2 • Just Ordinary day

316 42 1
                                    

Sebelum baca, jan lupa vote & comment di part yg menurut kalian menarik ya-!
Thxx

×××××

Gadis dengan potongan short wolfcut itu memasuki kelas yang sudah penuh dengan teman teman sekelasnya, dan berjalan menuju bangku nya.

Begitu menaruh tas, bel sekolah berbunyi, sepertinya gadis itu datang sangat tepat waktu, dia hanya duduk dan diam melihat sekitarnya.

Ada beberapa yang masih berkeliaran, ada yang sudah duduk dan memersiapkan buku untuk pelajaran, dan mata nya berhenti pada gadis di depan pintu kelas yang terlihat sedang mengobrol dengan pria yang sedikit lebih tinggi dari nya.

Obrolan itu di akhiri dengan tepukan pelan di kepala gadis itu dan senyuman manis dari sang gadis.

Deg

Hati nya terasa nyeri melihat itu tapi matanya tidak mau berhenti memperhatikan setiap gerak gerik gadis itu, matanya mengikuti sampai gadis itu duduk di bangku nya. Bersamaan, guru datang untuk memulai pelajaran.

Ly, gadis yang sejak tadi di perhatikan oleh nya, anak yang menyenangkan, dan pintar membuat sekitarnya nyaman berbicara dengan nya, walau terkadang ucapannya terlalu jujur dan sedikit menyinggung, tapi itu hanya karena dia yang terlalu jujur dan mengeluarkan semua yang ada di pikirannya.

Sama dengan Bim, gadis berambut mullet itu, memiliki kepribadian hampir mirip dengan Ly, hanya saja Bim lebih suka diam dan bicara seperlunya, hanya saja dengan sangat jujur.

Bim menyukai Ly, dia menyukai gadis dengan aura cerah namun menenangkan itu, dia menyukai suaranya yang terdengar lucu untuknya, dia menyukai pipi nya yang gembul yang tampak empuk untuk di cubit dan ingin menggigitnya.

"Eungh..bimh.."

Bim menggeleng kuat, kaget dengan apa yang lewat di kepala nya, suara, ekspresi, dan badan itu masih teringat jelas di kepalanya, bahkan rasa nya-.., seakan dia benar benar melakukannya, padahal itu hanya mimpi nya tadi malam.

Wajahnya kembali memerah, namun Bim berusaha menjaga wajahnya untuk tetap tanpa ekspresi, mencoba memfokuskan diri untuk memperhatikan materi di depannya.

Tanpa terasa, bel istirahat berbunyi, guru mulai meninggalkan kelas, dan kelas kembali berisik.

Ly mengobrol dengan beberapa teman nya dan tertawa keras, siapapun yang mendengar pasti tau itu suara tawa milik siapa.

Mengingat dia pernah tertawa keras di saat kelasnya selesai ujian pertama, dan suaranya terdengar sampai lantai atas, saking kerasnya, guru di dalam kelas itu berpikir yang tertawa adalah murid di dalam kelasnya.

Bim mengeluarkan bekal yang dia bawa dan memakannya sambil memandangi Ly, entah mungkin Bim terlalu lama memandangi Ly, Ly memalingkan wajah dan mereka bertatapan.

Ly hanya mengeluarkan senyuman manisnya yang menunjukkan gigi kelinci nya,

"Bimm, ayo makan bareng sinii, jangan sendiri di situ kek orang galau, hahahaa" Ly mengundang Bim untuk makan bersama, namun di tolak dengan halus dan membalas senyuman Ly dengan senyuman juga.

Seketika anak anak langsung menjerit kaget, "Bim senyum anjirrr, mana manis banget gila."

Ly yang melihat Bim tersenyum sedikit tersipu tapi memalingkan wajahnya dan kembali melanjutkan obrolannya sambil makan.

Worthy To Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang