06. First night in New Zealand

672 30 7
                                    

Di dapur sudah ada dua wanita yang sedang membersihkan peralatan makan sehabis mereka makan malam, sedangkan para pria duduk di ruang tv dan melanjutkan dengan minum minum santai.

"Ara aku tinggal sebentar mengantar cemilan ini untuk suami kita... " Ucap rose memberitahu ara yang sedang mencuci piring di wastafel.

"Antarlah aku tidak masalah di tinggal sebentar" Jawab ara sambil tersenyum pada rose, lalu rose meninggalkan ara sendirian di dapur.

Ara sama sekali tidak bosan, wastafel tempat dia mencuci piring terdapat jendela didepannya, dan itu langsung menghadap ke arah danau dengan begitu indah, dan sangat terlihat taburan bintang di langitnya.

Ara kini sudah menyelesaikan mencuci piring, dia sudah mengeringkan tangannya dengan serbet bersih yang di sediakan oleh rose.

"Apa sudah selesai ra? " Tanya rose yang baru saja kembali dari ruang tv.

"Sudah bu... Hmm suasananya sangat enak disini " Sahut ara yang mendekat ke arah rose berdiri.

"Tenang ya disini? Cocok untuk kalian yang sehari-hari hidup di tengah hiruk pikuk kota yang membuat pusing " Canda rose yang diiyakan oleh ara.

"Bu... Apa aku boleh bertanya? "

"Tanyalah akan aku coba jawab"

"Kenapa kalian memilih tinggal disini? Kenapa tidak sekota dengan anak anak kalian? Sebelum nya aku minta maaf jika pertanyaan ku lancang" Ucap ara pelan, menahan rasa tidak enak nya tapi dia sangat penasaran.

Apa lagi saat makan malam mereka membahas banyak hal, bahkan membahas tentang kehidupan rumah tangga rose dan crish, yang sangat membuat ara kagum dengan mereka.

"Hmm... Aku memang membebaskan anak ku untuk hidupnya... " Ara mengangguk mendengar jawaban rose.

"Sebenarnya anak anak ku ingin sekali hidup berdekatan ra, tapi karna pekerjaan mereka yang mengharuskan kita hidup berpisah jauh" Lanjutnya.

"Apa tidak bisa yang dekat saja jika memang ingin hidup berdekatan? " Tanya ara lagi.

"Aku bukan orang kaya, yang bisa terus menghidupi anak anakku dengan keluarga nya... Mungkin bisa, aku dan crish akan melakukan apa saja jika mereka ingin seperti itu, tapi anak anakku tidak mau menjadi beban orang tuanya, apalagi mereka semua sudah berkeluarga"

"Ohhh... Jadilah mereka memilih untuk mencari rejeki sendiri dan ternyata mengharuskan mereka tinggal jauh darimu? " Ara sedikit mengerti cerita rose.

"Ya kau benar, awalnya memang berat saat mereka memutuskan untuk pindah jauh bahkan beda negara dengan kami"

"Hmmm... Jadi tadinya kalian masih satu negara? "

"Hanya beda kota ra, tapi tiba-tiba mereka di pindahkan ke luar negeri oleh perusahaan tempat mereka bekerja"

"Pasti sangat berat ya bu? "

"Awalnya aku selalu bergantian datang ke rumah mereka walaupun harus menempuh perjalanan lama"

"Lalu sekarang? "

Tiba tiba rose tertawa " Lihatlah usia kami sudah tidak muda lagi ara, aku sudah tidak kuat jika harus menempuh perjalanan jauh lagi dan harus bulak balik seperti itu "

"Kalian masih terlihat muda kok, sungguh" Pernyataan ara sangat membuat rose tertawa.

"Terimakasih sudah berkata seperti itu" Kekeh rose.

"Tapi anak ku melarang ku datang kerumah mereka" Lanjut rose.

"Kenapa begitu bu? " Ara sedikit bingung bahkan dia punya pikiran anak rose jahat melarang orang tuanya datang ke rumah mereka.

TRUE LOVE (after married) || MIN YOONGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang