keliling desa bersama eang

307 33 2
                                    

Assalamualaikum lanjutt

                     Di larang plagiat

Di pagi hari yang cerah haikal sangat bersemangat dia ingin cepat cepat bermain bersama abang dan kerbaunya

"Abangggg ayooo adek udah gak sabar pingin naik kerbau"menarik narik lengan jovan untuk cepat mengikutinya

"Iya sebentar sayang abang baru aja kembali dari dunia fana"hanya bisa pasrah di seret si bungsu

"Heh mau pada kemana baru juga jam 6 sarapan dulu,nanti papa marah kalau adek langsung pergi itu abang nya juga jangan di tarik tarik kaya gitu sayang kasian"bunda menghentikan gerakan si bungsu kasihan melihat jovan yang pasrah di seret si bungsu malah kelihatan masih mengantuk

"Dia mau cepat main dengan kerbau bun"

"Mana ada sayangg kerbau nya juga masih tidur kalau jam segini mending tunggu bentar lagi aja yah sekarang mending adek bantuin bunda masak biar abang mandi dulu yah"mengandeng tangan haikal menuju dapur untuk membantunya bersama dengan jaeman yang bangun lebih dulu dari mereka

Jaeman memang sudah terbiasa membantu sang bunda di dapur sedangkan jovan kembali ke kamar untuk mandi dan tidak lupa membangunkan mas raka

_____________________________________

Di dapur terdapat jaeman dan bunda yang tengah memasak sedangkan si bungsu hanya melihat kegiatan kaka,bunda dan pembantunya dengan cermat

"Bunda adekk mau naik kerbau sekarangg"

"Mana ada njang kerbau pagi pagi buta begini"

"Ada ka na tinggal bangunkan saja kerbau nya"

"Kou tau tidak njang jika kerbau dibangunkan paksa dia akan marah"

"Benar kah itu bundaa"haikal tidak percaya dengan kata kata jaeman sedangkan bunda yang menyimak sembari memotong sayur tersenyum

"Iya sayang ka na benar jadi adek harus nunggu kerbau nya bangun lalu boleh adek naiki bersama abang"bunda tidak ingin haikal sakit karena bermain di sawah bersama kerbau pagi pagi buta begini

Tak lama abang bersama papa turun kebawah menghampiri istri dan anaknya sementara eang berada di teras rumah seperti biasanya menikmati pagi bersama tembakau dan kopi yang bunda buat

Bunda menyuruh suami dan anak anaknya duduk di meja makan tidak baik jika semuanya ada di dapur bunda khawatir mereka akan terluka

Setelah sarapan bersama tentunya dengan eang mereka,kini si kembar empat mengikuti sang eang mengelilingi desa sebelum mereka pergi bermain tujuan eang Ialah mengenalkan cicit cicit nya ke warga desa yang ada

Di desa tepatnya di perkebunan eang dan 4 kembar berada

"Eang adek mau stroberi yang itu apa boleh adek makan"sang eang mengangguk halus kepada si bungsu yang ada di gandengan raka

Raka pun memetik stroberi yang haikal mau lalu membersihkannya terlebih dahulu  sedangkan jaeman menatap nya dengan jijik jaeman memang tidak memyukai buah yang satu itu

"Wihh bagus bagus nih hasil foto kaka"yang tak hentinya memfoto pemandangan setempat dan saudaranya bersama sang eang dengan kamera mahal nya

"Eang itu di sana ada sapi abang penge Susu sapi eang ayo kesana"mereka pun pergi ke perternakan sapi  yang tak jauh dari sana

Banyak yang menyapa mereka di sana terutama para pekerja yang di perkerjakan mengurus sapi dan susu sapi nya untuk di jual

"Selamat pagi eang ada yang bisa saya bantu"ucap sala satu pekerja di sana
(Anggap saja pakai bahasa sunda aku gak ngeri bahasa sunda)

"Ini cicit saya ingin mencoba memahami tentang sapi tolong ajarkan mereka berempat cara memeras susu"

"Baik eang mari adek adek semua ikut saya"

"Baik pam, eang kita kesana dulu yah,ayok"ajak raka kepada mereka

"Asikk adek sukaa susu sapii"

"Wih boleh di foto gak si ini susu sapi nya"jaeman dengan tampang dinginnya memfoto susu sapi yang kanggsung di hadiahi getokan sayang dari raka

"Gila lo ya,yang kaya begituan juga di ambil emang kaga ada otak ni anak"geleng raka yang tengah mencoba memeras susu sapi nya

"Apaan si mas sensi amat pms ya lo"jaeman tidak terima kepalanya di getok sedangkan si bungsu dan si abang tengah asik memeras susu sapi

Posisinya raka dan jaeman sedangkan abang dengan adek mereka berpasang pasangan abang dan adek di ajarkan oleh pak aming sedangkan mas dan kaka di ajarkan oleh asisten pak aming

"Abang liat adekk"si adek memeras susu sapi lalu di arahkan ke mulut kecilnya dengan tampang tengil nya otomatis menyembur ke arahnya

"Adekk jangan jorok ihh itu belum di olahh"sahut si abang khawatir

"Tidak apa apa aden justru sangat bagus jika langsung di minum"jelas pak aming kepada jovan

"Tuh tidak apa apa abang ini enak abang coba deh"

"Iya nanti abang coba tapi pakai gelas abang gak mau kalau langsung begitu"jovan merasa jijik jika langsung meminum nya ala haikal

Mereka berempat yang tengah sibuk dengan sapi mereka berbeda dengan sang eang yang tengah duduk manis memperhatikan mereka dari jauh

Sang eang sangat bahagia melihat cicit cicitnya yang tengah bercanda ria dengan jailnya haikal memencet susu sapi lalu di arahkan kepada abang dengan diiringi tawanya

Sedangkan sang melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan oleh adek jaeman dan raka yang melihat nya melakukan nya juga seru juga pikir merekaa

"Hiaaa hiaaa kena lo mas rasainn"teriak jaeman menyemburkan susu sapi ke wajah raka,raka yang tak terima membalas apa yang di lakukan jaeman

Mereka pun selesai dengan kegiatan mereka setelah membasuh tangan dan wajahnya yang terkena susu sang eang kembali membawa cicit cicit nya keliling desaa

Di desa banyak yang mengangumi wajah tampan dan imut cicit eang ambaristajaya banyak para gadis yang sengaja keluar hanya demi melihat cicit eang ambaristajaya
Dari dekat tak hanya para gadis bahkan ibu ibu juga mengagumi wajah mereka

"Eangg adek mauu ituu"tunjuknya pada penjual es lilin

"Abang juga mau eang"

"Kaka jangan lupaa kaka juga mau nyobaa"

"Iya berisik lo,semua juga pasti kebagean"raka kesal dengan adik satunya itu bawaanya emosi terus

"Apa apaan si mas raka emosi melulu ayuk lah kita tanding aja"sahut jaeman kesal lalu menghampiri haikal

"Mending deket njang ikall ajaa yak gak jangg"sembali memeluk haikal dari belakang dengan gemass

"Ayok njang kita kesana eang lagi pesen es nya tuh"ajak nya kepada haikal mereka berdua berjalan perlahan dengan jaeman yang masih memeluk haikal dari belakang haikal sih tidak masalah toh dia suka dipeluk

"Adek lo tuh jovan malu maluin aja bisa nya heran gue"berjalan mengikuti jaeman dan haikal di belakangnya di sebelah raka ada jovan

"Adek lo juga mas kalau mas lupa"balas jovan dengan senyum eyesmile nya








Keluarga Ambaristajaya || 00l NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang