(Name) yang dirumah sakit terlihat sangat lemah, Besok adalah hari pernikahannya dengan Childe tetapi ia tidak pernah memberitahu Childe penyakitnya.
"Nada detak jantung anda sepertinya melemah drastis seperti kemarin Nona" Ucap Dokter Baizhu yang memeriksa Detak jantung (Name) dengan stetoskop.
"Dokter.."
"Ya, Nona?"
"Apakah aku akan mati seperti apa yang anda prediksi?"
Baizhu terdiam sebelum ia menghela nafas melihat kearah (Name) , sebagai dokter terbaik di rumah sakit itu ia selalu berhasil mengobati pasien pasiennya,mau luka parah ataupun Sekarat sekalipun.
"Saya tidak tahu Nona, tetapi Saya akan berusaha dengan keras untuk bisa menyembuhkan penyakit langka anda" Jawab Baizhu lalu dia tersenyum dengan ramah.
"Baiklah..." Senyum (Name) ketika ia mendengar perkataan Baizhu yang membuatnya tenang sedikit dari kematiannya.
Bahkan disaat ia sedang hampir sekarat ini ia berpikir tentang tunangan yang menyakitinya kemarin, Childe.
Teganya Childe mengkhianati kepercayaan (Name), ini sungguh menyakitkan.
Awalnya ia yang mencintai Childe Dengan sepenuh hati dan akan melawan semua penyakit langkanya berubah drastis karena ia sakit hati oleh childe,Sekarang ia tidak peduli ia akan mati atau hidup karena (Name) sudah sepenuhnya menyerah.
***
Xiao terus menemani (Name) bersama Ganyu walau terkadang salah satu diantara mereka harus pergi karena urusan mendadak, tetapi mereka tetap menemani (Name) setelahnya.
Zhongli dan Hu tao telah mengetahuinya dan di siang itu mereka mengunjungi (Name) dengan makanan dan...Bunga Makam?
"Bunga Makam ini akan kuberikan untukmu nanti,karena kau tak dapat melihatnya nanti saat mati maka aku perlihatkan dari sekarang~" Ucap Hu tao yang dimana ia mendapat pukulan dari Xiao di atas kepalanya.
"Jangan bertindak bodoh, Hu tao" Ujar Xiao lalu ia memutar bola matanya malas. (Name) terkekeh melihat aksi mereka berdua tetapi perkataan Hu tao membuatnya merinding seketika karena ingat pada kematiannya nanti.
Sejujurnya, Bunga yang diberikan Hu tao itu indah walau itu Adalah Bunga Makam, Ia berharap yang memberikan Bunga (Yang pastinya bukan Bunga makam) adalah..Childe sendiri.
Childe, Childe dan Childe.
Itu yang dipikirkan (Name) sekarang.
Jika permohonan yang dikabulkan dengan segera terjadi sekarang maka yang (Name) Doakan adalah..Childe yang datang dan mengatakan Ia mencintainya.. Itu mungkin akan menjadi hal terindah sebelum kematiannya.
(Name) Tidak pernah memberitahukan kematiannya pada Childe karena.. (Name) takut membuatnya khawatir tetapi sekarang mungkin memberitahunya juga tidak apa apa karena..(Name) sudah pasrah.
Disisi Lain, Childe menelepon kedua orang tuanya untuk bertanya apakah (Name) pergi ke rumah mereka karena jika sampai (Name) memberitahu aktifitas perselingkuhannya dengan Lumine maka..semuanya akan Hancur.
Orang tuanya tidak memberikan jawaban yang dia ekspektasikan melalui telepon, Childe menjadi pasrah dan marah.
"Jika (Name) kembali lagi aku mungkin akan menyuruhnya menutup mulut bahkan meninggalinya..Untuk apa juga aku menikahi wanita yang tidak ada cantiknya seperti (Name)?" Tanya Childe lalu ia duduk di kursi sofanya, menatap kearah Foto (Name) yang tertera di foto bingkai itu dengan amarah.
Sungguh ia Tak tahu (Name) takkan pulang kerumah untuk selamanya nanti.
...
"Kami bergegas datang kesini ketika kami mendengar bahwa kondisimu memburuk. (Name), Ibu sangat khawatir.." Kata Ibunya lalu ia mengusap kepala sang gadis dengan rasa khawatir dan sedih.
