happy reading! Enjoy.••••
BRAK!
axelio menutup pintu apartemennya dengan kencang, Menarik tangan Kimberly menuju kamarnya. Ia mendudukan Kimberly di tepi kasur.
"Huhh" axelio memgelai nafas pelan. Mencoba untuk meredakan emosinya agar tidak melukai Kimberly.
Hening cukup lama.
"Kenapa ingkar janji?." Setelah menetralkan emosinya, ia bertanya baik baik.
Kimberly yang tadinya menunduk mendongak menatap wajah axelio yang datar. Kimberly tau, jika axelio saat ini tengah menahan amarah
"Lupa." Jawab kimberly cuek. Mencoba untuk tidak takut dengan tatapan tajam yang di layangkan oleh kekasihnya.
Satu kata yang keluar dari mulut Kimberly mampu membuat axelio menatap Kimberly tak percaya.
"Trus, kenapa kamu gak angkat telfon aku?"
"Aku gak sempet cek handphone, xel" Kimberly mencoba memberi pengertian.
"Kamu tau gak? aku nelfonin kamu berkali-kali. Aku khawatir kamu kenapa-napa sayangg" melas axelio.
Kimberly tersenyum melihat ketulusan axelio, segitu cintanya kah axelio kepadanya. Ia menjadi merasa bersyukur bisa memiliki pacar seperti axelio.
"ututut, khawatir yaa...., Sini peluk dulu" Kimberly merentangkan tangannya. Bibir axelio melengkung kebawah, langsung saja axelio menubruk tubuh ramping sang kekasih dan menangis di sana.
Kimberly menepuk punggung bergetar axelio dengan lembut. Sesekali mengusap rambut tebal kekasihnya.
"Cup, udah ya nangisnya. Aku kan udah pulang." bujuk kimbelry.
Axelio mengangguk-anggukan kepalanya kemudian merelai pelukannya. Ia menatap Kimberly dengan pipi yang basah oleh air mata.
Kimberly terkekeh, mengelap bekas air mata yang masih tersisa di pipi sang kekasih.
"Sekarang kamu tunggu di kasur ya, aku mandi dulu."
Lagi axelio mengangguk, berjalan menuju tempat tidur dan duduk di sana sambil menatap Kimberly yang berjalan menuju kamar mandi.
30 menit kemudian Kimberly keluar dari kamar mandi. Axelio mengalihkan pandangannnya dari handphone kini mengarah kepada Kimberly yang berjalan menuju meja riasnya.
Ia memulai skincare malamnya dengan masih di tatap oleh axelio. Kimberly menyadari tapi ia diam saja.
Setelah selesai, ia langsung menghampiri axelio yang sudah stay di kasur dengan masih menatapnya.
Oh yah kimberly malam ini memakai kaos oversize berwarna putih dengan celana pendek Berwarna senada di atas lutut. Sedangkan axelio tidak memakai baju.
Ia merebahkan tubuhnya di samping axelio. Axelio langsung saja masuk kedalam baju oversize yang Kimberly pakai. Rasanya nyaman dan hangat.
itu emang kebiasaan Lio🙏 tapi mereka ga aneh-aneh kok😁😁
Kimberly memeluk axelio yang sudah nyaman masuk ke dalam kaosnya.
Ia meng-scroll tiktok dengan posisi yang sama. axelio juga ikut menonton. Sampai mereka merasakan mengantuk.
.
.
.
.
.
.
.
kimbelry dan axelio berjalan beriringan di koridor sekolah yang sudah tampak ramai. Kimbelry berjalan begitu angguk dan axelio berjalan di sebelahnya dengan lengan yang melingkar di pinggang ramping Kimberly.
Sesekali Kimberly membalas sapaan yang menyapa nya dan juga membalasnya dengan senyuman manis.
"Sarapan kamu udah ada di tas, jangan lupa dimakan." Ucap Kimberly setelah sampai di depan kelasnya.
Kebiasaan axelio jika pagi hari tidak pernah sarapan, jadilah kimbelry membuatkan kekasihnya itu sarapan untuk di sekolah.
"Iya sayangg.." ucap axelio dengan mengacak rambut kimbelry yang di gerai dengan gemas.
"ishh.., kebiasaan" Kimberly membenarkan rambutnya yang di berantakan oleh axelio.
"Habisnya gemesin banget sih pacar axell"
"Yaudah sana pergi, aku mau masuk" usir Kimberly.
Bukannya marah karna di usir, axelio malah terkekeh gemas. Mengecup singkat kening Kimberly.
"Aku pergi, nanti istirahat aku jemput. Bye sayangg" axelio melambaikan tangannya sambil mengacir pergi.
Kimbelry terkekeh melihat tingkah axelio, axelio terkadang nyeremin tapi terkadang gemesin. Kimberly makin cinta jadinya.
.
.
.
.
.
.
.
Saat waktu istirahat tiba, kimbelry membereskan bukunya terlebih dahulu sambil menunggu axelio untuk menjemputnya menuju kantin.
Di kelas hanya ada beberapa orang saja, termasuk teman Kimberly Jena. Tadi Jena terus-terusan menanyakan keadaan saat pulang dari mall kemarin dan Jena juga terus mengucapkan kata maaf.
Kimberly sudah memberi tahu gadis itu bahwa ia baik-baik saja, tapi gadis itu tetep saja merasa bersalah.
Saat sedang menutup tasnya tiba-tiba ada yang memanggil namanya.
"KAK KIMBERLY"
Teriakan itu berasal dari adik kelasnya yang nampak ngos-ngosan di depan pintu masuk kelasnya.
Kimbelry mengerutkan keningnya bingung. Ada apa adik kelasnya mencarinya? Tapi saat ucapan selanjutnya yang di ucap kan adik kelasnya mampu membuat mata kimbelry melotot.
"ITU KAK, KAK AXELIO BERANTEM DI TENGAH LAPANG!!"
Deg
.
.
.
.
.
.
.
TBC.
sekian terimakasiiii....
Maap ya up nya lama... Lagi ujian akunya🥺🙏🙏
Ini aku langsung selesain nulisnya dan langsung up malam ini jugaaa, maap kalau ceritanya pendek atau banyak typo🙏Jangan lupa vote + komen🌷
follow akun author @wp.strawberyb44m
akun roleplayer: @axelio_sndrytn
@aislinn_kimberly
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF AXELIO
Teen FictionAISLINN KIMBERLY selalu di sebut sebagai cewek Ter beruntung karna ia memiliki paras cantik, di jadikan idola satu sekolah, anak orang kaya, keluarga Cemara, dan memiliki kekasih yang tampan dan kaya. Dan itulah sebabnya watak Kimberly itu tipikal s...