Grysanor Quertina Amberilo. Gadis cantik nan bar-bar ini adalah pemilik hati dari seorang ketua geng disekolahnya. Lelaki itu adalah Baraka Delfin Kusuma, mostwanted nya Steenkool.
Baraka adalah lelaki sempurna dengan sifat dingin dan cuek. Keluarga...
Trigger Warning! Part ini akan memicu rasa traumatis dan reaksi sensitif. Harap berhati-hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari senin pun tiba, waktunya seluruh siswa siswi untuk menjalankan kewajibannya di sekolah, yaitu melaksanakan upacara bendera.
Banyak murid yang beralasan sakit agar bisa terbebas dari teriknya matahari saat upacara. Seperti yang dilakukan sebagian anak-anak Waaghals saat ini, membolos di kantin atas dan tidak mengikuti upacara. Mungkin ada sekitar 10 orang lebih saat ini, termasuk Baraka dkk dan Hendra dkk.
Membolos saat upacara bendera adalah salah satu kegiatan yang rutin tiap minggunya mereka lakukan, kecuali jika mereka kedapatan untuk menjadi petugas upacara di minggu itu.
"Gila masih pagi aja udah panas banget gini, untung gue ngga ikut upacara." ucap Vemas sambil mengipas ngipaskan tangannya ke muka.
"Sok iye lo kayak pernah aja ikut upacara." Jeffrey menimpali kata kata Vemas dengan tampang meledek.
"Eh monyet disini yang paling rajin ikut upacara tuh gue."
Hendra merasa terpancing dengan kata kata vemas dan ikut menimpali pembicaraan itu. "Coba sebutin vem, berapa kali lo ikut upacara dari kelas sepuluh sampe sekarang."
Dengan tampangnya yang seperti orang berfikir Vemas pun menjawab. "Selama hampir dua tahun ini sih kayaknya gua ikut upacara udah enam sampe tujuh kali."
"Woy woy tahan gue biar ngga mukul kepala nih orang!!" Azriel yang muak dengan perkataan Vemas pun hendak melakukan penganiayaan terhadap temannya ini.
Namun bukannya ditahan, Dika yang posisinya duduk disamping Azriel pun mewakili pria tersebut untuk memukul kepala Vemas.
"Ngga perlu ditahan udah gue wakilin."
Semuanya yang disana tertawa terbahak-bahak, sang empu yang dipukul terlihat kesal dan mencak mencak tidak jelas, Baraka juga dibuat tertawa dengan tingkah ajaib dari temena temannya.
Namun tiba-tiba segerombolan anak OSIS datang ke meja mereka, yaps apa lagi kalau bukan untuk menangkap segerombolan anak bandel ini.
"OSIS woy OSIS cabut anjir cabut."
Serentak semua yang ada disana pun berhamburan keluar dari wilayah kantin, ada yang memanjat tembok pembatas untuk lari ke balkon kelas dan ada yang mencoba menggocek para OSIS.
Namun semua itu nihil, tidak ada yang selamat dari tangkapan para OSIS. Ya dikarenakan mereka semua sudah hafal dan berakhir menjebak para berandalan ini.
"Gue udah tau trik lo bar, jadi jangan coba-coba buat kabur lagi." Ucap Azelvin Marehan -- ketua OSIS -- dengan nada meremehkan.
Azelvin melakukan trik pengepungan dan menempatkan temen-temennya pada titik dimana anak Waaghals akan kabur.