"Kau kesini dengan siapa? apa Tunanganmu yang mengantarmu kesini?" Tanya Ibu (Name) sekali lagi tetapi sayangnya Gadis itu menggelengkan kepalanya.
"Aku masih belum memberitahunya, Aku melihatnya berselingkuh tepat di depanku..dan dia menyakitiku.." Jawab (Name) lalu ia menjadi diam sebelum akhirnya melanjutkan Kalimatnya.
"Xiao yang mengantarku kesini, Aku juga berharap childe yang mengantarku tetapi...ekspektasiku terlalu tinggi ibu.." Lanjut (Name) lalu menitikkan Air matanya.
"Oh Anakku sayang,aku tidak tahu Dia begitu padamu" Ucap Ibu (Name) Lalu ia memeluk Anak perempuannya erat disambung oleh Ayah (Name).
"Ayah akan ke Mini market sebelah rumah sakit, tetaplah disini (Name)" Ucap Ayah (Name) lalu ia tersenyum pada anak perempuannya.
Ayah (Name) beranjak dari ruang kamar (Name) lalu duduk di salah satu bangku, Ia mengambil ponselnya dan mulai menelepon Seseorang..
Calon Menantunya, Childe.
"Halo ayah?"
Suara Childe mulai terdengar dari ponsel genggamnya, mendengar suara yang tak tahu apa apa membuat ayah (name) seketika naik darah.
"Hai nak, ayah ingin mengobrol denganmu sebentar apakah kau memiliki waktu?"
Mau childe ada waktu atapun tidak, Ayah (Name) tetap harus memaksa Childe untuk mengetahui keadaannya.
"Ah maaf ayah, Aku sedang sib-"
"Tidak perlu sok sibuk, Ini sangat penting dan dengarlah dulu"
Childe terdiam dari sisi lain telepon, ia terkejut dengan penuturan ayah mertuanya. Pria ginger itu menghela nafas lalu ia menjawab lagi.
"Baiklah apa yang engkau mau ayah?" Tanya Childe dengan suara nada rendah dan ia mulai menurut dengan apa perkataan Ayah (Name).
Tetapi kata kata selanjutnya membuat Hatinya sesak entah kenapa.
"(Name) Masuk rumah sakit dan ia diprediksi akan meninggal besok"
Deg
"Apa?"
Childe benar benar terkejut, (Name) masuk rumah sakit? Bagaimana bisa? Apa yang membuatnya bisa masuk ke rumah sakit?
Segala pertanyaan mulai muncul dari benak Childe.
"Sekian, silakan sibuk lagi"
"Ah Ayah Tunggu sebenta-"
Tuutt tuutt
"Sial sial!" Gerutu Childe, seketika ia dibanjiri dengan rasa bersalah yang sangat mendalam, Apakah (Name) masuk kerumah sakit karena kekerasan yang ia lakukan kemarin?
Dipikir pikir ia memang melakukannya dengan sangat keras dan mungkin itulah yang membuatnya masuk rumah sakit.
Tetapi seharusnya tak membuatnya diprediksi meninggal besok,pasti (Name) menyembunyikan sesuatu yang ia tidak tahu sama sekali.
Childe pergi dari kasurnya dan memakai bajunya. Lumine yang melihat Childe yang terburu buru mulai terheran, "Kenapa kau sangat terburu buru,Sayang?" Tanya Lumine tapi di abaikan oleh childe.
"Ajax~ mau kemana~?" Tanya Lumine lagi dengan seduktif, berharap Childe menjawab pertanyaan nya tapi...
"Diamlah Lumine, Aku memiliki hal yang sangat penting sekarang" Jawabnya lalu ia pergi ke depan pintu apartemennya tetapi sebentar..
Ayah (Name) tidak memberitahu Rumah sakit mana ia dirawat.
"Sial!" Gerutu Childe lagi lalu ia menaruh kepalanya ke dinding,merasa frustasi karena ia sangat ingin melihat keadaan (Name).
Mau tidak mau ia harus menggunakan segala caranya untuk menemui (Name).
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 𝐃𝐚𝐲𝐬 [𝐂𝐡𝐢𝐥𝐝𝐞] ✔︎
Fanfiction"Mereka bilang cinta itu hal yang membuat mereka bahagia tetapi disaat aku mencintainya dimana dan kemana kebahagiaanku?"- (Name) To Ajax. "Cinta itu membutakan dan membahagiakan orang,akan tetapi disaat aku mencintainya aku malah dibutakan oleh naf...