"Apa lagi yang harus kita bawa sayang? " Ara berdiri di depan empat koper yang berjejer dilantai, dengan tangan yang bertumpu di pinggang nya."Apa kita langsung pergi ke maldevis setelah dari new Zealand? "
Yoongi dan ara kini sedang mengpacking bawaan mereka, ya seperti biasa ara selalu bertanya pendapat tentang pakaian yang akan dia bawa.
Apalagi mereka akan pergi ke dua negara yang mempunyai iklim yang berbeda, dan itu makin membuat ara kebingungan sendiri.
Koper yang berisi pakaian untuk mereka ke new Zealand sudah rapi, bahkan yoongi sudah menutup kedua kopernya.
"Apa kau akan membawa banyak bikini mu sayang untuk ke maldevis? " Ucap yoongi yang kini sudah memeluk ara dari belakang.
"Haruskah? Nanti aku sudah bawa banyak malah tidak boleh di pakai" Ara sangat tau yoongi tidak akan membiarkan tubuhnya terekspos bebas dan di lihat banyak orang.
"Kau bisa pakai didepanku saja " Yoongi menjawab santai yang membuat ara mendegus pelan.
"Sangat mudah di tebak, ujung ujung nya bikini ku tidak akan terpakai " Ara melepas peluk suami nya, dan melanjutkan mempacking pakaian untuk di maldevis. Sedangkan yoongi meminta izin untuk meninggalkan ara sendirian karna dia kini harus mengerjakan sesuatu di studionya.
Ara hanya mengangguk menyetujui permintaan yoongi, dan setelahnya yoongi mengecup bibir istrinya sebelum berjalan keluar dari sana.
Ara melanjutkan packing nya, hanya memasukan beberapa bikini, mini dress, dan long dress yang bahannya agak tipis, juga beberapa kaus dan celana pendek untuk yoongi.
"Selesai..." Sorak ara yang sudah menutup rapat kopernya.
"Hampir lupa.... " Ara keluar dari kamar, mendatangi yoongi di studionya.
"Sayang... Apa aku menganggu? " Tanya ara saat dirinya sudah masuk ke dalam studio yoongi. Yang sontak membuat yoongi mengalihkan tatapnya langsung pada ara.
"Tidak menganggu, kemarilah... " Yoongi. Menyuruh ara mendekat dan menarik lembut pinggang sang istri sampai terduduk di atas pangkuannya.
"Ada yang bisa aku bantu? " Suara rendah yoongi menyapu telinga ara yang membuat nya bergidik geli.
"Tas obatnya dimana? Sudah kau siapkan belum? Aku hampir lupa... Bisa repot kalau lupa" Tas yang berisi obat-obatan itu sangat penting karna terdapat obat untuk bahu yoongi, ara tidak mau sampai tas itu terlupa karna takut rasa nyeri di bahu sang suami kambuh pada saat mereka honey moon. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?
"Aku taruh di atas meja riasmu, dan sudah aku cek ulang isinya, aku juga memasukan beberapa obat lain karna kita akan pergi ke dua negara yang mempunyai iklim berbeda, aku takut kau sakit" Ucap yoongi dengan tangan yang sibuk di atas laptopnya.
"Oke baiklah... Yasudah aku akan kembali ke kamar dulu" Ara bangun dari pangkuan yoongi, yang membuat yoongi malah mengeratkan peluknya sampai ara tidak bisa bangun dari pangkuan suaminya itu.
"Sayang... Lepas aku harus melanjutkan packing nya " Ucap ara lembut.
Bukannya melepas peluknya, kini yoongi malah membawa wajah ara mendekat kewajahnya, mencium bibir istrinya dengan lumatan lembut, yang membuat ara tersenyum di tengah ciuaman mereka.
Ciuman mereka berubah menjadi lumatan yang saling menyesap lidah satu sama lain. Tangan yoongi pun sudah mulai masuk kedalam baju ara dan mengelus kulit tubuh ara secara langsung.
Sampai pada tangan yoongi berada di kaitan bra ara, ara mendorong pelan tubuh yoongi dan menghentikan ciuman mereka.
"Ada apa? Kau tidak mau? " Tanya yoongi bingung karna gerakan tiba tiba dari ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE (after married) || MIN YOONGI
RomanceTrue love ini adalah lanjutan dari MY MIRACLE, yang akan menceritakan bagaimana pasangan suami istri yaitu min yoongi dan lee ara menjalani kehidupan pernikahannya. Apakah rumah tangga mereka berjalan dengan adem ayem? Ataukah akan di penuhi dengan...