(Tahap Revisi)
Sifat takemichi yang baik hati nan selalu peduli pada orang lain, membuat mereka tertarik pada sosok imut tersebut.
Karena rasa suka mereka pada takemichi yang semakin hari semakin besar, kadang mereka suka kesal melihat takemichi ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
Kegelapan memenuhi seisi ruangan, satu-satu nya penerangan yang Takemichi dapati hanya lah cahaya kecil yang hanya menerangi dirinya, dari sana ia melihat bayangan hitam, bayangan itu seperti berwujud manusia dengan asap yang berkeliaran tidak jelas disekitar nya.
Terlepas dari bayangan hitam, tiba-tiba saja seisi ruangan tersebut berubah menjadi ruangan putih penuh cahaya, membuat bayangan hitam itu terlihat sangat jelas, wujud dari bayangan tersebut memanggil Takemichi, seakan-akan ia meminta Takemichi untuk mendekat, Takemichi enggan untuk mendekatinya dan memutuskan untuk manjauh.
Takemichi berlari sekuat tenaga, tak perduli luka yang ada disekitar tubuhnya, yang ia pikirkan hanya lah.
Ruangan apa ini?
Bayangan apa itu?
Apa ada jalan keluar?
Diambang pelarian nya, ia melihat bayangan biru, bentuk tubuh nya tidak mirip dengan bayangan hitam tadi namun kali ini benar-benar lebih seram dari bayangan hitam tadi.
Yang membuat bulu kuduk berdiri adalah saat bayangan biru itu mulai bertumbuh sedikit demi sedikit menjadi lebih besar berbentuk manusia mengeluarkan tanduk diatas kepala, serta mengeluarkan sesuatu di belakang punggung nya seperti sayap yang siap keluar.
Takut, Takemichi berlari menjauh dari bayangan biru itu tanpa sadar ia menabrak sesuatu, seperti tiang.
Dug!
"Aww!"
Takemichi terbangun dari mimpi buruk nya, awalnya ia kira itu bukanlah mimpi namun nyatanya itu mimpi, ia terkejut bukan main ketika melihat seseorang sedang melihat kearahnya.
"Maaf sepertinya aku menyentil mu terlalu keras, apa kau tidak apa-apa anak muda?"
Itu tuan Tachibana, dentuman jantung semakin mengencang membuat Takemichi mengerang kesakitan, tuan Tachibana tak tega melihat nya, lantas mengangkat tubuh Takemichi menuju rumah sakit terdekat.
Sesampainya di rumah sakit, Takemichi di tempatkan di kasur untuk sementara, karena tuan Tachibana ingin mengisi formulir pendaftaran ditemani oleh suster, sementara Takemichi mulai di periksa oleh dokter.
Dalam pemeriksaan Takemichi di diagnosis mengalami benturan pada bagian kepala, namun di bagian perut dekat dada nya terdapat bekas jahitan seperti bekas operasi pembersihan jantung dan usus.
"Tuan Tachibana, anda menemukan anak ini dimana?"
"Saya menemukannya di bangku taman dekat apartemen saya, dia tertidur di bangku taman, saya kira hanya tidur biasa, saat membangunkan nya dia terlihat seperti ingin mati, apa ada masalah dengan nya?"