Di malam hari, di sebuah mansion yang megah terdengar suara tangisan seorang remaja laki-laki dengan meraung-raung dan memohon-mohon kepada seorang gadis remaja seusianya.
Remaja laki-laki bernama AXELIO SEN DRYTON, sedangkan gadis remajanya bernama AISLINN KIMBERLY DJACKSON.
"S sayang.. aku mohon jangan tinggalin aku"axelio menggenggam tangan sang kekasih dengan posisi dirinya yang tengah berlutut.
"Aku minta maap huaa.." ujarnya lagi sambil terus menangis.
Kimberly menatap axelio datar.
Axelio mengangkat kepalanya. Manik hitam miliknya bertemu dengan manik coklat milik sang kekasih.
Ia beralih memeluk perut Kimberly dan kembali menumpahkan tangisannya di sana. Sambil selalu meng gumamkan kata maaf.
Sudah terhitung satu jam axelio mengangis dan posisi mereka juga tetap seperti itu.
Kimberly merasa pegal terus menerus dalam posis berdiri seperti ini. Ia menghelai nafas kemudian menatap kebawah, diamana axelio masih memeluk pinggangnya erat dan menyembunyikan wajahnya ke prut Kimberly.
Kimberly mengusap lembut kepala axelio. Axelio yang merasakan usapan pun mendongak. Ia menatap manik coklat milik sang kekasih yang tengah menatapnya juga.
Kimberly membawa tubuh axelio untuk berdiri. Sedangkan sang empu hanya menurut saja. Ia masih kaget dengan perlakuan Kimberly sekarang.
Setelah axelio berdiri, Kimberly menatap wajah yang kekasih yang sangat sayu. Matanya bengkak sangat mengkhawatirkan. Ia mengusap pipi axelio dengan lembut sedangkan sang empu yang di elus memejamkan matanya nyaman.
"Mau di ulangin lagi?" Suara Kimberly mengalun di kesunyian mansion megah ini.
Dengan cepat axelio menggeleng.
"Engga akan"
Lalu Kimberly membawa axelio kedalam pelukannya. Axelio juga membalas pelukan Kimberly dengan sangat erat.
Axelio menajamkan matanya dalam dekapan Kimberly ia mencium rambut Kimberly yang wangi nya menenagkan.
"Sial siapa yang ngasih tau cewek gue kalau gue balapan" batin axelio.
Kimberly melerai pelukannya, ia menatap wajah sang kekasih yang sudah nampak sayu. Pasti bayinya ini tengah mengantuk.
Ia mengelus rahang tegas sang kekasih. "Ngantuk yah?"
Axelio hanya mengangguk saja, jujur ia memang sangat mengantuk di tambah lagi tadi ia sudah menangis kejer.
Kimberly membawa axelio menuju kamarnya di lantai dua. Setelah sampai di kamarnya Kimberly menyuruh axelio untuk membersihkan badannya terlebih dahulu.
15 menit kemudian pintu kamar mandi terbuka menampilkan axelio yang hanya memakai celana pendek kemudian mendatangi Kimberly yang tengah bersandar di kepala ranjang menunggu dirinya dengan bermain handphone.
"Kamu lagi apa" tanya axelio sembari merebahkan tubuhnya di atas Kimberly dengan kepala yang mendusel di perut rata kekasihnya.
Kimberly awalnya kaget karna tiba-tiba axelio datang dan langsung menindih badannya, setelah tersadar ia langsung mengusap punggu tegap itu naik turun.
"Kenapa?" Tanya Kimberly
Axelio hanya menggeleng dan terus berada di posisinya.
"Tidurnya yang bener Beby" ucap Kimberly sambil berusaha untuk memindahkan tubuh sang kekasih yang berada di atas tubuhnya menjadi berpindah ke sampingnya.
"Peluk" ucap axelio manja.
Kimberly tersenyum kemudian ikut berbaring di samping axelio. Axelio langsung saja berangsur mendekat dan langsung masuk kedalam pelukan hangat sang kekasih.
"good night honey" bisik axelio.
"too baby boy" balas Kimberly sambil mengelus rambut axelio yang lembut dan wangi. Sesekali ia mengecupnya.
Tak terasa mereka berdua telah memasuki alam mimpi mereka masing-masing.
••••
Segitu aja soalnya ini baru awal-awal, nanti besok up🤎
bye..byee
Jangan lupa follow Ig : @axelio_sndrytn
: @aislinn_kimberlyfollow juga Ig author : @sn0wypretty
Okee makasiiii
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF AXELIO
Teen FictionAISLINN KIMBERLY selalu di sebut sebagai cewek Ter beruntung karna ia memiliki paras cantik, di jadikan idola satu sekolah, anak orang kaya, keluarga Cemara, dan memiliki kekasih yang tampan dan kaya. Dan itulah sebabnya watak Kimberly itu tipikal s...