe dengan suara lembut mulai meraih tangan wanita itu.
Wanita itu terkekeh kecil lalu semakin mendekatkan tubuhnya dengan tubuh childe.
"Bawa aku ke Hotel mewah dan juga restoran termahal"Jawab Wanita itu tersenyum,Childe membalas senyumannya.
"Pastinya,Apa yang tidak buat Lumine?"kata childe tersenyum,mereka lalu pergi menaiki Mobil mewah Childe.
Disisi lain (Name) hanya berbaring di matrasnya sembari memainkan Ponsel dan memikirkan Childe dengan firasat tidak enaknya.
'Entah kenapa aku memiliki hal yang buruk tentang ini'pikir (Name) terus menerus menatap layar ponselnya,menunggu pesan dari childe.
Dan pesannya tetap tidak ada,ia.menghela nafas kasar lalu menaruh ponsel di Nakas sebelah tempat tidurnya tak lama kemudian suara notifikasi mulai terdengar di seluruh ruangan.
Ting
Dengan sigap (Name) mengambil ponselnya dan dalam hati ia berharap itu adalah pesan dari childe tetapi nyatanya...
Ganyu
(Name) ayo kita makan bareng,Hu tao traktir! Xiao dan Ayahku juga akan ada disana.
Oh ternyata Ganyu,Temannya sejak Kuliah semester ke 4,mereka masih menjaga hubungan hingga kini.
(Name)
Boleh,tapi dimana?
Ganyu
Xinyue kiosk,Jarang jarang kan kita makan mewah disana? Apalagi Hu tao yang bayar! Datanglah jam 8 (Name).
(Name)
Oh oke! Aku akan kesana,sampai ketemu.
Restoran Xinyue kiosk adalah restoran bertemakan China,Banyak orang orang yang Kaya suka makan disana karena makanannya enak dan juga tempatnya enak dilihat.
Ia akan datang karena siapa yang akan menyia nyiakan makanan gratis? Toh ia juga ingin melupakan sejenak penyakitnya yang kambuh.
Ia juga ingin melupakan sejenak pasangannya serta kematiannya yang berjarak tak jauh darinya.
Tetapi disaat ini ia juga masih berpikir,Bagaimana caranya ia bisa memberitahu teman temannya,Childe,Dan orang tuanya.
Ia tak punya kata kata untuk membiacarakan hal serius di depan semuanya,ia sendiri juga takut akan hal ini.
Tetapi...Kematiannya masih agak lama bukan?
----
Yo! Liu disini,apa kabar? Jujurly Liu suka sama Lumine tapi ya Liu butuh pemeran buat angst ini,Liu dulunya Main Anemo Lumine tapi sekarang Main Wanderer,so bagaimana ceritanya? Liu agak nyesek nulisnya apalagi kalian sebagai readers,anyway see you next chapter!-Liu
KAMU SEDANG MEMBACA
7 𝐃𝐚𝐲𝐬 [𝐂𝐡𝐢𝐥𝐝𝐞] ✔︎
Fanfiction"Mereka bilang cinta itu hal yang membuat mereka bahagia tetapi disaat aku mencintainya dimana dan kemana kebahagiaanku?"- (Name) To Ajax. "Cinta itu membutakan dan membahagiakan orang,akan tetapi disaat aku mencintainya aku malah dibutakan oleh naf...