eang ambaristajaya

333 39 1
                                    

Assalamualaikum lanjutt
    
                         Di larang plagiat

Dengan panik papa menghampiri bunda
"Kenapa bun kenapa teriak"

"Itu pah di depan mobil kia ada bangkai"tunjuknya kepada papa jo

Papa jo tentu kaget dengan apa yang dilihatnya terlihat ada bangkai burung yang sangat besar tengah di makan oleh para gagak tanpa pikir panjang papa jo bergegas langsung menyalakan mobilnya kembali untungnya mobil van mewah mereka menyala kembali

Tentu sang papah langsung menjalankan mobil nya dengan cepat dia tidak ingin putra putra nya melihat apa yang mereka berdua lihat dan untungnya lagi si kembar tidak ternganggu sama sekali mala mereka terlihat sangat pulas

"Sudah tenang  bun jangan panik nanti anak anak bangun di sini sudah aman mending sekarang bunda istirahat saja sebenyar lagi kita sampai" bunda pun menganggu kecil lalu menutup matanya

__________________________________

"Papahhhhhhhh hiks hiks"tiba tiba si bungsu bangun dari tidurnya otomatis si bunda pun bangun dari tidurnya lalu bergegas kebelakang untuk mengecek putra nya

"Kenapa sayang ko bangun"sembari menghampiri si bungsu lalu duduk di tepian kasur si bungsu

"Adekk hiks mimpi buruk bundaa hiks"kembali terisak sang bunda pun merebahkan tubuhnya di sisi si bungsu langsung memeluk agar tenang

"Sudah adek bobo lagi saja sebenyar lagi nyampe ko"sembari mengusap kepala si bungsu yang di benamkan di dadanya si bungsu pun otomatis langsung tidur kembali di pelukan bunda sedangkan 3 kakanya tampak tenang saja dalam mimpinya

"Si adek kenapa bun"sedikit teriak agar terdengar

"Mimpi buruk pah"

Setelah perjalan jauh dan menengangkan akhirnya mereka sampi di tempat tujuan mereka yaitu rumah eang

Papa pun bergegas ke belakang untuk membangunkan istri dan anaknya

"Bun bangun udh sampe"sedikit menepuk nepuk pipi istrinya

"Udh sampe pah"bunda duduk menetralkan kepalanya yang sedikit pusing akibat tidurnya sedangkan papa jo membangunkan ke empat putranya yang lain

Mereka pun turun dari mobil van nya dan langsung di sambut oleh eang nya eang ini adalah kake dari sang ayah kalau ditanya dimana kedua orang tua joni jawabannya adalah di amerika mereka sedang melakukan bisnis besar disana eang ini adalah ayah dari bapak joni

"Eanggggg adekkk kangenn"teriak haikal menghampiri eang meskipun sudah terbilang tua tapi eang ini masih terlihat gagah

"Duh cicitku sudah besar yahh"sembari memeluk haikal gemas

"Eang gak akan peluk kaka?"perotes jaeman kepada eangnya

Karna tidak ingin ada keributan tanpa aba aba raka menarik paksa jaeman dan jovan ke pelukan eang nya mereka pun berpelukan hingga eang nya terkekeh geli dengan kelakuan cicitnya ini

"Assalamualaikum eang apa kabar"mengulurkan tangannya lalu mencium tangan eang yang sudah terlepas dari anak anak buyurnya bunda pun turut mengikuti suaminya menyalimi eangnya

"Baik ndoh ayok masuk masuk pasti pada cape di dalam sudah ada makanan lebih baik makan dulu"

"Asikkk makannn adek suka makan"berlari ke arah ruang makan

Meskipun rumah eang ini di pelosok desa namun rumah sang eang ini paling besar diantara yang lain eang juga di hormati oleh yang lain bahkan kepala desa karena sebagian sawah dan tanah ini memang punya eang sebagian nama tanahnya tertera ambaristajaya

Di rumah eang juga terdapat 3 pembantu 1 tukang kebun dan 1 supir

"Eang tidak ada ayam bakar adek mau ayam bakarr"

"Ada sayang tunggu eang bawakan"sang eang sudah tau kalau cucu bungsu nya ini sangat menyukai ayam bakar

"Eang kaka juga mau"teriak nya keoada sang eang

"Eang abang sama mas mau es campurr"sahut jevan diangguki raka

"Iyaa eang bawakan buat cicit cicit kesayangan eang"sahut eang sembari membawa apa yang mereka pesan tentu saja dengan di bantu oleh pembantu pembantu eang

"Sayangg eangg"serempak kembar 4

Bunda dan papa hanya tersenyum hangat dengan tingkah tingkah putranya sembari membantu eang memindahkan makanan ke atas mejaa mereka pun makan dengan diiringi canda tawaa

______________________________________

Di ruang tamu semua sedang berkumpul ini memang kebiasaan keluarga ambaristajaya sebelum mereka tidur

"Eang besok kaka mau keladang yah sama yang lain kaka mau foto foto di sana pasti bagus pemandangannya"

"Kalau adek mau naik kerbau eang sama bang jovan iya kan bang"yang di angguki oleh jovan

"Kalau mas mah ikut jaeman saja ke ladang mas malas kalau becek becekan di sawah"

Iya jadi maksud haikal adalah dia akan menaiki kerbau dengan jovan yang sedang mengangon sawah tentu akan kootor

"Iyah cicit cicit eang bebas melakukan apa saja tapi dengan satu syarat mang jajang sama mang agus ikut kalian"

Mang jajang dan mang agus adalah pengurus sawah dan ladang keluarga ambaristajaya

"Adek ngapain si ngagon kerbau nanti jatoh mending ikut mas sama kaka aja ke ladang"sahut sang papah khawatir

"Gakkk mauuu adek mauu kerbauu"rengeknya yang hampir menangis

"Gak papa pah ada abang,biar abang yang jaga adek nanti"bela si abang mengelus kepala si bungsu yang hampir menangis

"Tuhh denger pahh"lirih nya

"Iyh pah gak apa apa kasian si adek pengen naik kerbau kan ada abang yang jaga adek"ucap mas raka

"Eanggg liat papah jahat dia gak izinin adek sama abang mainn sama kerbauu"rengek nya kepada eangnya sedangkan papa jo sudah pasrah dengan kelakuan bungsunya itu lalu memberikan izinnya

"Yaudah sekarang kalian tidur ini sudah malam"perintah sang bunda yang langsung di turuti ke empat putranya

"Kalau begitu aku sama istriku pamit tidur yah eang"pamitnya kemudian sang eang hanya mengangguk sembari tersenyum sang eang pun bergegas keluar lalu duduk di kursi luar sudah terbiasa dia akan tidur setelah memastikan bahwa keadaan rumahnya aman dan beres sembari menyesap kopi hitam di tambah tembakau miliknya.

Gimanaaa lanjutt gakk

Jangan lupa tinggalin jejak vote sama like biar aku semangat gais

Keluarga Ambaristajaya || 00l NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang