BAGIAN SEPULUH

920 37 5
                                    

Axelio berdiri di balkon kamarnya, menatap ke luar sana yang sudah gelap dan sepi. ia menghisap rokoknya lalu menghembuskan nya ke udara.

pandangan nya tampak kosong dan pikirannya kacau. hatinya tampak gelisah sekarang, banyak sekali yang sedang ia pikirkan.

ting

axelio menatap ponselnya yang berbunyi di atas meja, terdapat notif pesan disana. ia berjalan pelan menuju meja tersebut.

mengambil benda pipih itu lalu melihat siapa yang mengirimnya pesan. setelah melihat nama pengirim pesan, ternyata itu adalah kekasihnya, axelio mulai mengetik balasan.

Axelio berbohong jika ia ketiduran, ia sama sekali tidak tidur setelah mengantar Kimberly ke rumahnya, entahlah kenapa axelio menjadi berani untuk berbohong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Axelio berbohong jika ia ketiduran, ia sama sekali tidak tidur setelah mengantar Kimberly ke rumahnya, entahlah kenapa axelio menjadi berani untuk berbohong.

Axelio berbohong jika ia ketiduran, ia sama sekali tidak tidur setelah mengantar Kimberly ke rumahnya, entahlah kenapa axelio menjadi berani untuk berbohong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(abaikan jam nya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(abaikan jam nya)

"maafin lio,kim. gak seharusnya aku ngehindar dari kamu. kamu gak salah apapun sama aku," ucap axelio penuh penyesalan.

ia telah membuat pacar kesayangannya khawatir kepadanya dan ia juga harus terpaksa berbohong.

axelio berjalan menuju kamarnya, menutup pintu balkon lalu mengunci nya. ia merebahkan tubuhnya di kasur, menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan kosong.

memijat pangkal hidungnya pelan, kepalanya terasa pusing sekarang. ia memejamkan matanya mulai menyelami mimpi.

.

.

.

.

.

.

.

.

pagi harinya seperti biasa axelio menjemput sang kekasih di rumahnya. menunggu di atas motor miliknya sambil sesekali menatap pintu rumah Kimberly.

tak berselang lama pintu rumah kimberly terbuka menampilkan perempuan cantik berkulit putih pucat dengan seragam yang sudah rapih.

rambut hitam panjang di biarkan terurai menambah nilai kecantikannya. dengan tas berada di pundaknya sedangkan di tangan kanannya terdapat tas kecil berisi dua kotak makan beserta minumnya.

"aduhh pacar lio cantik sekalii" puji axelio. menatap Kimberly tanpa kedip dan itu membuat Kimberly malu hingga pipinya memerah.

Kimberley memukul pelan lengan berotot axelio. "apaan sih masih pagi juga udah gombal aja" ucap Kimberly yang sedang mencoba untuk tidak tersenyum dan berpura-pura galak.

"ada yang salting nihh" axelio terus saja merayu Kimberly, mencolek hidung mancungnya dan itu sukses membuat Kimberly sedikit kesal.

"kalau kamu masih kaya gini, mending aku di anter supir aja!" ucap Kimberly berniat ingin pergi tapi tangan nya sudah terlebih dahulu di cekal oleh axelio.

"jangan marah dong, maafin lio. ayok naik" axelio menarik tangan Kimberly agar naik ke jok belakang.

tanpa banyak omong Kimberly langsung naik. axelio menarik tangan Kimberly agar memeluk perutnya sementara Kimberly hanya menurut saja.

***

axelio dan Kimberly telah sampai di parkiran sekolah, Kimberly turun terlebih dahulu. merapihkan rambutnya yang berantakan terkena angin. sementara axelio membuka helm full face nya dan sedikit merapihkan rambutnya.

axelio turun dari motor lalu langsung menggandeng tangan Kimberly. berjalan beriringan sesekali bercanda gurau.

langkah mereka terhenti saat tak sengaja berpapasan dengan Lorena.

"hai ren" sapa Kimberly.

"hai juga kim" Lorena menatap Kimberly dan axelio bergantian. raut wajahnya terlihat sedikit terkejut.

"lio kenalin ini Lorena yang aku gak sengaja tabrak kemarin." ucap Kimberly memperkenalkan lorena kepada axelio.

axelio menatap lorena begitupun sebaliknya, axelio hanya mengangguk "gue axelio, pacar kimberly." ucap axelio tanpa menjulurkan tangannya.

"aku lorena." ucap lorena seadanya.

"ayo sayang aku antar kamu ke kelas" ajak axelio.

Kimberly mengangguk tak lupa ia berpamitan kepada lorena. "kalau gitu aku pergi dulu ya ren, sampai jumpa lagi" mereka berdua melangkah menjauh dari lorena dengan tangan yang masih saling berpegangan.

lorena menatap kepergian mereka dengan mata sayu nya. ia menunduk sesaat, menarik nafas dalam dan menghembuskan nya perlahan lalu mulai melangkah menuju kelasnya.

UP CEPETT NIHHH ‼️

500 kata dulu yaa brayyy hehe🤗🤗 nanti up lagi kalo yang bacanya banyak dan vote nya jgaaa...

see youuu cintaaa♥️♥️💋

POSESIF AXELIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang